Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Tuesday, May 29, 2012

Bismillah

Bismillah untuk pagi ini. Kuatkan hamba ya Rabb untuk menyongsong pagi ini, dan bberapa hari-hari kedepan yang cukup berat bagiku. Bismillah. Semoga kuat! Allahu AKBAR!!!

Monday, May 28, 2012

Ketika Lalai "Al-Haqqah"

Alhamdulillah, semalam bisa bangun malam. Tepat pukul 02.00 dini hari. Terimakasih ya Allah, telah berkenan memperkenankan permohonan hamba agar bisa bangun malam. Aku juga bisa merampungkan agenda menggarap pembuatan soal ujian untuk anak-anak di homeschooling untuk usia SD. Alhamdulillah satu persatu mulai rampung, tinggal usia SMA dan SD kelas 1. Meski harus bekerja lebih banyak, dan tentunya sedikit lebih banyak mengurangi jatah tidurku. Tidak apa-apa, semoga ini menjadi bagian catatan yang baik di sisi_Nya. Ya Rabb, semoga tidak ada yang terbuang sia-sia dengan semua ini.

Pagi ini, aku mulai beranjak meski dengan tertatih-tatih menuju surat Al-Haqqah. Bulu kudukku merinding dan mataku sembab, hatiku bergetar-getar membaca surat ini ya Allah. Sangat menakutkan. Mengingat semua kelalaian dan keteledoranku yang menggunung. "dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan." (Al-haqqah: 14). Ya Allah, ini janji-Mu akan tibanya sebuah masa yang MENAKUTKAN sepanjang abad. INI SUNGGUH JANJI-MU. ya Rabb, aku sungguh takut teringat semua janji-janjiku yang belum kutepati, hutang-hutangku pada rekan, sahabat, juga pada-Mu yang belum aku selesaikan. "Sesungguhnya aku yaki, bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan terhadap diriku." (Al-Haqqah: 20)

Sunday, May 27, 2012

Kepengen Jambu BOL

Hari ini masih shaum. Tadi pagi rampung nguji arek-arek mahasiswa pukul 10.00. Langsung ke gallery. Renananya pingin langsung pulang ke wisma. Tapi berhubung nanti ngisi acara workshop LDK di kampus IAIN, jadi bertahan di gallery. Blogging sebentar, dan cek email. Terus kebayang pingin makan jambu bol. Kayaknya enak dan seger. Gusti...nyam..nyam...enak sekali kayaknya. Husss, lagi shaum kok bayangin makanan. Hheee.



Ingat Jambu BOL. Ingat masa kecil. Dikejar2 alm. Narti yang maaf (baca. tidak waras). Waktu itu lagi ngambil jambu bol di ladang sama puji dan eni, eh ada Narti. Di kejar2 sambil bawak celurit. Kaboooooooooooorrrr. Hheee...lucuunya. Jadi ngikik sendiri.


Saturday, May 26, 2012

Sebuah Penyemangat "ProYoK BesAr"

Menghafal al-Qur'an adalah proyek ibadah yang tidak mengenal bahasa kegagalan.


Takut gagal dan tidak berhasil saat ini sudah menjadi rintangan dan sekat yang menghalangi antara seseorang dan angan-angannya. Dan bisa jadi semua akhir dari semua proyek manusia adalah benturan keras yang terjadi karena sekat kegagalan dan ketidakmampuan untuk melanjutkan sebuah pekerjaan. Akan tetapi proyek menghafal al-Qur'an tidak akan pernah mengenal yang namanya pemikiran tersebut. Ketika seorang pemuda memulai pekerjaan menghafal al-Qur'an ini, kemudian berhenti dan melemah tekadnya sebelumnya selesai menghafal, apakah bisa dikatakan ia telah gagal sesungguhnya, misalnya saja ia telah menghafal beberapa juz?! Tentu saja usahanya tidak sia-sia dalam sekejap. Hanya saja hafalannya itu hilang sejenak. Seluruh waktu yang pernah ia kerahkan untuk membaca dan menghafal yang membuatnya mengorbankan segala kenikmatan dunia tentu saja adalah bagian dari ketaatan kepada Allah swt. Bisa dibayangkan, berapa surat dan berapa ayat yang pernah ia ulang-ulang?! Sementara setiap huruf akan dibalas dengan sepuluh kali lipat oleh Allah swt.

Nasihat Diri # 1 "Etika para Penghafal Al Quran"

Tulisan ini aku peroleh dari sebuah blog. Tidak ada niat apa pun selain sebagai nasihat dan pengingat diri saya sendiri, sebagai sebuah bagian proses dalam belajar...


Para penghafal Al Quran benar-benar menjadi keluarga Al Quran, seperti sabda Rasulullah SAW: Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. Beliau ditanya: siapa mereka wahai Rasulullah? Beliau bersabda: Ahli Al Quran, mereka adalah keluarga Allah Saw dan orang-orang dekat-Nya. Hadits diriwayatkan oleh Ahmad, An Nasai, Ibnu Majah dan al Hakim. 

1. Selalu Bersama Al Quran

 Penghafal Al Quran harus menjadikan Al Quran sebagai temannya dalam kesendiriannya, serta penghiburnya dalam kegelisahannya, sehingga ia tidak berkurang dari hafalannya. Qasim bin Abdurrahman berkata: Aku bertanya kepada sebagian kaum sufi: tidak ada seorangpun yang menjadi teman kesepianmu di sini? Ia mengulurkan tangannya ke mushaf, dan meletakkannya di atas batu dan berkata: inilah teman kesepianku!

Dari Ibnu Umar r.a.: bahwa Rasulullah SAW bersabda: Perumpamaan orang yang hafal Al Quran adalah seperti pemilik unta yang terikat, jika ia terus menjaganya maka ia dapat terus memegangnya, dan jika ia lepaskan maka ia akan segera hilang. Hadits diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dan Muslim menambahkan dalam riwayatnya: Jika ia menjaganya, dan membacanya pada malam dan siang hari, maka ia dapat terus mengingatnya, sedangkan jika tidak, maka ia akan melupakannya. 

