Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Sunday, December 28, 2014

pada matahariku #catatantakbertuan

dan membaca halaman wajahmu yang penuh perjalanan. Bukan satu dua lelah yang menyisir langkah, aku yang terduduk menatap awan dan langit putih. Demi menyaksikan dan mencatat setiap halaman yang engkau bicara tidak hanya tentang perkara waktu. Aku yang terpaksa harus banyak belajar, menyimak, melihat dan menerjemahkan sedalam makna yang terkadang aku tidak begitu mampu memahami, engkau lebih dalam dari lautan, lebih putih dan biru dari awan dan lebih hangat dari mentari pagi. Padamu yang tersimpan semua rahasia dan ilmu. Yang hatiku menari-nari pada setiap bait bahasamu. Yang membuatku berlari dan bermanja ria menekuni setiap tuturmu.

#Haramain #CatatanError #TugasMembaca hoho..
#catatantakbertuan

"Tebrik Ederim" Standing Applause from Hoca.

Standing applause dari hoca untuk dua presentasi berturut-turut hari Rabu mata kuliah Child Development dan hari Kamis Yaşam Donemleri ve Uyum Problemleri. Alhamdulillah persiapan yang tidak sebentar. Untuk presentasi Child Development sudah lama menyiapkan ide, namun baru seminggu menjelang presentasi baru bisa totalitas menemukan dan mencari dan membaca referensi. Alhamdulillah.."Hanifah çok iyi hazırlamıştır, her şey çok iyi. Harika, ellerini sağlık" kata hoca Müge serampung saya merampungkan presentasi diikuti oleh riuh tepuk tangan dari teman-teman kelas. Alhamdulillah ya Allah, semoga menjadi cambuk untuk terus semakin bersemangat dalam belajar dan menuntut ilmu.

Sementara mata kuliah Yaşam Donemleri ve Uyum Problemleri hari Kamis persiapan sudah cukup lama sekali, sudah satu bulan tepatnya menjelang presentasi. Sudah lama saya menanti untuk mempresentasikannya. Alhamdulillah tuntas saya presentasikan di dapan 75 teman Turki. Hoca sangat terkesan dan ketika menyerahkan tugas kepada beliau, beliau berbisik di telinga saya "Çok iyi hazırlamıssın, Tebrik ederim." Segala puji hanya bagi Allah. Yang Maha memberikan kekuatan. Teguhkan hati kami dalam belajar dan menuntut ilmu ya Allah. Dan teguhkan dalam segala urusan dan masalah ini. Lapangkan jalan dan mudahkan "segala urusan kami." Aamiin. 

rehat


Malam, 27 Desember 2014

Lekas sekali sudah subuh. Oh sepertinya baru beberapa jam yang lalu saya tertidur dengan buku berserakan dan leptop masih dalam keadan menyala. Mengintip dan segera menyibak tirai jendela, oh masih gelap. Melihat jam dinding pukul 06.00 tepat. Kalau tidak salah tilawah hari ini juga masih 3 lembar belum rampung dibaca. Bangun seperti orang linglung. Mengapa hari cepat berganti subuh. Duduk sambil bertanya-tanya. Alhamdulillahilladzi ahyaanaa ba'dama ama tanaa wailaihinnusyuur...Melihat jam dinding kembali. Dan...Allahu ya Rahmaan...alhamdulillah legaaanya, setelah sadar bahwa jam dinding pukul 18:00 (waktu shalat isya). ‪#‎ketiduran‬ ba'da magrib. Pasalnya tugas belum tuntas :D

“Dan Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat,dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha” (Q.S.Al Furqaan:47)

-Sakura RT-

Kondektur tua dan Gadget..

Kondektur tua dan Gadget..
=========================
Ankara, 27 Desember 2014

Musim di kota bertambah dingin. Meski belum sempurna menjadi salju. Dan tampaknya harus menanti Januarı atau Februari jika berharap bermain hujan salju di samping asrama. Untuk saat ini cukup bertarung dengan cuaca dingin yang merambat memasuki minus. Kemaren petang, meski dengan tergesa mengejar metro masih sempat mengintip berita cuaca di iklan sisi lorong tempat berdiri menanti kereta dengan tujuan Kampus Kurtulus, hmm, lumayan. Minus satu derajat. Melirik jam 25 menit lagi kelas masuk. Dan saya masih menanti kereta. *

***
Teringat kejadian beberapa menit yang lalu. Macet!
Pasalnya kawasan pukul menjelang 11 pagi bersiap-siaplah dengan jalanan yang entah mengapa selalu padat dikawasan titik-titik tertentu. Dan dengan gembira juga saya ikut berlarian bersama penumpang lainnya meski harus rela berdiri di sisi pintu. Di tengah kemacetan dan hujan yang panjang bis juga padat penumpang. Oh...Turki, mengapa masyarakat Turki senang sekali tetap pergi keluar rumah meski hujan-hujan dan minus begini, emm bisa jadi mereka berangkat kerja, ke kampus, atau biasanya banyak yang sekedar minum teh di kafe.

