Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Thursday, November 28, 2013

**haramain #2

Dear catatan harianku...
Langit pemilik sebuah jendela

aku ingin mengawali catatanku ini "fii amanillah" untukmu pemilik langit putih biru di ujung sana, sebuah langit pada negeri pemilik sebuah jendela padasebuah benua. langit dan benua yang mana neng? #qiqi suka-suka penulis donk ya namanya saja catatan harian. **iyalah biar cepet, biar seneng :p -menyebalkan-

***
"Huwaaa masya Allah!...otobuuus." Seketika aku menjerit kaget. Sebuah otobus melintas cepat saat aku melewati pagar di samping asrama dengan mata tidak terlepas dari hendphone di tangan. Dan kau tahu aku nyaris tertinggal. Hwah kau benar-benar membuat jantungku serasa jatuh dari sisi jendela kamar lantai 8. Enak aja, emang aku spiderman yang bisa terjun dari ketinggian. Kecuali kau siap membuat jaring-jaring yang bisa menangkapnya dengan kecepatan cahaya. Swuuuuzzz. Terpaksa aku berlari sekencang mungkin mengejar bus yang syukurlah berhenti sejeak di durak seberang. Aku berhasil mendapatinya. Zigzaghh...Kau mau beri nilai berapa kali ini? 110 lagi?

Hemm, emangnya sinetron KCB. Yang selalu bisa disetting sedemikian rupa. Ada Azzam misalnya pas aku melangkah naik bis gitu? Trus aku Annanya gitu. hwah ogah, ini kan bukan nopelnya kang abik. Tapi nopelnya teteh Puja Kesuma [Putri Jawa kelahiran Melayu Sumatera] si Sakura Romawi Timur :p **wik-wak soo bintang pelemnya namanya Hanifah, okeyh. Gak boleh protes gak boleh ngasih emot aneh yang kagak tahu artinya. **hoho PEACE :D

Dear pemilik jendela pada sebuah benua
Van kedisi. Ternyata sedang menikmati duduk dengan memandangku dari kejauhan di sisi Jendela di seberang sana. Entah sejak kapan hari tepatnya akhir-akhir ini kita jadi senang sekali membicarakan tema penting "jendela." Mulai dari membukanya, menutup dan lalu membersihkannya. Sampai kucing dengan mata dua warna yang kau kirimkan itu bisa duduk dengan sok manis di jendela itu. Hihi...jangan salahkan bila aku mencintai kucing. Semoga kau bisa memahami tentang rasa sayangku pada binatang yang satu ini #haissyah. Kau tahu aku pernah menangis dan tidak bisa belajar saat kucingku hilang. Semalaman aku menangis menanti kedatangannya. Pun saat aku dapati kucingku yang bernama mungil itu sakit dan tidak mau makan. Itu hari yang sangat sedih sekali bagiku. Tapi syukurlah, ternyata kau juga pecinta kucing. Kucing Doraemoon. Hemm enak aja kau bilang jendela tetanggamu itu burrem, iyeelah, memang jendelamu saja yang mampu membuat semua menjadi CLING CLING *kisah Oki & Nirmala dari Negeri dongeng #geje :p