Dari Abdullah bin Mas`ud r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Amat buruk orang yang berkata: Aku telah melupakan hafalan ayat ini dan ayat itu, namun sebenarnya ia dilupakan. Terus ulang-ulanglah hafalan Al Quran, karena ia lebih cepat pergi dari dada manusia, dari perginya unta dari ikatannya. Hadits riwayat Bukhari-Muslim

2. Berakhlaq dengan Akhlaq Al Quran

Seperti Nabi Muhammad Saw. Aisyah r.a. pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, ia menjawab: Akhlak Nabi Saw adalah Al Quran. Hadits riwayat Muslim.

Penghafal Al Quran harus menjadi kaca yang padanya orang dapat melihat aqidah Al Quran, nilai-nilainya, etika-etikanya, dan akhlaknya, dan agar ia membaca Al Quran dan ayat-ayat itu sesuai dengan perilakunya.

Ia berkata: Seorang penghafal Al Quran harus tidak butuh kepada orang lain, tidak kepada para khalifah, dan tidak pula kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Sebaliknya, ia harus menjadi tumpuan kebutuhan orang.

Mu`adz bin Jabal berkata: Pelajarilah apa yang kalian hendaki untuk diketahui, namun Allah SWT tidak akan memberikan pahala kepada kalian hingga kalian beramal.

 Ibnu Mas`ud r.a. berkata: Penghafal Al Quran harus dikenal dengan malamnya saat manusia tidur, dan dengan siangnya saat manusia sedang tertawa, dengan diamnya saat manusia berbicara, dan dengan khusyu`nya saat manusia gelisah. Penghafal Al Quran harus tenang dan lembut, tidak keras, tidak sombong, tidak bersuara kasar atau berisik dan tidak cepat marah.

Seorang zahid yang terkenal, Fudhail bin `Iyadh, berkata: Pembawa (penghafal) Al Quran adalah pembawa bendera Islam, maka ia tidak boleh bermain-main bersama orang-orang yang senang bermain, tidak lupa diri bersama orang yang lupa diri dan tidak bercanda bersama orang yang bercanda, sebagai bentuk penghormatan terhadap hak Al Quran.

3. Ikhlash dalam Mempelajari Al Quran

Para pengkaji dan penghafal Al Quran harus mengikhlaskan niatnya, dan mencari keridhaan Allah SWT semata, dan semata untuk Allah SWT dalam mempelajari dan mengajarkan Al Quran itu, tidak bersikap pamer di hadapan manusia, juga tidak untuk mencari dunia.
Muslim meriwayatkan dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Orang yang pertama kali disidangkan pada hari Kiamat ada seorang yang dinilai mati syahid. Orang itu dihadirkan, kemudian kepadanya dibeberkan ni`mat-ni`mat Allah yang telah diberikan kepadanya, dan ia mengakui hal itu. kemudian Allah SWT bertanya: Apa yang engkau lakukan sebagai rasa syukur terhadap ni`mat-ni`mat itu? Ia menjawab: Aku berperang membela-Mu hingga aku mati syahid. Allah SWT mengomentari: Engkau berdusta, karena engkau berperang hanya untuk dikatakan sebagai si pemberani, dan itu sudah dikatakan orang. Maka vonisnya kemudian diputuskan, dan ia diseret dengan muka menghadap tanah, hingga ia dilemparkan ke neraka. Kemudian seseorang yang telah mempelajari Al Quran, mengajarkannya dan membaca Al Quran. Orang itu dihadirkan, kemudian kepadanya dibeberkan ni`mat-ni`mat Allah yang telah diberikan kepadanya, dan ia mengakui hal itu. kemudian Allah SWT bertanya: Apa yang engkau lakukan sebagai rasa syukur terhadap ni`mat-ni`mat itu? ia menjawab: Aku mempelajari Al Quran, dan mengajarkannya kepada manusia, dan aku membaca Al Quran demi-Mu. Allah SWT mengomentari jawabannya itu: Engkau berdusta, karena engkau mempelajari Al Quran agar dikatakan orang sebagai orang alim, dan engkau membaca Al Quran agar manusia mengatakan: dia seorang qari. Dan itu sudah dikatakan orang. Maka vonisnya kemudian diputuskan, dan ia diseret dengan muka menghadap tanah, hingga ia dilemparkan ke neraka. Selanjutnya seseorang yang Allah SWT berikan keluasan harta, dan kepadanya diberikan seluruh macam kekayaan. Orang itu dihadirkan, kemudian kepadanya dibeberkan ni`mat-ni`mat Allah yang telah diberikan kepadanya, dan ia mengakui hal itu. kemudian Allah SWT bertanya: Apa yang engkau lakukan sebagai rasa syukur terhadap ni`mat-ni`mat itu? Ia menjawab: Setiap aku mendapati jalan dan usaha kebaikan yang Engkau senangi agar aku nafkahkan hartaku untuknya, aku segera menginfakkan hartaku demi-Mu. Allah SWT mengomentari jawabannya itu: Engkau berdusta, karena engkau melakukan itu semua agar dikatakan sebagai seorang dermawan, dan itu telah dikatakan orang. Maka vonisnya kemudian diputuskan, dan ia diseret dengan muka menghadap tanah, hingga ia dilemparkan ke neraka.
At Tirmidzi meriwayatkan hadits ini: kemudian Rasulullah SAW menepuk lututku dan bersabda: Wahai Abu Hurairah, tiga orang itu adalah makhluk Allah SWT yang pertama yang dibakar oleh api neraka pada hari kiamat. Ibnu Abdil Barr berkata: hadits adalah bagi orang yang berniat dengan ilmu dan amalnya bukan karena Allah SWT.

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Tirmidzi bahwa beliau bersabda: Siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah atau ia bertujuan bukan untuk Allah maka bersiap-siaplah ia menempati tempatnya di neraka.

Abu Daud dan Tirmizi meriwayatkan dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang mempelajari ilmu yang seharusnya semata untuk Allah, namun ia mencarinya untuk mendapatkan dunia, maka ia tidak dapat mencium bau surga pada hari Kiamat. Tirmizi berkata: hadits ini hasan.

Para penghafal Al Quran dan penuntut ilmu harus bertakwa kepada Allah SWT dalam dirinya, dan mengikhlaskan amalnya kepada-Nya. Sedangkan perbuatan dan niat buruk yang pernah terjadi sebelumnya, maka hendaknya ia segera bertaubat dan kembali kepada Allah SWT, untuk kemudian memulai dengan keikhlasan dalam menuntut ilmu dan beramal.

`Alqamah meriwayatkan dari Abdullah bin Mas`ud ia berkata: Apa yang akan kalian lakukan jika kalian mendapatkan fitnah yang membuat anak kecil menjadi segera menjadi dewasa dan membuat orang tua menjadi tua renta, dan itu dijadikan sunnah (tradisi) yang diikuti oleh manusia, jika hal itu ia merubah sedikit saja hal itu, maka ada yang segera mengatakan: Apakah engkau mau merubah sunnah? Seseorang bertanya: kapan itu terjadi wahai Aba Abdirrahman? Ia menjawab: hal itu terjadi jika para qurra (pembaca dan penghafal Al Quran) kalian banyak, namun sedikit ulama sejati kalian, para pemimpin kalian banyak, namun sedikit mereka yang jujur dan amanah, engkau mencari dunia dengan amal akhirat, dan mempelajari agama bukan untuk tujuan agama. Al Munziri berkata dalam At Targhiib: diriwayatkan oleh Abdurrazaq secara mauquf.

Sumber : Yusuf Al-Qardhaqi dalam http://rinto.staff.ugm.ac.id/?p=21
***

Biola Perdanaku & Sebuah Nasihat "Jadilah Penjaga Waktu"

Bismillah...

Alhamdulillah ya Allah, malam ini aku bisa mengetik di sini. Aku bersyukur bisa meluapkan semua yang kurasakan dengan berbagi di ruang ini. Itu adalah hal yang menyenangkan. Setelah 2 hari lalu yang sangat membutuhkan perhatianku secara lebih. Pada akhirnya aku memutuskan untuk memiliki sebuah alat musik bernama "Biola." Alhamdulillah, aku ingin mahir memainkan alat musik itu. Tidak ada alasan khusus, aku hanya ingin mengisi disela-sela waktu kesibukanku dengan bermain biola dan menghafal aA-qur'an. Itu saja. Adapun kesukaan menulis bagiku itu sudah seperti sebuah kebutuhan makan nasi. 

Yang menjadi catatan. Seharusnya aku menomor satukan membaca atau memurajaah hafalanku menjadi bagian yang penting dan nomor satu. Namun melihat kondisi waktuku yang sangat tidak menentu ini, aku sungguh megalami hal yang ku katakan "kurang fokus" dalam hal ini. Hanya dengan memanfaatkan waktu subuh aku bisa menambah hafalanku barang beberapa baris ayat, sementara setiap malam sabtu hingga sabtu siang itu adalah waktu yang benar-benar aku optimalkan untuk fokus menghafal dan menyetorkannya pada ustadzah. Selebihnya, waktuku benar-benar dipenuhi dengan kegiatan mengajar, inovasi di galery, mengisi agenda LDK, mengisi undangan seminar-seminar, diskusi dengan pak dede, mengurus surat-surat beasiswa, pergi ke jebak, memenuhi undangan EXPO, dan menulis, atau juga terkadang lebih banyak bermain facebook :D...

Friday, May 25, 2012

ya Allah "Demi2"

Ya Allah...

Aku ingin mencetak anak yang istimewa dalam hal menghafal Al-Qur'an...

Ya Allah...

Aku ingin kelak anakku istimewa dalam hal menghafal Al-Qur'an...

Ya Allah...

Aku ingin mencetak anak yang istimewa dalam hal menghafal Al-Qur'an...

Bismillah..

Ya Allah deg-degan, belum muraja'ah dengan sempurna

Hari ini tasmi' dengan ustadzah...

Ya Allah...

Bismillah

Wednesday, May 23, 2012

Kisah Pemulung # 1 Belajar dari Akbar Kecil

Hooaaheemm....
masya Allah sudah ngantuk banget. Alhamdulillah, akhirnya tunai 2 hari dapat shaum rajab. Senang sekali rasanya ya Allah. Dan kejutan dari Allah hari ini adalah, aku bisa buka puasa rajab bareng emak dan Bapak. Keduanya datang ke Jambi. Alhamdulillah untuk hadiah hari ini ya Allah...Sungguh Engkau Maha Baik dan Pemurah...

Dear Bintang

Hari ini seharian di galery, alhamdulillah bisa murajaah sebentar terus banyak bungkus-bungkus produk sambil diskusis iampaijelang ashar. Ba'da Ashar ngajar anak-anak kampus ma'had IAIN, sampai di sana tak fikir uda ketinggalan kelas. Tapi rupanya masih sepi. Aku duduk di depan kelas sambil ngulik-ngulik hp. Dari jauh aku mulai tertarik sebenarnya. Ada sebuah pemandangan yang membuat hatiku berdesir-desir. Seorang pemuda kecil yang sering mengumpulkan aqua botol bekas di sekitar kampus IAIN (Pemulung). Kebetulan anak-anak kampus belum pada datang, aku tidak tahan untuk tidak memanggilnya. Aku memanggil adik kecil itu, untuk mendekat padaku. Ohh...adik kecil sayang...tubuhmu kecil, hitam dan iba sekali aku melihatnya.

SEORANG IBU YANG SEKUAT 1000 LELAKI...

Kisah yang amat menyentuh...biar ndak hilang tak copas di sini...

Di sebuah masjid di perkampungan Mesir, suatu petang. Seorang ustaz sedang mengajarkan murid-muridnya membaca Al-Qur’an. Mereka duduk melingkar & berkelompok. Tiba-tiba, masuk seorang anak kecil yang ingin menyertai di lingkaran mereka. Usianya kira-kira 9 tahun.

Sebelum menempatkannya di satu kelompok, ustaz itu ingin tahu kemampuannya. Dengan senyumnya yang lembut, dia bertanya kepada anak yang baru masuk tadi, ” ada ayat yang kamu hafal dalam Al-Qur’an?”
“Ya,” jawab anak itu singkat.
” Kalau begitu, cuba bacakan salah satu ayat dari juz ‘Amma?‘ pinta ustaz

Anak itu mengalunkan beberapa ayat, fasih & betul tajwidnya. Merasa anak tersebut mempunyai kelebihan, guru itu bertanya lagi,“Adakah kamu hafal surah Tabaraka?” (Al-Mulk)
“Ya,” jawabnya lagi, & segera membacanya. Baik & lancar. Ustaz itu pun kagum dengan kemampuan hafazan si anak kecil itu, meski usianya lebih muda berbanding murid-muridnya yang ada.
Dia pun cuba bertanya lebih jauh, “kamu hafal surat An-Nahl?”
Ternyata anak kecil itu menghafalnya dengan sangat lancar, sehingga kekagumannya semakin bertambah. Lalu ustaz itu pun cuba mengujinya dgn surah-surah yang lebih panjang.
“Adakah kamu hafaz surat Al-Baqarah?”

Anak kecil itu kembali mengiyakan dan membacanya tanpa sedikitpun kesalahan. Dan ustaz itu semakin teruja dengan pertanyaan terakhir, “Anakku, adakah kamu menghafal Al-Qur’an ?”
“Ya,” jawabnya dengan jujur.
Mendengar jawapan itu, seketika ustaz itu mengucapkan, “Subhanallah wa masyaallah,tabarakkallah”

Setelah hari itu menjelang maghrib, sebelum ustaz tersebut menamatkan kelas mengaji, secara khusus dia berpesan kepada murid barunya,” Esok, kalau kamu datang ke masjid ini, tolong ajak juga ibubapa mu. Ustaz ingin berkenalan dengannya”.

Esok harinya, anak kecil itu kembali datang ke masjid. Kali ini dia bersama ayahnya, seperti pesan ustaz kepadanya. Melihat ayah dari anak tersebut, si ustaz bertambah kaget kerana gayanya tidak langsung seperti orang alim, kehormat & pandai.

Belum sempat dia bertanya, ayah si anak sudah menyapa terlebih dahulu, “Saya tahu, mungkin ustaz tidak percaya bahawa saya ini adalah ayah dari anak ini. Tapi rasa hairan anda akan saya jawab, sebenarnya disebalik anak kecil ini ada seorang ibu yang sekuat seribu lelaki. Dirumah, saya masih mempunyai 3 anak lagi yang semuanya hafal Al-Qur’an. Anak perempuan saya yg kecil berusia 4 tahun, dan sekarang sudah menghafal juz Amma”.
“Bagaimana si ibu itu boleh lakukan itu?” tanya si guru tanpa boleh menyembunyikan kekagumannya.”
Ibu mereka, ketika anak-anak itu sudah pandai bercakap, si ibu membimbing anak kami menghafal Al-Qur’an dan selalu memotivasi mereka melakukan itu. Tak pernah berhenti dan tak pernah bosan. Dia selalu katakan kepada mereka,
“Siapa yang hafal lebih dulu, dialah yang menentukan makan malam ini,
“Siapa yang paling cepat mengulangi hafalannya, dialah yang berhak memilih ke mana kita boleh bersiar – siar nanti”

Itulah yang selalu dilakukan ibunya, sehingga tercipta semangat bersaing dan berlumba-lumba antara mereka untuk memperbanyak dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an mereka,” jelas si ayah memuji isterinya.

Sebuah keluarga biasa yang boleh melahirkan anak-anak yang luar biasa. Hanya seorang ibu yang biasa. Setiap kita dan semua ibubapa tentu bercita-cita anak-anaknya menjadi generasi yang soleh, cerdas dan membanggakan. Tetapi tentu perkara itu tidak mudah.

Apatah lagi membentuk anak-anak itu mencintai & mencintai Al-Qur’an. Memerlukan perjuangan, perlu kekuatan. Mesti tekun & sabar melawan rasa letih dan susah tanpa kenal batas. Maka wajar jika si ayah mengatakan,”Disebalik anak ini ada seorang ibu yang kekuataanya sama dengan seribu lelaki.”
Ya, perempuan yang telah melahirkan anak itu memang begitu kuat & perkasa. Sebab membuat permulaan yang baik untuk kehidupan anak-anak, adalah tidak mudah. Hanya orang – orang yang punya kemahuan & motivasi yang boleh melakukannya. Dan tentu modal pertamanya adalah kesolehan diri. Tidak ada yang lain.

Ibu si anak cerdas ini, dia adalah lambang seorang perempuan solehah yang mewariskan kesolehannya ke dalam kehidupan rumah tangganya. Dialah contoh perempuan yang pernah diwasiatkan Rasulullah saw kepada kaum lelaki untuk mereka jadikan pendamping hidup diantara sekian banyak wanita.

Dengan menangggalkan keutamaan harta, kecantikan & keturunannya, seperti sabda Rasulullah saw, “Wanita dinikahi kerana 4 perkara : kerana hartanya, keturunannya. kecantikkannya, & agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, nescaya engkau beruntung.”(HR.Bukhari & Muslim).

Perempuan yang dikenalkan kepada kita dalam cerita diatas, dia sebenarnya tidak memulakan kerja kerasnya ketika anak-anaknya baru belajar bercakap. Tidak. Tetapi jauh sebelum itu, tenaganya telah ditumpahkan untuk mengakrabkan mereka dengan bacaan-bacaan Al-Qur’an semasa mereka masih janin.

Dalam keadaan kehamilannya yang berat, ibu ini hampir setiap hari selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an, memperdengarkannya janin yang ada dirahimnya, dalam keadaan berbaring, duduk/pun bersandar. Perjuangan itulah yang berat tapi itu pulalah yang kemudian memudahkan lidah anak-anaknya merangkai kata demi kata dari ayat-ayat Al-Qur’an, saat mereka sebenarnya baru mulai belajar bicara.

Semoga dari kisah diatas dapat kita ambil pelajaran & menjadikan teladan.
Rujukan dari sebuah majalah TARBAWI ” MENUJU KESOLEHAN PERIBADI & UMAT”

**Subhanallah Subhanallah Subhanallah!
 
 
 

Lebih dekat, dekatlah hati...

Selamat pagi Bintang...

Pagi ini Jambi hujan. Syukurlah semalam bangun pukul 04 pagi, rampung sahur bisa ngulik tidur barang 10 menit. Degh-deghan sebenernya. Teringat panggilan ustadzah kemaren sore. Menanyakan kapan aku siap untuk menyetor hafalan. Astaghfirullah, sudah lama aku tidak memberikan setoran terbaru,  padahal hafalanku juga belum kokoh. Hari ini besok lupa. kesibukan mondar-mandir membuat lalai. Terimakasih ya Allah, sudah berkenan mengingatkan hamba. Pagi ini memutar lagu hymne TP Qur'an, belajar buat persiapan adik2 di RCQ, dan hatiku berdesir-desir, apa lagi setelah menemukan berita tentang bayi yang lahir dengan memeluk Al-Qur'an...T_T Allahu AKBAR! Maafkan hamba ya Rabb...Banyak lalainya untuk menomor satukan-Mu. Sungguh! Sangat memalukan!

Bismillah...

Sejak kecil, kami baca
Alqur'an pedoman kami
agar tenang jiwa raga
selamat dunia akhirat

Reff

ya Allah curahkanlah, rahmat Mu kepada kami
jadikanlah Qur'an suci jalan terang hidup kami
...
Tekad kami putra putri santri Rumah Cerdas Qur'ani (edit)
Pegang teguh Qur'an suci mengharap ridho ilahi

Subhanallah, Bayi Ini Lahir Membawa Alquran

Subhanallah, Bayi Ini Lahir Membawa Alquran


REPUBLIKA.CO.ID, NIGERIA -- Allah SWT tak pernah berhenti menunjukkan kuasa-Nya. Seorang bayi di Nigeria lahir sembari membawa Alquran dari rahim ibunya. Sejatinya, ibu bayi tersebut beragama Kristen, tapi pascamelihat mukjizat Allah tersebut, sang ibu dan nenek bayi tersebut langsung mengucapkan dua kalimat syahadat dan menyatakan diri masuk Islam.

Seperti diberitakan harian Pmnewsnigeria, Senin (14/5) kemarin, bayi tersebut lahir di 112 Olateju Street, Mushin, Lagos State, Nigeria Barat Daya pada 7 Mei 2012 lalu. Saat keluar dari rahim ibundanya, bayi tersebut membawa sebuah Mushaf kecil di tangannya.

Kikelomo Ilori, nama ibu bayi tersebut. Wanita 32 tahun yang bekerja sebagai seorang ahli kecantikan langsung mengganti namanya menjadi Sherifat ketika masuk Islam. Hal itu diikuti nenek bayi tersebut yang mengganti namanya menjadi nama Islam.

Kelahiran bayi tersebut pun menyedot perhatian para ulama di negara benua hitam tersebut. Para ulama di Nigeria berkumpul untuk memberikan nama kepada bayi tersebut. Setelah menyampaikan ceramah singkat, seorang ulama Nigeria, Ustad Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama kepada bayi tersebut Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo.

Untuk menghindari syirik dan kesesatan, Ustad Abdul Rahman juga menasihati sang ibu bila bayinya bukanlah seorang nabi, meskipun ia terlahir dari rahimnya sambil memegang Alquran. Menurutnya, kejadian itu merupakan kehendak Allah, untuk mengirim bayi tersebut ke dunia dengan cara yang menakjubkan.

Dalam acara pemberian nama itu, turut hadir ulama setempat, Sheikh Abdulraman Sulaiman Adangba, Ketua Nasrulifathi Society of Nigeria, NASFAT, Ustadz Alhaji Abdullahi Akinbode, dan Dr Ramoni Tijani dari Alifathiaquareeb Islamic Society of Nigeria.

Kelahiran sang bayi pun memberi berkah bagi tetangga sekampung. Pedagang tumpah ruah menjual berbagai souvenir terkait bayi tersebut, mulai dari kaos, tasbih, dan foto bayi tersebut.

Tak heran bila kelahiran bayi tersebut dianggap kontroversi sebagian pihak. Sebagian pihak berkata mustahil, tapi sebagian lainnya menganggap kejadian tersebut adalah kuasa Tuhan, dimana tak ada yang mustahil bagi-Nya.

Bahkan, seorang dokter dipecat gara-gara mengatakan kejadian tersebut adalah hoax alias berita bohong. Padahal saksi, media dan ibunya sendiri menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Tuesday, May 22, 2012

Emmm, sibuk2 subahanallah reek

Sibuk..sibuk enak tenan hariku sibuk terus..Hehe...
Kangen Dek Fajri kecil, kangen Aufa cimudh, kangen adik2 kecilku...

Nyummi, malam ini seharusnya aku buat bahan ajar buat IBF...
Weng..weng..weng...terimakasih ya Allah...agenda hamba padet sekali.

Sepulang dari Musabaqah di Bangko selama 8 hari, sampe Jambi langsung muter nemani peserta tour Wisata dari Kampung. Langsung ngajar anak-anak di homeschooling. Terus berkutet lagi deh dengan tetek bengek lainnya hehe. Anak-anak di RCQ sebentar lagi mau ujian, kudu nyiapin soal-soal ujian. Apalagi tadi sore pada ngerengek minta nampil drama Bahasa Inggris. Gubraakkk. Padeet reek.

Kemaren ngisi Talk Show Kewirausahaan di Fak. Ekonomi UNJA. "Yang Muda Berkarya, Yang Muda Berwirausaha" Bareng Pak Bupati Tanjung Jabung Barat, Ketua HIPMI, Mas Rahmad Pemilik Kedai Kopi. La dalahh, pesertanya sak bruuk. Arek-arek ekonomi la dalah...Wis Ben lah.

Kemaren dari Bulian. Silaturahim jenguk pengrajinku di sana. Melayat wak samin (alm), aku nangis kemaren. Hatiku melempemm...Banyak ki PR ku jee, minggu ini.

Salam sayang kakak untuk Fajri


Ya Allah, aku sungguh sayang sekali, pada seorang adik kecil, yang membuatku menyayanginya karena-Mu insha Allah, Fajri namanya. Adik kecil itu usianya sekitar 9 tahun. Baru saja merampungkan ujian akhir nasional tingkat Dasar. Masih kecil sekali. Parasnya putih bersih. Pendiam dan halus budi pekertinya. Tidak banyak bicara. Aku sudah sering melihatnya sekitar sebulan yang lalu. Saat aku mengikuti traning musabaqah di asrama haji. Kami bertemu di sana. Dia adalah peserta tartil anak-anak. Kalau tersenyum giginya cantik sekali. Tapi bukan itu yang membuatku jatuh hati pada adik kecil itu.

3 Kali pemusatan musabaqah. Namun aku tidak begitu perhatian pada bocah kecil itu. Selain karena kesibukanku pada training m2kq, aku juga sangat sibuk dengan adik kecil yang sekamar denganku, bocah berusia 6 tahun yang tiba-tiba lengket padaku seperti permen karet. Aku pun sangat menyayangi perempuan kecil berambut lurus sebahu itu. Ya Allah, aku merindukannya. Yang selalu memelukku saat aku latihan dan berdiskusi panjang saat TC. Namanya Dini. Namun, hampir 8 hari penuh aku tinggal dipemondokan musabaqah provinsi, ternyata aku tinggal di pemondokan yang berbeda dengan Dini. Tentu aku akan kesepian, karena biasanya ada yang menggangguku kala aku sedang menekuri leptopku. Adikku sayang….

Monday, May 14, 2012

Menunggu Malam

Dear Bintang...

Malam ini kami sedang menuggu, malam...
memperbaiki slide
merapikan bahan
dan saling menyemangati

Ridhai ikhtiar kami ya Rabb

Bangko, 14 May 2012

Sunday, May 13, 2012

Sebuah Cerita

Aku disambut hangat di sini.
Semua hal yang aku khawatirkan berubah 180 derajat...
Sudah 4 hari 3 malam aku bisa beristirahat dengan baik...
Aku dirawat dengan baik di sini,
aku bisa mengikuti rangkaian agenda yang membuatku seharian kemaren "PINGSAN" hahaha...

Itu pengalaman pertama, aku jatuh dan pucat pasi dibuatnya...

Dan semua keluarga baru di sini, sangat menyayangiku...

Terimakasih ya Allah...
Ini akan menjadi sebuah kenangan yang indah

Bangko, 13 May 2012

Wednesday, May 9, 2012

Selamat untuk diriku

Langit menari cerah pagi ini. 
Plok-plok-plok. Selamat untuk diriku, yang telah bekerj keras dengan penuh kesungguhan.
Plok-Plok-Plok. Selamat untuk diriku, yang telah berusaha teguh menunaikan ribuan aktifitas yang melelhkan
Plok-Plok-Plok. Selamat untuk diriku, yang telah bersunguh-sungguh melakukan yang terbaik...

Terimakasih atas Ke Maha baikan_Mu ya Allah, Engkau kirimkan orang-orang baik yang tulus hidup dalam lingkunganku.
Terimaksih atas ke Maha pengasih-Mu, hingga hamba bisa menyelesaikan tugas-tugas hamba dari waktu ke waktu...
Terimakasih atas semuanya ya Allah, aku bersyukur menjadi pribadi yang Engkau titipkan kepadaku..
Biarlah aku tetap menjadi diriku sendiri, yang selalu bersemangat, berbaik sangka, dan terus belajar menjadi pribadi yang baik dan membaikkan bagi kehidupan...

Selamat Evi, atas kesungguhanmu dari waktu ke waktu..
Percayalah!
Satu kali kegagalan! Allah gantikan 1000 kali kesuksesan 
Satu kali kesedihan! Allah gantikan 1000 kali kegembiraan
Percayalah pada janji-Nya.

Allah Maha BESAR!
Allahu AKBAR!!!

Izinkan hamba berangkat TAHUN INI ya Allah dengan KUN FAYAKUN-MU.
Bismillahitawakkaltu alallah...lahaula wala quwwata illah billah...

Sunday, May 6, 2012

Semua akan baik2 saja insha Allah

Suhu badanku memanas malam ini. Meriang dan tidak menentu. Apakah aku shok dengan hasil skor TOEFL ku ini? Sepertinya tidak juga begitu. Tapi beberapa bulan ini aku memang cukup stress dengan semua aktifitasku. Alhamdulillah ya Allah, aku memiliki kesibukan yang membuatku lupa kalo aku sudah lulus dari kuliah. Malam ini, aku masih harus menghaluskan karya tulisku. Besok Rabu aku harus sudah berangkat. Malam ini ada beberapa tugas yang harus tak rampungkan, aku harus merampugkan RPP selama aku meninggalkan RCQ beberapa pekan lamanya, alhamdulillah, untuk konfirmasi kunjungan hibah miti sudah fix, tinggal memastikan wais dan dedi yang belum juga mengangkat panggilanku.

Aku sedang SEHAT! :D :D :D
Aku BAIK-BAIK SAJA

Semuanya AKAN BAIK-BAIK SAJA INSYA ALLAH.

463



"Karena kita sudah berkorban begitu banyak, maka kita tidak boleh berhenti" (Top Ittipat)

GDUBRAK!!!
BM mengirim pesan dan bilang kalo skor toeflku 463. Allahuakbar!!! Masih jauh dari target. Jauh sekali malahan. Syukurlah tulisan karya ilmiahku yang satu judul baru saja rampung sore ini . Kalo tidak aku bisa tidak kosentrasi merampungkannya. Jadi shok ku ini tidak begitu memberikan pengaruh besar. Pengen nangis boleh saja, mengingat kerja jatuh bangunku untuk mengejar target  633 selama 3 bulan penuh  rasanya memilukan. Sementara pendaftaran beasiswa Zhejiang University otomatis kandasssss. karena terakhir pendatfaran tanggal 15 Mei, dan tanggal 15 posisiku masih mengikuti kegiatan musabaqoh karya tulis al-qur'an ini...Zhejiang University otomatis kandasssss UNTUK TAHUN INI,  apa sebaikya ku tetap mendaftar ya, bainya aku tetap mendaftar. Apalagi jepun yang deadlinenya hanya tinggal hitungan hari. Tak mungkin aku bisa ikut tes TOEFL lagi. Karena tidak banyak yang mau ikut ujian TOEFL. Minimal 10 orang dan dilaksanakan sebulan sekali di UPT Bahasa.

SUDAH BULAT! Bismillah insha Allah...:D

"Terinspirasi dari Video Mario Teguh mengenai Kerja keras dan Liburan. Justru kita perlu bertanya pada diri kita sendiri, SUDAH SIBUK KAH KITA? karena memang benar adanya bahwa orang yang sibuk itu bisa lebih banyak bersantai untuk menikmati hidup. Justru orang orang yang malas itu selalu gelisah dengan apa yang akan ia kerjakan. Mereka,orang orang yang malas, sudah menyadari bahwa mereka sedang merusak dirinya sendiri, namun mereka tidak mampu dan tidak mau mengupayakan sesuatu. Orang orang yang malas akan cenderung untuk menghayal dan terjebak dalam khayalannya itu." (dikutip dari sebuah link, yang saya lupa copas :D hehe, peace)

Saturday, May 5, 2012

Hoahemm

GDUBRAK!!!!

Malam ini kayaknya alamat bakal tidur malam lagi. Hduwwh tapi ndak bagus kalo tidur terlalu kelewat malam. Malam ini rame banget Bintang. Tadi aku OL di FB dan menghidupkan jendela chat. Masya Allah...Rame banget teman-teman kampus, adik-adik kampus, teman dari pers, kami saling diskusi, ada yang curhat, ada yang cerita, ada yang minta dukungan. Mcam-macam, sampe lupa waktu kalo uda jam 22.00 WIB. sekarang uda tanggal 6 (besok pagi) terus tanggal 7,8, tanggal 9 berangkat musabaqoh, sampe tanggal 17, kayaknya bakalan lama gak bisa online, deh ya...tanggal 11 may ada terget khusus, haduuwhh, masih deg-degan...apa pun semoga baik insha Allah.

Tanggal 21 ngisi seminar nasional, terus tanggal 20-27 persiapan buat SOAL UAS RCQ. Malam ini mau ndak mau harus rampung judul bab ke-2 klo aku memang ndak mau kelimpungan. Huaaaa, jan. Kalo sudah chattingan dengan temanku yang satu itu, parah. Syukurnya mereka baik-baik sekali, mengingatkan kalo teledor :)

Hijau. Putih, Birunya hatiku



Judul: Hijau. Putih, Birunya hatiku
Lokasi : Perkebunan Teh Malino, Makassar
Status : Photo Pribadi

Hujan Semalam

Pagi masih berkabut. Pukul 04.30 pagi aku terbangun ketika suara tartil dari masjid sebelah wisma berderak-derak alun-alun. Malam ini meski gelisah, aku bisa tidur dan istirahat dengan baik. Semalam hujan lebat, ditambah kondisi mati lampu. Aku jadi menunda keberangkatan ke asrama haji untuk mengikuti latihan musabaqoh. Tidak enak hati sebenarnya dengan ustad Ridwan, karena seharian kemaren aku meminta izin tidak ikut latihan, karena harus mengajar anak-anak didikku di homeschooling. Rencana malam tadi aku ke Asrama haji, tapi apa daya hujan lebat sekali. Dan aku memutuskan untuk istirahat dulu. Karena leptop pun mati karena habis baterainya.

Pukul 07.00 aku sudah bersiap berangkat meninggalkan wismaku pagi ini. Hari masih berkabut. Pekat dan membuat aku bisa bernafas dengan baik. Hampir 30 menit aku menerima telpon dari mb Yuda, membicarakan tentang pendampingan tentang program HIBAH MITI wilyah Sumatera, karena memang kebetulan aku memegang PJ Pendampingan wilayah Sumatera ini.

Rampung aktifitas diskusi via telpon itu karena posisi beliau berada di Bandung, jadi kami hanya bisa berkoordinasi via telpon, email, facebook dan sejenisnya. Setelah itu aku bergegas bersiap diri, berangkat menuju asrama, setelah mampir dahulu ke rumah adik binaanku, mengembalikan agenda muamalah, baik buku-buku dan semacamnya.

Hari ini aku merasa lebih baik. Keadaanku juga lebih sehat, meski masih hangat dan aku baru menyadari kemaren malam ketika aku tengah duduk menekuri lepotopku, aku melihat hal aneh dikakiku, dan ternyata memang benar, kaki-kaki kananku membiru. Hahaha, aneh sekali, padahal aku tidak bekerja keras. Wikikikk...Aku seringkali mengalami hal ini, jika terlalu lelah, pasti kaki-kakiku akan membiru dengan sendirinya.

Menyenangkan!
Ini adalah hari pengambilan nilai skor ujian toeflku. Dan aku memutuskan untuk kesana siang ini. Bismillah, semoga hasilnya seperti target awal. Hihihi, itu hari ujian tes yang aneh. Xixixi, aku ingin tertawa mengingatnya, pasalnya, saat itu aku tengah asyik melahap structure dan ternyata waktunya habis. Wakakak, apa pun yang terjadi, semoga baik insha Allah...

Dan untukmu Bintang, tenang saja, aku baik-baik saja disini. Doakan agar aku mampu melewati ini semua, bismillah insha Allah. Bisa insha Allah...^_^

Thursday, May 3, 2012

Tema "haMasaH" pesan Arai untukku

Dear Bintang, aku bisa mengobok-obok kamu siang ini. Meski segebok judul belum aku garap. Aku baru saja merampungkan satu bab judul. Alhamdulillah...dan masih satu judul lagi yang harus aku garap. Tapi aku rinduk untuk menulis di ruang ini. Aku mengganti tema yang awalnya "Teruslah Berlayar, Bermakna, untukmu Bintang Fajar" menjadi Cathar Tentang Pelayaran & Penaklukan." Itu tidak lebih karena aku ingin suatu saat nanti jika aku telah berkeluarga, jika aku telah memiliki banyak anak, cucu, atau jika aku telah meninggal ada yang aku tinggalkan tentang sejarah hidupku, untuk orang-orang tercintaku.  Bahwa aku pernah menjadi penakluk yang gila. :D

Siang ini, rampung mengetik, aku rehat di asrama bersama peserta karantina lainnya. Aku sekamar dengan Yuk Dini, seorang netra yang menghafal Al-Qur'an yang suaranya sangat merdu sekali. Aku senang mendengar beliau mengaji. Semangatku berkecambuk-cambuk. Aku ingin segera berangkat ke negeri impian dan segera menggenapi impian dengan memegang hafalan yang baik. Dung...dung..dung...yupi. Palu di pukul. Hehehe, aku benar-benar stress kali ini. Maka biarlah siang ini aku menulis dengan tertawa-tawa yang tak menentu. Aku tidak perduli apa kata orang.

Arai bilang 
"Aku ingin hidup yang penuh dengan penaklukan
Aku ingin merasakan sari pati hidup--edensor"

dan sepertinya kami memiliki kesamaan karakter yang kurang lebih sama. Keras kepala dan tidak menentu. Biarlah! Entahlah...apa yang terjadi, terjadilah. Yang pasti aku tidak akan pernah menyerah. Tidak akan. Selama kapal ini masih berlayar, meski koyak dan terhempas lautan, aku akan terus kayuh, lewati lautan yang curam itu. Hiks..hiks..hiks...:d

Bismillah, ya Allah, ridhai semua yang hamba lakukan. Izinkan ya Rabb..izinkan...Allahu AKBAR! 

Aku Harus Bertahan

Semalam aku sampai di lokasi pukul 20.30 WIB. Melelahkan, memang! Tapi aku tidak boleh kalah, aku harus bertahan. Aku sedang mengumpulkan bekal untuk menjemput impianku. Hihihi, lebaaaayyyynya daku. Alamak. Nikmati sajalah ya...Huks..huks...duhai jasadku, sungguh maafkan aku, tiada maksud aku mendzolimimu, sungguh percayalah padaku, aku menyayangimu. Lelah ini hanya sebentar saja, aku tengah berjuang untuk bisa sampai di negeri impianku, meski dengan tertatih dan harus merangkak. Aduhai, alangkah manisnya perjuanganku ini. Dengan segala keterbatasan, dengan segala himpitan, dan aku masih saja terus bertahan dan berjuang, bukankah itu hal termanis yang pernah aku miliki. Kelak, jika telah tiba waktuku, aku akan katakan pada anak-anakku, "pegang impianmu Nak, letakkan dihatimu, letakkan dilututmu, pegang teguh, teguh dan kuat, pandang mata ibu, mata ibundamu, engkau akan jauh lebih kuat untuk bisa meraihnya. Bismillah, manjadda wajada, YAKINLAH!" 

Sebentar lagi aku harus berangkat ikut serta mengikuti agenda musabaqoh. Disini aku mengikuti karantina untuk yang ketiga kalinya. Huufft, melelahkan sekali memang. Aku harus mengajar anak-anakku di homeschooling, mengajar mahasiswa di kampus, menyelesaikan tugas-tugas sekolah, mengkoordinir usaha, mengisi seminar, dan juga pesan ini itu dari A, B, C, dan D. Aku....hiks...bersyukur atas semua yang Engkau karuniakan kepadaku ini ya Rabb. Allahu AKBAR!

Allah...kuatkan jasad, hati dan fikiran hamba. Kuatkan hamba untuk teguh berjuang dan sampai di negeri impian. Bismillahi ALLAHUAKBAR!