Bis penuh. Saya berdiri di sisi pintu dengan memandang jalanan yang padat dan penuh lalu lalang manusia dengan garis wajah Asia Eropa. Berlarian dengan payung hitam, putih transparan, orange dan macam-macam. Oh iya saya sendiri tidak punya payung, sudah setahun ini. Di tengah kebosanan dan karena juga berdiri di dalam bis, tiba-tiba mata saya menyapu pada sepasang wajah tua yang duduk dengan tenang. Tidak terlihat sibuk, meski ia adalah seorang kondektur. Teringat kalau di tanah air, kondektur bis tidak akan berhenti bersuara di sepanjang perjalanan meski dari Ciputat hingga Masjid İstiqlal sekali pun. Hoho...ini pak Kondektur tenang sekali, tanpa suara. Tangan kanannya terlihat sibuk mengutak-atik HP. HP kulitas android. Kira-kira apa ya yang sedang disibukkan Pak kondektur? HP yang besar dan kualıtas bagus tentu tidaklah sulit bagi kita untuk melihatnya meski dari jauh. Dan pak Kondektur yang sudah berusia lanjut itu ternayata tangannya tengah sibuk membuka halaman berbagai kabar harian pagi Turki. Masha Allah, dalam hati saya. Oh mungkin Pak Kondektur ndak punya Fesbuk kali ya, hehe. ‪#‎EdisiBalapan‬

-Sakura Romawi Timur-

Belajar dari ındONEsia!

Belajar dari ındONEsia!
====================
Dua hari yang lalu (rabu kelas sore) di ruang hoca. Belıau sedang menunjukkan beberapa halaman gambar seperti sebuah denah. Ada beberapa lembar denah. Beliau menjelaskan sebuah project "impian" yang ıngın dıbangunnya bersama kementrian pendidikan. Sebuah project untuk anak-anak Turki, jika teman-teman pernah singgah pada tulısan blog tahun lalu, konsepnya mirip sekali dengan konsep Ailem Yasam Merkezi (Pusat kehidupan keluarga), hanya saja kali ını difokuskan pada kegiatan anak. Sebuah pusat pengembangan anak, dimana semua anak-anak Turki bisa mengembangkan bakat dan mınat disana secara gratis setelah kegiatan sekolah formal, setiap hari (begitu kurang lebih).

Serampung menjelaskan, dengan senang hati saya menunjukkan beberapa konsep belajar anak-anak di Indonesia dengan konsep alam dan ruang terbuka, kebetulan saat itu memperkenalkan salah satu konsep petualangan cilik mılık Prof. Rhenald kasali, Rumah Perubahan. Bagaimana reaksi belıau? 
"Indonesia ıs wonderfull, awesome we have to discuss later!" 
"Maukah hoca suatu saat ke Indonesia?" Tanya saya. 
"Sure! Suatu saat saya pasti akan ke Indonesia dan belajar dari Indonesia."

Dan, Indonesia begıtu menakjubkan. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan kau dustakan?
— merasa dicintai .

Monday, December 22, 2014

Kepada yang rinduku tiada berputus

Dear Emak...
Hari ini sungguh aku rindu padamu, 
ketika teman-teman di dunia mayaku 
berlomba-lomba ramai mengucapkan "selamat Hari Ibu" 
dan aku berulang kali hanya bisa mengusap tangis rinduku

Dear emak, 
yang aku rindu tidak hanya karena ini hari ibu, 
tapi dalam setiap sujud dan bait do'aku 
engkau adalah do'a pertama yang selalu aku sampaikan pada Rabb-ku [Rabb kita]

Dear emak yang tidak pernah punya "rapor sekolah" seumur hidupmu, 
tapi engkau didik aku percaya meraih beragam penghargaan dan ilmu 
yang tidak bisa aku hitung lagi satu persatu

Dear emak yang tidak cakap menulis kalimat, 
yang terbata-bata ketika mengeja huruf-hurufnya, 
tapi kemudian engkau didik aku 
hingga mampu menulis buku dan banyak karya

Dear emak, yang tidak pandai mengaji tajwid, 
tapi engkau didik aku mampu menjadi guru mengaji 
di usia sekolah dasar ibtidaiyahku 
di dusun kecil yang cahaya lampunya hanya dari buluh bambu

Dear emak, yang pada saat kelas 3 SD sedang bersemangatnya sekolah, 
tapi ketika pulang harus rela menerima perjodohan dan menanggalkan sekolahmu. 
Aku tidak bisa menggambarkan bahasa apa yang ada dihatimu saat itu. 
Tapi kemudian engkau didik semua anakmu menjadi sarjana-sarjana terbaik, 
engkau didik aku menuntut ilmu pun hingga menembus benua yang jauhnya bermil-mil ini, 
meninggalkanmu di perdusunan kecil dan sunyi itu..

Dear emak, cita-citamu padaku yang sederhana, 
meski aku telah menjadi sedemikian ini, 
"Nduk meski bila pun engkau hanya seorang guru honorer desa 
emak akan tetap bangga padamu..."

Dear emak, maukah engkau aku beri tahu sebuah do'a 
yang aku selalu rahasiakan dan selalu aku ucapkan pada setiap serampung sujud-sujudku...

"Dear Allah sayangilah kedua orang tuaku, dengan kasih sayang Terbaik dari sisi Mu, 
mudahkanlah urusannya, dengan kemudahan terbaik yang tidak terbatas dari sisi Mu. 
Dan jika kelak engkau memanggil dan mengambil keduanya, 
maka ambillah dalam sebaik-baik keadaan dari sisi Mu. Aamiin...

I LOVE you emak...

Puisi yang saya tulis pada tahun lalu.
Evi Marlina Al-ardvici
[Sakura Romaw Timur, Turki 22 Desember

Friday, December 12, 2014

Berapa jumlah masjid di kampusmu? #catatanSore

Berapa jumlah masjid di kampusmu?
=============================


Sekitar 4 hari yang lalu dengan berlari-lari kecil saya dan beberapa teman kelas berlari menuju musola fakultas. Saya tidak tahu secara pasti, apakah ini satu-satunya musola yang ada di kampus Ankara Univ untuk wilayah Cebeci, tampaknya demikian. Letaknya cukup dekat dengan Fakultas saya, sehingga tidak akan menjadi masalah besar untuk mencapainya. Saya tahu betul musola kecil itu seringkali tidak mampu menampung jamaah shalat kampus. Riang betul hati saya melihat banyaknya jumlah sepatu yang berdesakan rapi di depan pıntu musola, menandakan banyaknya dan ramainya mahasiswa yang shalat disana.

"Hanifah kau tahu betapa sulitnya shalat dalam keadaan sempit." Curhat teman saya ketika kami berlari kecil bersama.

Saya tidak segera menjawab.

"Bagaimana di kampusmu saat kamu belajar di Indonesia?" Tanyanya lagi.
Saya sejenak terdiam. Tentu saja. Pertanyaan itu mengingatkan kenangan pada musola besar, luas, tenang, ditambah semilir angin, dimana saya suka sekali duduk menanti dosen di halaman musola yang menghadap alun-alun jalan yang ada pohon mangga. Adem...

"di kampus saya saat di Indonesia, kami memiliki musola di masing-masing Fakultas. Dan beberapa Fakultas memiliki masjid yang sangat luas." Jawab saya sepenuh hati. Teringat Masjid Al-ıjtihad FKIP UNJA.

"Ohaa...baguuusnyaaa." Jawab teman saya keheranan. 

— mencari matahari.

Konsep Pendidikan gratis di Turki. Bagaimana?

Konsep Pendidikan gratis di Turki. 
Bagaimana?
===========================

Hal yang menarik tentang pendidikan di Turki adalah bagaimana mereka mendefiniskan bahwa "Pendidikan adalah HAK" setiap jiwa. Wajib pendidikan formal bagi warga Turki adalah hingga ke jenjang SLTA, setiap anak berkewajıban untuk belajar tanpa pengecualıan. Sehingga tidak ada alasan bagi anak-anak yang tidak memiliki biaya, kurang mampu atau enggan sekolah untuk tidak belajar, karena wajib belajar hingga jenjang SLTA hukumnya adalah wajıb. Dan ını diberikan dengan GRATİS. Sıapa pun berhak melanjutkan pendıdıkan dı sekolah-sekolah terbaık, khususnya pada saat memasuki jenjang SMA ujıan dılakukan oleh pemerıntah secara serentak di seluruh Turki yang harus dııkutı oleh murıd lulusan SLTP, kemudian mereka dıtempatkan (SLTA) berdasarkan peringkat nılaı, sehingga siapapun berhak bersekolah SLTA di sekolah terbaık, sekolah elıt, sekolah favorit dsb. Dan sekali lagi gratisssss tis tis. Masha Allah...

Sekolah gratis tentu saja membuat status warga anak-anak Turki mınımal adalah tamatan SLTA dimana masing-masing jenjang di tempuh selama 4 tahun (TK 2 tahun, SD 4 tahun, SLTP dan SLTA 4 tahun). Yang mengejutkan adalah pemberian dana beasıswa untuk melanjutkan studı dı unıversitas, mereka bısa melanjutkan studı secara gratis tanpa dı pungut bıaya sepeserpun. Pemberian dana pendıdıkan unıversitas gratis ını menjadı pılıhan bagı mereka untuk melanjutkan pendıdıkan dı jenjang yang lebıh tınggı dengan jangka waktu masing-masing (Universitas kejuruan tertentu 2 tahun, jurusan pendidikan 5 tahun, cabang non pendidikan 4 tahun, kedokteran 6 tahun tanpa beban tugas akhir Skripsı).

Sekalı lagı hal ını menjadı dasar bahwa tıdak ada alasan untuk tıdak mendapatkan hak pendıdıkan. Semua menjadı setara, tıdak ada perbedaan antara orang kaya mau pun orang mıskın. Tıdak ada perbedaan mampu atau tıdak mampu. tidak ada perbedaan orang desa mau pun orang kota. Semua berkesempatan menjadi dokter, menjadi profesor, menjadi ahli ekonomi, menjadi pakar agama, menjadi ahli sejarah, menjadi desainer, menjadi arsitektur, menjadi konselor, menjadi pelukis, menjadi dosen, menjadi guru, menjadi apa saja yang mereka ıngınkan. Karena pendıdıkan gratis ini hıngga level sarjana (Strata 1). Semua mendapatkan kesempatan yang sama, semua berhak mendapatkan dan merasakan pendıdıkan yang sama. Tanpa harus membanting tulang mengumpulkan rupıah untuk memenuhi SPP yang menunggak, atau membayar biaya masuk dan SPP universitas yang biaya tidak karuan besarnya. Semoga kelak akan lahir pemimpin masa depan yang memenuhi hak dan makna pendidikan di tanah air. In sha Allah 


Demikianlah makna pendidikan gratis di sini.
Intı sari dıskusı beberapa pekan lalu bersama teman kelas.
Sakura RT, Ankara 12122014

Inıkah tanda Kebangkitan? Islam - Turki

Di dalam ruangan yang berisi sekitar 200 peserta seminar kemaren sore membuat saya seperti tengah kembali ke abad bersilam jauh lamanya. Seakan peistiwa kisah Nabi Nabi Luth beserta kaumnya tampak jelas di permukaan. Seminar yang memutar video berdurasi 1 jam 30 menit adalah video yang sangat bagus pada awalnya, bagaimana perjuangan orang tua dalam menghadapi anak-anak yang mengalam kelainan gender. Pembicara pun dihadirkan dengan salah satu dari orang tua anak. Dan alhasil seperti yang sudah saya duga, "pembenaran wanita menjadi laki-laki dan laki-laki menjadi wanita". Saya meninggalakan ruangan menjelang pukul 16:00, berfikir di sepanjang perjalanan pulang menuju asrama.

Inılah tanah dimana dahulu kejayaan Islam berjaya gemilang. Ilmu diserap dan ditakuti oleh negeri mana pun. Lalu perlahan berangsur melemah dengan pemimpın yang dibutakan oleh harta dan segala gemerlapnya. Hingga berbalik 180 derajat menjadi negara seku---er. Dimana adzan dilarang berkumandang, perempuan-perempuan muslimah dilarang berhijab. Disebabkan pemimpın yang tidak menghendaki Islam. Semua simbol Islam dihilangkan, pemerintahan di pındahkan ke kota Ankara, (tempat saya belajar).

Kini setelah periode pahit tersebut, Islam perlahan tumbuh di negeri ini, dan menyeruak mengaggetkan dunia. Menjadi disegani oleh sebab keberanian pemimpinnya. Masa yang mungkin kelak akan kembali pada 180 derajat kegemilangan. Wallahu 'alam...nafas-nafas Islam bermunculan kental saya rasakan. Adzan-adzan bersahutan dari masjid ke mesjid, musola kampus selalu penuh oleh jamaah, bahkan saya berdiri untuk mengantri mengambil tempat shalat. Dan di sısı laınnya kaum "peristiwa" seminar kemaren petang, menandakan bahwa perjuangan Nabi Luth dari masa-kemasa belum pernah usai. "...maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (Yunus 10:3)"

Dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki. [HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah.
— bertanya-tanya .

Sakura RT, Ankara 11122014

Monday, November 17, 2014

Ialah Putra Tukang Batu yang Menawan

Sore hari waktu Turki. Matahari baru saja akan merampungkan tugas mulianya. "Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)." (Q.S. Al-Lail :1)

Bismillahirrahmanirrahim..

Dan ia adalah "hanya" seorang putra dari tukang batu...

Meski demikian proyek-proyeknya menyejarah, melegenda sepanjang abad. Menembus dari satu generasi ke generasi. 

Siapakah ia? Ia terlahir dengan nama Joseph di Kaisariya, Anatolia. Yang Henry Matthews sejarawan arsitektur terkemuka Washington State, menyandingkan ia bersama Brunelleschi Italia, pun Michelangelo.

Betapa mengagumkannya menjadi muslim yang cemerlang. Membangun sejarah yang tiada rapuh oleh zaman. Mimar Sinan, sang guru arsitektur kebanggan Islam. 

Ketika kecil, ia adalah seorang kristen. Ia bercita-cita besar,bersekolah di imperial Enderun College, di Istana Topkapi. Sayang sekali ia tidak diterima di sekolah itu. Semangat belajar dan daya juang yang tiada berkesudahanlah yang mengantarkan ia belajar di Ibrahim Pasha School, Grand Vizier Ibrahim Pasha. Mimar Sinan, kecerdasan yang tiada tara. Serta kemauan yang besar telah menjadikan ia hanya dalam kurun waktu 3 TAHUN, menjadi seorang arsitektur muslim berbakat. Menyejarah!!!

Karyanya! Dan duduklah kita dengan pandangan kagum yang tiada berkesudahan. Ketelitian, kemegahan, keindahan, kejayaan adalah simbol kejayaan Islam. Masjid Selimiye di Edirne, dibangun atas perintah Sultan Selim II, tercatat dalam SITUS WARISAN DUNIA, UNESCO 2011.

Demikian pula Master PIECE-nya Masjid Süleymaniye di Istanbul. Menjadikan ia sebagai ARSITEK MUSLIM TERBESAR periode Ottoman. Sinan, juga dipercaya memimpin korps infanteri perwira, memimpin pasukan kaum muslim menaklukkan Austria. Kecerdasannya dalam arsitektur hingga ia tercatat sebagai penembak jitu, mengetahui struktur TERLEMAH dalam MERUNTUHKAN bangunan lawan!

Karya Mimar Sinan, tidak terhitung. Tidak hanya bumi Turki saksi atas harum yang tiada luruh. Ia telah membangun dan mengawasi 476 bangunan. Tercatat TIDAK KURANG dari 196 bangunan adalah buah fikir dan karya besarnya yang bahkan terhitung 5 ABAD hingga saat ini, pun masih berdiri KOKOH. MEMBANGGAKAN!!

50 TAHUN! Adalah curah fikirnya dalam MEMBANGUN Kerajaan Utsmani. Inilah DEDIKASI**

3 AMAL yang tiada terputus hingga AJAL terpisah dari badan; salah satunya Ilmu yang Terus Mengalir. Mimar Sinan, dari ABAD ke ABAD. Tiada PUNAH! Segala puji HANYA bagi Allah.

Ia HANYALAH putra dari seorang tukang batu.
yang SUNGGUH betapa menawan.

Semoga Bermanfaat. Kebenaran hanya milik Allah.
#Dari berbagai referensi

Sakura RT, Turki 12 Mei 2014
(Tuntas pukul 22:26)
disampaikan pada kulsap MJR SJS MITI Mahasiswa


Sunday, November 9, 2014

sesuatu yang PASTI!

Dan masjid-masjid ramai dengan cahaya lampu yang lebih terang dan semarak. Harum santan dan gulai nangka mengepul dari setiap dapur yang biasa disebut pawon. Anak-anak tanpa sendal berlomba-lomba meledakkan mercon, meski berbahaya tapi tetap gembira jua. Ini hari besar, pasar-pasar desa riuh, tumpah. Meski terdengar tak punya uang namun panci harus harum santan, atau ada ikan asin goreng dan rebusan terong daun ubi atau apalah seminimal menu. Sekali lagi ini hari besar!

***
Selamat kepada pejuang Ramadhan, meski ada kesedihan sungguh sedemikian cepat waktu berlalu, menyambut petang hari ini dan malam sudah akan berganti takbir, tak ada lagi menu shalat tarawih selama 11 bulan kedepan, menu kurma pembuka iftar, kolak ah..mengapa semua menjadi kisah "menu." Entahlah..waktu cepat berlalu menjemput senjanya.

Menyambut syawal setelah bermesra Ramadhan adalah seperti kisah pelepasan ibu dan anak di airport provinsi, atau kakak dan adik di terminal bus dalam tema merantau, atau yang lebih melankolis seperti bait lagu "stasiun balapan" agaknya bisa mewakili maksud perpisahan Ramadhan ini pada para kekasih pemburu 1000 bulan. Semoga tidaklah lucu kedengarannya.

Apa pun bentuk judulnya, tetap saja tema "perpisahan" itu menyimpan gumpalan rasa-nya- sendiri. Siapalah kita yang tidak akan menangis menghadapi perpisahan, bahkan Rasul pun bersedih saat Ibunda Khadijah berpulang, Fatimah menangis dalam sedu saat Rasulullah SAW, sang Ayahanda wafat melepas fana.

Kematian adalah pasti. Memanggil apa pun  dan siapa pun bernama makhluk. Menjadi pemisah antara jiwa-jiwa, suami dan istri, ibu dan anak, paman dan keponakan, ayah dan putra, guru dan murid, bahkan semut pada kehidupan itu sendiri. Tiada yang kekal dalam kehidupan ini, sesingkat pertemuan seminggu, dua minggu, dan bulan-bulan lalu saat tanpa sengaja kita bertemu dalam setoran membaca Al-Qur'an. "Kullu nafsin dzaaiqotul maut" Sungguh setiap yang berjiwa pasti akan mati. Maka seumpama menjemput syawal meski berduka meninggalkan Ramadhan namun kesyukuran menjumpai Rabb di hari yang besar adalah hakikat "rasa" setelah melepas perpisahan itu. Allahu 'alam bishowwab. Minal 'aidin wal faidzin. Taqobballahu minna waminkum, wataqobbal ya kariim.

Wassalamwrwb. 
Sakura Romawi Timur
EM Singkut, 27 Juli 2014
(Senja di Penghujung Ramadhan) Selamat Idul Fitri, Barakallahulakum.
disampaikan pada Kulsap MJR-SJS MITI Mahasiswa Edisi Ramadhan.

it is my CROWN ^_^

Di suatu pagi yang cerah, pada sebuah tahun berdirilah di depan cermin seorang mahasiswi baru. Lamaaaa sekali. Itu adalah hari yang spesial di penghujung semester dua, hari pertama kalinya ia memutuskan berhijab "sedikit banyak" berbeda dari hijab biasanya. Rasanya campur aduk, antara yakin dan juga takut. Itu adalah hari yang cemas dan lag-lagi spesial. Mendebarkan! Karena untuk pertama kalinya ia mengambil keputusan yang demikian penting bagi kehidupan yang panjang. Teringat semuanya, baju-baju yang cantik dan masih baru, celana panjang hadiah dari ibu, juga model jilbab terbaru yang baru saja dibelikan kakak. Tentu saja, itu sungguh mencemaskan. AND finally beutiful hijab is my choice. Thank you Allah, and everything is okay alhamdulillah. 

Sakura RT, 9 November 2014 (di meja belajar tercinta)
#SerialNotes — senang sekali , di Ankara Besevler.



tentang WAKTU!

"Dan sebutlah Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah diwaktu petang dan pagi hari." (Q.S. 3:41)

LÜTFEN! Tolong!
Lütfen! 

Dengan memasang wajah memelas aku menggedor pintu bis depan. 

Orang di dalam menggeleng. Pertanda penuh.

Dor, dor, dor..
Lütfen! Terpaksa diri ini kembali menggedor pintu dan berteriak lagi, memelas dengan mengacungkan satu jari telunjuk, yang bermakna -satu saja- SADECE BEN, Lütfen! Tolong beri tempat, satu saja untuk saya.

Nyaris putus asa. Hingga pintu terbuka. Girang tentu saja dan segera masuk. Meski penuh dan sesak, berdesakan dan bayarnya lebih mahal, karena menggunakan bis tanpa indirim (discount for students). Bisa saja menggunakan bis indirim, dengan syarat bisa terlambat 15-20 menit dari waktu ujian. Ah begitulah berharganya waktu meski satu detik sekali pun. Rela berdesakan dan membayar dua kali lipat lebih besar.

**
Berharganya waktu. Semua pasti setuju. Alam juga demikian, betapa patuhnya dia dengan waktu. Perhatikan dikala pagi, "nanti saja ya Allah siangnya. Masih ngantuk."

Namun, pagi dengan gembira mentaati waktu tibanya, datang dengan tenang menyibak gelap, mengungkap terang dengan setia. Tampaknya sederhana sekali cara ia mencintai tugas dan kewajibannya. Lalu berangsur menyudut senja dan malam pun datang menunaikan tugasnya sesuai waktu tibanya. Semua berhitung, menjaga waktunya dengan tunduk, tak perduli gerhana, bencana, pecah hujan, gemetar lautan, atau pun bila seluruh manusia meminta agar diperpanjang waktu siang atau malamnya, tetap sajalah tiada yang bisa mencegah kehadiran "waktu tibanya."

WAKTU! ⏰
Seperti lorong kisah saat kita berhitung dan berlomba lari di lapangan sekolah, semasa kecil. Pak guru bilang, juaranya adalah Ihsan, atau Budi, atau Hasan. Dan ternyata bukan kita, meski secepat peluh dan kecepatan. Ternyata "ah" hanya perbedaan detik saja kita tidak jadi memeluk piala lomba lari itu. "Bila saja, kita berlatih lebih tekun, lebih jauh, lebih...ini dan ini, dan...tinggalah waktu "penyesalan" yang tersisa. Begitulah, sementara waktu terus berhitung, dan alam tetap dengan setia menunaikan tugas-tugasnya. Bumi berputar, hari berganti, musim berpenjar dan ayam-ayam juga terus setia membangunkan manusia dikala fajar. Tidak pernah berhenti, tidak pula mengeluh, atau protes. Sungguh setianya. 

Adalah nasihat Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz (Mufti Besar Arab Saudi) rahimahullah, dalam suatu kesempatan menyampaikan "siapa saja yang benar-benar memperhatikan Al-Qur'an al-aziz, dan sunnah yang suci serta perkataan para sahabat Nabi dan ulama-ulama setelahnya niscaya dia akan dapat mengetahui betapa pentingnya menjaga waktu. Dan betapa semangatnya para sahabat Nabi dan ulama-ulama setelahnya dalam hal penjagaan waktu.

Monday, November 3, 2014

sebuah Nasihat Penyejuk

sumber foto: gugel

...ada suara detik jam yang dengan tekun menyimak hari. Dan milyaran manusia berlari menyongsong menit. Langit dengan matahari yang bergerak menaiki bukit dan dengan tenang merunduk menuruni lembah-lembah (bukan tentang serial ninja Hatori lho ya). Ada embun nasihat dari langit di ujung sana yang selalu istimewa menduduki ruang hati. "Janganlah lalai" (Sakura RT, Cathar Haramain 03 Nop 2014 - Autumn episode kali ini).


Saturday, November 1, 2014

Rehat yang sesungguhnya.



"Istirahat sebenarnya hanya di surga." Kotaku hujan, sejak pagi-pagi sekali pada setiap semai hari Jum'at yang berkah. Sepasang pesan dari langit di ujung sana, yang berjarak milyaran kilo, berdinding udara berderajat itu, dan ia sampai di kedalaman hatiku. (Cathar Haramain, Ankara di penghujung hujan bulan Oktober 2014)

Rantau Matahari Live Streaming Bilik Sastra VOI RRI

Dear teman-teman Nusantara, alhamdulillah in sha Allah pekan ini cerpen saya akan diudarakan dalam program Bilik Sastra VOI RRI. Minggu, 2 Nopember 2014 Pukul 13:10 WIB - 08:00 Turki. ikut menyimak yaa. 
"RANTAU MATAHARI"
Live streaming http://id.voi.co.id

Jazakillah, Teh Pipiet Senja 
Kejutan di tengah tugas, UTS dan amanah. FLP Turki Semesta Menulis

“Lihat itu...” Aku menunjuk sebuah awan. Teringat novel Ahmad Fuadi, Lima menara. Bulat-bulat mata mereka mengekor arah ujung jari telunjuk tanganku, memandang langit. “Awan yang biru di sebelah sana itu peta Turki, ada bulan dan bintang. Nah ammah, besok akan belajar di sana insha Allah.” Jelasku. Meski aku sendiri gemetar dengan ucapanku sendiri. Pasalnya daftar tes beasiswa saja belum. (kutipan cerpen)

Monday, October 27, 2014

Sharing Tentang Turki 2 #Bahasa #Akreditasi #Kampus Pengantar Bahasa Inggris

Assalamu'alaikum. Selamat pagi teman-teman di Nusantara. Sehat ya disana, aamiin in sha Allah. Berikut saya coba sharingkan pertanyaan terkaiıt. Semoga jawaban ini cukup membantu ya. 

Tentang Bahasa.

Assalamu'alaikum wrwb. Salam silaturahim mba evi, apa kabarnya? Sebelumnya saya haturkan terima kasih sudah bisa diterima pertemanannya, tiada lain maksud untuk bersilaturahim dengan mba evi perihal tentang turki yang sebelumnya saya baca mba sedang bersinggah di negeri Al-Fatih, berharap bisa mendapatkan share ilmu yang banyak dari pengalaman mba. Saya perkenalkan diri, nama saya Nendra asal dari Bandung, seorang bapak dari seorang putra dan istri saya bernama Nafisah. Semoga ukhuwah ini membawa keberkahan. Aamiin.

Semoga mba tetap istiqomah dan bersemangat dalam ikhtiar dan pembelajarannya. Mba evi, saat ini kami ( saya & istri ) sedang belajar sedikit2 bahasa turki, ada niat dalam hati dan ucap kami di tahun-tahun kedepan singgah di negeri Ottoman ini. Dari sekian banyak literatur yang sedang kami pelajari ( tour guide, petunjuk dr ppi turki, googling, kamus saku ) ternyata kami cukup kesulitan karena mungkin belum terbiasa. Barangkali Mba ada tips atau metode yg bisa kami pakai untuk bisa mmpelajariny dengan lebih praktis ,besar harapan kami mohon sedianya mba bisa memberi saran atau nasihatnya. Sebelum dan sesudahnya kami haturkan jazzakumullahu khairan katsiran. Wassalam

Sharing:

Alaikumsalamwrwb. Terimakasih Pak Nendra dan keluarga atas undangan pertemanannya. Alhamdulillah saya juga gembira bertambah saudara dari Bandung. Terimakasih atas do’anya. Aamiin ın sha Allah. Doa yang sama pula untuk Bapak beserta keluarga. Masha Allah semoga berkah keluarganya ya Pak semangat menuntut ilmu semua. 

Untuk metode belajar bahasa pada dasarnya sama dengan bahasa-bahasa lainnya. Seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. In sha Allah dengan membiasakan membaca dan praktik sedikit demi sedikit akan semakin memperkaya kosa kata dan ketrampilan berbahasa. Saya juga belum ahli, masih harus banyak belajar Pak. Hehe. Berikut saya sertakan link panduan belajar bahasa Turki. di dalam link ini terdapat panduan belajar Bahasa Turki yang salah satunya di pandu oleh Ibu Sri Zehra di link LKS MIT.

Semoga bermanfaat ya Pak. Semoga Allah mudahkan in sha Allah. Ganbatte Kudasai Pak. Wassalam.

Tentang Jurusan

Assalammualaikum kak Evi Marlina. 
Nama aku Friska dari Kalimantan Selatan. Aku mau nanya-nanya tentang beasiswa Turki itu kak. Rasanya seneng sekali waktu aku nemu blognya kakak. Ubek-ubek sana sini baca dari ujung ke ujung. Pokoknya seneng banget. Hehe Gini kak, aku masih kuliah semester 1 jurusan Bahasa Indonesia. Aku pengen banget nanti kalo udah lulus S1 dapet beasiswa S2 ke Turki kayak Kak Evi. Mungkin kalo aku nanya-nanya nya sekarang masih kelamaan kali ya. Tapi aku bener bener mau nyiapin nya buat nanti kak. 

Tapi ada rasa pesimis gitu juga sih. Aku kan sekarang kuliah jurusan Bahasa Indonesia, menurut Kak Evi jurusan Bahasa Indonesia itu bisa nggak sih buat dapetin beasiswa Turki itu? Secara kan di Turki sudah pasti nggak ada jurusan Bahasa Indonesia kan kak? Terus menurut kakak ada kesempatan ga sih? Oh iya 1 lagi. Untuk bisa dapet beasiswa itu akreditas kampus nya dipertanyakan juga nggak kak? soalnya kampus aku akreditas nya masih C. Kampus aku ini kan kak letaknya bukan di kota besar seperti di Kota Banjarmasin nya. Kampus nya juga baru di buka beberapa tahun yg lalu. Itu bisa jadi kendala juga nggak kak buat dapet beasiswa Turki? Maaf ya kak kalo terlalu panjang. Aku berharap banget kakak mau ngebalas. Makasih ya kak sebelumnya. Assalammualaikum.

Sharing

Alaikumsalamwrwb. Halo Friska, salam kenal juga ya dari Kakak. Wah Kalimantan, jadi inget kakak libur musim panas 2 bulan lalu berkesempatan berkunjung ke Kalimantan, pulaunya hijau sekali ya. Masha Allah.

Alhamdulillah semoga bermanfaat Dek ya. Good Point. Memulai persiapan sejak dini akan lebih bagus. Untuk jurusannya nanti bisa disesuaikan dengan yang Friska suka, karena tentu saja di Turki tidak ada jurusan Bahasa Indonesia J Barangkali nanti disini bisa mengambil alternative jurusan social, seperti ilmu-ilmu social kemasyarakatan (silahkan di gugling ya, seperti apa cth-contoh jurusannya). Beberapa hal yang bisa dipersiapkan karena saat ini Friska jurusan Bahasa Indonesia, Kakak sarankan rajin mengikuti seminar atau kegiatan yang kedepannya mendukung jurusan yang akan di ambil, Kalau mau ambil social memulai untuk mengikuti workshop-workshop yang mendukung rencana ke depan. Atau kegiatan-kegiatan kemasyarakatan baik di kampus mau pun non kampus. Tentang kesempatan apakah kita dari kampus keren atau kampus terpencil sekalı pun in sha Allah memiliki kesempatan yang sama. Where there is a will there is a way bukan..:) demikian ya semoga bermanfaat. Semoga Allah mudahkan in sha Allah. Salam buat Borneo ya. Ganbatte Kudasai.

Tentang Universitas

Assalamu'alaikum Ka Evi, 
Terimakasih banyak atas jawabannya. Kalau boleh satu pertanyaan lagi, apakah di sana ada universitas/fakultas yang bahasa pengantarnya bahasa inggris? karena LPDP hanya memberikan beasiswa master selama 2 tahun saja, tanpa persiapan kelas bahasa Turki. Wassalamu'alaikum wr wb. Rina Y

Alaikumsalamwr. Halo Dek, senang membaca email dari Rina. Di Turki juga terdapat beberapa universitas yang menyediakan bahasa Pengantar dengan Bahasa Inggris, untuk detail universitasnya saya tidak mengetahui persisnya (bisa di lihat di panduan booklet YTB Schoolarship) sayang sekali saya lupa dimana menyimpan filenya :D. Namun yang saya ketahui berikut kampus-kampus yang menyediakan pengantar Bahasa Inggris.

      (2)   http://psy.metu.edu.tr/
      (3)   Istanbul Technique University 
      (untuk ITU saya tidak mengetahui apakah ada jurusan psychology.

Demikian sharing yang bisa saya sampaikan ya, semoga membantu dan bermanfaat. Semoga Allah mudahkan in sha Allah. Ganbatte Kudasai.



NOTE: Bagi teman-teman yang ingin bertanya dan pertanyaannya cukup singkat bisa melalui via wall twitter saja ya di @eviexist (Sakura Romawi Timur). Jazakallahulakum.

Wassalam.
EM Ankara, 27 Oktober 2014