Dear catatan harianku,
Kau tahu, sejak aku melihat pucuk langit yang birunya memantul di dinding hatiku itu, aku merasa belajar banyak hal. Menemukan jawaban-jawaban atas semua keraguan-keraguanku. Kenapa bisa begitu ya. Hmm aneh sekali. Dalam hal ibadah khususnya. Hal-hal kecil yang sering terabaikan. Bab-bab yang menghantui hari-hariku. Bab waktu shalat, bab shalat dan lain-lain, sebenarnya jawabannya "iya atau tidak." Dan kini aku dapati jawaban-jawaban itu dengan tanpa absurd. Sebuah jawaban yang bisa aku baca secara jelas, persis bacaan Takbir yang terlukis di langit yang hadir dalam mimpiku pada beberapa tahun yang lalu [dasar aku manusia geje, mimpi yang aneh]. Kau tahu, aku belajar banyak hal. Meski terkadang jendela pada sebuah benua itu sangat menyebalkan sekali. Hoho...bolehlah aku bilang memang begitu adanya. Dan lagi-lagi kau selalu menemukan jawaban dengan tipe alay yang membuat hilang kantukku. Ah...dasar lagi-lagi ini tentang catatan harianku. Qiqi maafkan aku yaps kalau engkau menjadi tumpahan-tumpahan semua yang aku rasakan. **kau tahu sendirilah, karakterku yang tidak bisa menahan diri untuk menulis semua warna. Emm...iya si, tapi tenanglah pesan tentang bahwa "tidak semua hal yang bisa diceritakan harus diungkapkan." Itu menjadi pelajaran penting bagiku. in sha Allah. Noted dah :p

Dear Catatan Harianku
Tentang 3 bocah kecil. Pagi ini saat aku melihat kembali pada bola-bola mata bocah-bocah yang suaranya lucu itu, aku seperti melihat pada diriku sendiri dengan murid-murid kecilku di Indonesia. Melihat kerinduan yang duduk di salah satu sudut ruang hatiku. Sedang membayangkan bila aku menjadi guru bagi mereka. Memeluk mereka dan mengisahkan bahwa di langit sana ada milyaran penciptaan aneka galaksi created by Allah. Dan aku riang gembira memandang bocah-bocah kecil yang baik sekali hafalannya. Kau pandai sekali membuat mereka mampu memainkan hijaiyah dengan mumtaz. #hwahh, benar-benar JEBOL semangatku untuk bisa lebih muhkemel alias mumtaz juga. 11-12 lah...hoho **syalala

Dear catatan harianku aku beri tahu padamu pada sebuah pepatah. Kemaren siang serampung perkuliahan dan menghabiskan menit-menit terakhir dengan berdiskusi dengan Zurkanen Hoca -dosenku- aku menemukan sebuah pepatah yang bagus di dinding mading kampusku. "Öğretmen, zor şeyleri kolaylaştirabilen kişidir." Sepertinya itu cocok untukmu. Di turki baru saja peringatan hari guru. Bolehlah aku beri hadiah Atasozu [pepatah] itu untukmu. Yang bermakna "Seorang guru adalah orang yang mampu membuat mudah semua hal yang sulit" itu cocok sekali untukmu. Boleh kau simpan sampai engkau pulang kembali dan membuka jendelamu di sana. Qiqi...di sini aku belajar dengan menghadap jendela. Dan itu bukan secara kebetulan. Tapi sepertinya memang sudah Takdir.

Oh ya, aku mau mengisahkan bahwa untuk beberapa pekan ke depan aku akan sangat padat sekali. Tugas-tugas perkuliahan akan sangat menuntutku berpeluh lebih banyak. Dan aku harus menekuni buku-bukuku lebih peluh dari kebiasaan. Juga paper yang aku sampaikan padamu juga belum tuntas. Hehe..ya wes aku mau belajar dan kembali menekuni buku-bukuku. sampai pemilik jendela di seberang negeri sana pulang dan lalu membukanya dan lalu membersihkannya dan lalu duduk lagi di sana dan lalu CLING #Geje Dot Kom :D

Ya wes ya aku mau baca buku **gak perlu ijin kalee. #yaelahh please dyehh
aku kan baik, gak tukang ngilang. gak kayak kamu jlang jleng jlang jleng. ihirrr - sak karep lah
tumbeen akhirnya kau izin juga saat akan melintasi negeri yang jauhnya bermil-mil itu :P
sekali lagi, fii amanillah...Zwiiiing. Selamat belajar duhai diriku. sakura romawi timur #uhuks

***
Ankara, 28 November 2013
catatan luapan menjelang Tempur Belajar
Menggeje dalam catatan harian *maklum pembaca, tuwing
apa pun semoga baik in sha Allah
sumber foto : gugel


No comments: