Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Saturday, August 31, 2013

Sekolah Masa Depanku #1


Contoh Sekolah Masa Depan yang ingin saya bangun "Desain Merk Sekolah"

ini adalah project yang ingin saya tekuni ketika pulang ke tanah air. Sederhana!! Sebuah Sekolah Masa Depan. Saya memimpikan memiliki sebuah sekolah dengan halaman luas berhektar-hektar. Sebuah gedung dengan bangunan yang megah. Berteknologi tinggi, hijau dan menentramkan. Kelas-kelas belajar yang modern, canggih dan hijau. Dan para murid Suku Anak Dalam bisa belajar dengan baik disana. Menumbuhkan mereka menjadi entrepreneur-entrepreneur muslim yang hebat. 

Tuk tuk...apa dengan usiaku yang sekarang ini cukup ya Allah. Berapa lama aku butuh mewujudkan membangun semua ini. Tapi aku percaya, insya Allah. Dan satu hal lagi, menjadi ibunda guru yang memiliki 7 orang anak kandung. #eh banyak sekali. Hehe...iya insya Allah nanti semua bekerja sama membangun perusahaan SEKOLAH MASA DEPAN bersama-sama. Aamiin insya Allah. Saya ingin memiliki sekolah yang melahirkan murid-murid yang hebat, tidak perlu merekrut murid sebanyak-banyaknya dalam tiap tahun. 6-7 murid setiap tahun itu lebih dari cukup. Tapi saya ingin 6-7 anak itu semua memiliki keahlian yang "Berakhlak, Berprestasi Internasional, dan memiliki kemapanan berfinancial "entrepreneur." Bismillah insya Allah.

Kepada Sang Pengabdi


adik-adik Program Sekolah Pengabdian Rimba Eco School 
SAD Senami Jambi [Doc. Tim Muda RES]


Pengabdian itu lebih dari tentang A, B, C, D
dan kita tahu itu. Saat kita memutuskan untuk menari di atas bukit lalu satu persatu kita menarik sandal-sandal yang berkubang. 

Pengabdian itu tidak juga tentang "popularitas" yang usil menatih diri. itu melelahkan!!! ini bukan tentang A, B, C dan D. Ini tentang kisah dan Pengabdian kita "ada cita-cita" mereka di sana...di pundak-punda kita "sang pengabdi negeri"

Nyaris berjalan 4 tahun hingga memasuki tahun ini. Aku tidak punya banyak waktu lagi. Aku hanya punya beberapa tahun menjelang pulang ke Indonesia. Membangun sekolah impian masa depan. Untuk siswa siswiku nun jauh di Rimba sana. Bersungguh-sungguhlah duhai diriku. Amanah menanti demikian besar di tanah air. Begitu banyak amana yang harus segera ditunaikan di tanah air. Di sini, di tanah perantauan ini, aku tidak punya banyak waktu lagi selain terus mempersiapkan semua ini. Bismillah...



Nereye Gidiyoruz Baba?

"Ayah kemana kita pergi...?"
=====

Teruntuk calon ayah dan ibu di dunia...

tidak sengaja membeli sebuah novel. Melihat judulnya menarik. Tanpa beretorika. Beli aja dah. Masalah baca atau kagak urusan belakang. Ternyata benar, itu nopel beli tahun 15 Desember 2012. Masa-masa awal kedatangan saya di Turki. Masa-masa merayap-rayap belajar Bahasa Turki. Ternyata takdir membawa pada situasi dimana kita dipersiapkan untuk mempelajarinyahal yang berkaitan dengan hal itu.

Novel turki pertama ini ternyata -bergenre psikologi anak. Kisah seorang ayah yang mengasuh 2 anak laki2 berkebutuhan khusus. Konflik yang bergelombang. Tidak terbayang rasanya menghadapi konflik lingkungan yang sedemikian pecah dan naik turun. Penolakan keluarga dan lingkungan akan kondisi anak. Pun konflik batin dari sang ayah sendiri.

Hebat!!! Baba Hebat!!! Menyiapkan tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus itu benar2 masya Allah. Menggigil jantung dibuatnya. Nangis, sedih, senyum, antara faham dan tidak jadi satu mergo #bahasaTurkiSayaJugaMasihAbal-abal

"Nereye Gidiyoruz Baba?" ditulis oleh Jean Louis Fournier,
"Ayah kemana kita pergi..."
Catatan khusus untuk para Ayah yang hebat. Menjadi Penantang dunia!!!
Dengan terseret-seret tuntaslah dipenghujung bulan ini...
[Catatan Rindu Ayah]

Wednesday, August 28, 2013

Catatan kecil untuk adik-adikku yang di sayang Allah [Suriah, Gaza, Egypt, Rohinga]


Adik-adik SURIAH di Kam Pengungsian, sumber foto : salam-online.com


Assalamu'alaikum...

Adik-adikku yang kakak sayang...
Kakak tulis ini untuk kalian, semoga catatan kecil di buku harian ini 
cukup mengobati rasa kerinduan kakak untuk berjumpa kalian...

Adik-adikku yang kakak sayang...
Apa malam ini kalian tidur sudah berselimut. Kakak disini tidur berselimut dengan baik. Ada beberapa potong bantal di sisi kanan dan kiri kakak. Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian memiliki selimut dan bantal untuk alas. Bila saja kakak bisa berbagi dengan selimut ini, kakak akan bagi untuk kalian, kita bisa berselimut bersama...

Adik-adikku nan kecil, shalih dan shalihah...
Di kamar kakak, lampu terang sekali. Bisa menyalakannya dengan hanya menekan tombolnya. Apakah kalian disana juga demikian? Tidur dalam keadaan terang, atau jika tidak menginginkan lampu terang, kalian bisa mematikan lampunya. Semoga kalian di sana baik, tidak ada deru ketakutan dalam kegelapan

Adik-adikku yang di sayang Allah...
Belajar apa kalian hari ini, surat apa yang kalian hafal hari ini. Bolehkah kakak menjadi pendengar kalian, menjadi penyimak yang baik, marilah, boleh kakak dengar keluh kesah kalian. Kakak akan menjadi pendengar yang baik,

Adik-adikk kecilku yang di sayang malaikat-malaikat Allah...
Kalian baik-baik bukan di sana, kalian tidak sedang menangis bukan, bolehkah kakak bercerita tentang kisah para Ibunda bersejarah, tentang kisah Ibunda Siti Mashitoh, tentang kisah Ibunda Siti Khadijah, atau tentang kisah Kakak Fatimah Azzahra, kalian pilih yang mana? Biar kakak kisahkan salah satunya...Kakak akan kisahkan kisah yang paling kalian suka

Adik-adikku yang kakak rindukan pertemuannya karena Allah...
Kalian pena-pena sejarah kebangkitan, senyum kalian adalah sumber ruh kehidupan
Dunia berhutang budi pada kalian, kalian mengajarkan ketegaran, kecintaan pada Allah 
dan perjumpaan yang menggembirakan pada Sang Pemilik Kehidupan..

Adik-adikku yang dirindukan oleh para Penghuni Syurga
Kalian generasi yang tak tergantikan, sinar yang tak terbantahkan
Keberanian menjadi saksi atas kekejaman Rezim Bashar Asad,
Ketegaran menjadi saksi Kekejaman kudeta El-sissi beserta tentara militernya
Keteguhan menjadi saksi kekejaman tak terbantahkan atas kebiadaban Israel di Gaza
Keberanian menjadi saksi kekejaman pembantaian muslim Rohingya

Adik-adikku yang di sayang Allah
sungguh kalian adalah sumber-sumber mata air yang mengobati jiwa-jiwa pengecut
kalian menghidupkan ruh-ruh yang telah mati
kalian menggerakkan telinga-telinga yang tuli
Membuka mata-mata yang membuta

Sungguh adikku sayang..
Malam ini kalian boleh menangis, kemarilah, ayo kakak bantu belajar menulis
Kalian sudah bisa membaca, jika belum kita akan belajar bersama
di mulai dari Alif, Ba, Ta, tsa...

Adikku sayang...
Kakak ingin berada di sisi kalian, memberikan selimut hangat ini
lalu meletakkan selimut ini untuk istirahat kalian, 
lalu kita akan menutup hari-hari yang begitu melelahkan 
dengan do'a-do'a terbaik
cita-cita terbaik dan rencana-rencana terbaik
insya Allah Kakak akan menemani kalian untuk meraihnya, 
selama kalian terus berjanji untuk itu, mari kita wujudkan cita-cita terbaik itu

Adik-adikku di Suriah, Egypt, Rohinga dan Gaza...
Malam panjang ini untuk kalian...Percayalah malam segera berakhir, insya Allah
Esok matahari dari pucuk-pucuk atap kamp-kamp kita akan turun beriringan,
menjadi penyambut cita-cita mulia kalian..

Adikku yang di sayang Allah beserta seluruh penghuni syurga
Semoga catatan kecil ini, tidak membuat kakak ketakutan
Karena teringat kalian pada malam-malam nan panjang
Penjagaan terbaik dari Allah untuk kalian adik-adikku sayang..
Aamiin ya Allah...Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nashir

Turkey, 28 Agustus 2013 Pukul 24:00

Tuesday, August 27, 2013

PIDATO MURSI YANG MENGGETARKAN ISRAEL


Sumber Foto : Google.com

Kita melihat apa yang terjadi di Gaza berupa permusuhan, 
pembunuhan baik laki-laki, perempuan dan anak-anak. Itu adalah darah-darah yang ditumpahkan.
Ini adalah perkara yang membahayakan, dan juga permusuhan yang menjijikkan 
atas manusia baik laki-laki dan wanita.
Ini adalah sebuah perkara yang saya ulangi sekali lagi, sebagai peringatan.
Dan saya tegaskan berkali-kali kepada siapa saja yang memusuhi Gaza.
Bahwa tidak akan ada bagi mereka,
Kekuasaan atas Gaza selamanya.
Kita tidak akan membiarkan Gaza sendirian.
Kita tidak akan membiarkan Gaza sendirian.
Saya katakan pada mereka,
Saya katakan pada mereka, atas nama seluruh rakyat Mesir, saya katakan pada mereka,
Sesungguhnya Mesir sekarang, sesungguhnya Mesir sekarang, sesungguhnya Mesir sekarang,
Berbeda dengan Mesir kemarin.
Sesungguhnya orang-orang Arab sekarang, sama sekali berbeda dengan orang-orang Arab kemarin.
Sesungguhnya kaum muslimin sekarang, sesungguhnya kaum muslimin sekarang,
Mereka semuanya tidak seperti keadaan tahun-tahun sebelumnya.
Dan sesungguhnya kita semuanya, negara Mesir, dengan rakyatnya yang besar, dan kekuasaannya yang besar, dan pahlawan laki-lakinya, dan wanita-wanitanya yang sangat mampu berkontribusi, Mesir dan Arab serta umat Islam,
Saya katakan dengan penuh kepercayaan kepada mereka semua,
Bahwa mereka tidak akan membiarkan Gaza sendirian.
Sesugguhnya kami hari ini, sesungguhnya kami hari ini,
Di hadapan permusuhan ini, kita katakan kepada musuh.
Sungguh keselamatan tidak akan dapat kalian wujudkan dengan permusuhan.
Sungguh keselamatan tidak akan dapat kalian wujudkan dengan permusuhan.
Kalian tidak akan mendapatkan ketenangan dengan permusuhan.
Kalian tidak akan memperoleh kebaikan di atas tanah Gaza dengan permusuhan.
Sesungguhnya peperangan selamanya tidak akan dapat membangun ketenangan.
Dan selamanya tidak akan membangun kedamaian.
Dan sungguh darah-darah ini akan menjadi laknat atas kalian semua.
Dan akan menggerakkan semua rakyat untuk menghadapi kalian.
Saya berbicara selaku pemerintah, pemimpin, rakyat, tanah air, dan umat,
Saya katakan pada kalian dalam rangka memperingatkan dan menegaskan,
Untuk memperbarui kalimat-kalimat yang menyadarkan, dengan keinginan dan kemampuan, 
dan dengan kekuatan dan kekuasaan yang besar atas keutamaan dari Allah 
dan pemberian-NYA yang tak pernah putus,
saya katakan pada kalian semua bahwa Gaza tidak sendirian.

Thursday, August 22, 2013

Dear Ustdzah

Dear Ustadzah...

Apa kabar Ustadzah? Pun 4 jagoan Ustdzah yang sering bikin #hihi...
Itu terkadang gemas dan menyebalkan. Menjadi guru bagi anak-anak Ustdzah yang semua laki-laki dengan 4 karakter yang tidak terdefinisi, hoho. Sulit mengisahkan. Lucu dan gemas sekali...

#akkghgh, kangen sekali rasanya saat tiba-tiba Fauzan lari dari kelas B. Inggris dan lebih suka menangkap ikan di sungai lapangan, menangkap anak ayam, atau lebih memilih mendorong motor dan membuat kue Cukil Gigi...


Atau saat Qayis dengan sengaja menumpahkan air di atas buku catatanku, mendorong leptop kesayanganku dan menggelaparkannya di atas lantai hingga tidak berkutik  atau saat Ihsan demam dan hanya mau minum Air Larutan kaleng cap Badak...atau, atau dan atau...Lekaslah saya rampung sekolah dan lekas pula pulang ke Tanah Air Indonesia, hohoho...

#Sepasang Emo Senyum untuk Muridku "Siswaku gagap berbahasa"

Siswaku gagap berbahasa...

Orang bilang sekolah sudah angkat tangan dengan murid satu ini. Sudah sangat sering tinggal kelas. Hingga saya bertugas menjadi guru bagi pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggrisnya. Sulit menjelaskan rasanya bagaimana dia berbahasa. Tidak gagap saya katakan. Tapi kita juga tidak boleh mengatakan dia "sangat bodoh." seperti kisah yang sering ia sampaikan padaku di sisi gedung asrama.

"Teman-teman tidak mau bermain bersamakumiss." Keluhnya pada suatu sore saat matahari condong di atas pucuk ilalang. "Mereka bilang aku bauk dan banyak memiliki kutu rambut." Lanjutnya.

Saya tergelitik sebenarnya. Ingin tersenyum. Ya saya faham dengan masalah bau badannya. Hingga akhirnya orang tuanya menariknya dari sekolah dan menyerahkan untuk tinggal di asrama. Ikut belajar mengaji Al-Qur'an bersama anak-anak lainnya yang tidak bersekolah umum. Dari siswaku ini saya belajar bagaimana "menghadapi dapur." Dia pandai sekali memegang penggorengan, mengangkat panci di atas gas, memainkan baskom ketika mencuci piring dalam jumlah banyak, memotong bawang, mencuci ikan dan juga pandai meletakkan dan menata kue dalam oven.

"miss, kita nyusun kue dalam loyangnya seperti ini, suhunya sekian ya miss. Coklatnya kita taburkan di sini." Suaranya yang lembut saat saya membariskan kue dalam loyang dengan berputar tidak berarah.

"Kamu murid miss yang Hebat"!!! Hanya itu jawaban yang saya miliki.

#Sepasang Emo Senyum untuk Muridku — di Ankara

#Sepasang Emo Senyum untuk muridku...

Dulu saya duduk dan berfikir, bagaimana kalau saya menjadi salah satu relawan bagi anak-anak yang mengalami trauma peperangan. Apakah saya akan duduk memandang matanya yang kosong dengan bahasa yang tidak terbaca oleh udara sekalipun. sepertinya saya tidak perlu bertanya tentang hal ini. Hingga saya memutuskan untuk belajar dari murid-murid saya. Khususya ketika saya PPL dan bertugas studi lapangan di kelas sebelum akhirnya resmi mengajar. saya memperhatikan siswa yang duduk di sudut pada sebuah bangku. Tidak bersemangat mengikuti kegiatan belajar dan lebih sering menguap. Saya sering bertanya apakah dulu saya sering menguap ketika belajar di kelas. Sepertinya tidak begitu...

Hingga pada akhirnya saya resmi mengajar PPL dan masuklah pada kelas pertama. Itu hari yang banyak mendengar bagi saya. Ketika siswa-siswi saya gaduh di sepanjang hari pertama saya masuk. Saya lebih banyak menjadi penonton dan pendengar. Meminta mereka menjawab soal bahasa inggris secara sederhana dibuku latihan. Dari cara mereka menjawab, saya mulai memahami...dan saya tidak mengoreksi jawaban mereka. Saya hanya memberikan sepasang gambar senyum dan sebuah kalimat sederhana pada buku siswa-siswiku. "Good Job Febi...

#Sebuah Catatan Kepada saudara Muslimku di Suriah...


Sumber Foto : Google.com

Kemaren sore sekilas saya melewati TV yang hidup di ruangan. Lalu memutuskan masuk kemar dan duduk kembali di kursi, kembali menekuri notbuk. Menyelesaikan sebuah tugas kecil yang rumit untuk pemula, sebuah software program yang baru saya kenal sore itu. Sebenarnya hati saya gelisah mendengar suara dan tangis dari mb Dewi saat beberapa menit sebelumnya beliau diam tak bergeming di depan TV. Tapi otak ini terlalu penuh sore lalu. Deadline sedang menunggu.

Saya duduk menghadap notbuk dengan resah. Sekilas berlari keluar saat suara tangis dari TV meledak. Menyaksikannya tubuh saya gemetar, "Ya Allah, kalau seperti ini apa ndak lost of generation ya Rabb?" Saya berteriak menyaksikan ratusan dan mungkin ribuan mayat di susun rapi dalam barisan di sebuah gedung. "Sebuah racun kimia mematikan yang dilancarkan oleh syi'ah bashar Asad."

Sementara tangis dan suara takbir di rumah sudah pecah. Saya masuk ke dalam kamar. Tidak tahan dan takut menyaksikan kematian dalam jumlah besar yang menakutkan itu. Bibir mereka penuh busa, bayi-bayi kecil tidak bergeming. Meski di kamar saya kembali membuka live streaming. Dan otak saya sudah benar-benar seperti penuh. Duduk mengutak-atik vidio composser dengan fikiran tidak menentu. Suara di ruang tengah masih pecah...

Saya gemetar menyaksikan kematian karena pembantaian yang mengerikan.#Tragedi Pembantaian menggunakan Bahan KIMIA Mematikan oleh Syi'ah Basar Asad kepada Muslim Suriah, Kemaren Sore. Sekitar pukul 16:00 waktu Turki, 21 Agustus 2013
 — di Ankara.

Wednesday, August 21, 2013

#SaveEgypt "Malam panjangku"

Sumber Foto : google.com

Semenjak tragedi 14 Agustus '13 pagi itu. Sepanjang malam aku nyaris tidak pernah bisa tidur. Bila pun terpejam, itu hanya mataku yang lelah karena menepikan sepasang lensa minus di sisi jendela notebukku. Kepalaku seolah memanas dengan suhu yang sulit aku dinginkan. 

Kita pun menghabiskan hampir disepanjang malam dengan gemuruh Nil yang hadir dalam deru barisan keypad yang bergerak-gerak pada nut skype kita. Membicarakan Nil, membicarakan Eufrat, membicarakan Rabiah...Malam-malam menjadi sedemikian panjang. Aku tidak tahu ini berharga apa tidak. Tapi hanya dengan membicarakannya hatiku serasa dekat dan buncah rasa cintaku pada ukhuwah ini, meski bila gelap menjemput mataku benar-benar resah tidak bisa rendah terpejam. Seperti sebuah rasa kecemasan saat pagi hari kita kehilangan leptop yang tertinggal di bis dan kita tersesat mencari terminal menuju stasiun kereta keberangkatan, Belgrade. Tanpa ada satu pun orang sekitar yang tahu, bagaimana cara berbahasa Inggris. Dan kita tidak pernah takut meski kita tersenyum "geli" melihat kantung dinar terakhir kita.

Dear ukhtiku, cabik cakrawala boleh gelap. Satu sayap boleh meregang dan patah. Sepuluh ribu pun... Bukankah kita sudah pernah bilang, seribu sayap yang patah akan Allah gantikan dengan Janji-Nya. Dan itu PASTI! insya Allah. Esok bersama kita akan mencengkeram cakrawala nun gelap, membuatnya menjadi kilau-kilau terang. Yang tidak akan pernah habis di bincang dan di teladan. Menyejarah...

#aku tulis ini dalam dinding catatanku, 

untuk para Syuhada dan syahidah IM Al-Misr #SaveEgypt #EgyptMassacre

Ankara, 21 Agustus 2013

Tuesday, August 20, 2013

Catatan Kecil #3 YTB Schoolarship Turkey #Persiapan Pakaian Musim sebelum keberangkatan

Assalamu'alaikum...

Dear Pemburu beasiswa Turkey & YTB Schoolar

Saya hampir melupakan catatan kecil yang sederhana akan tetapi juga cukup penting. Terimakasih buat yang sudah membantu mengingatkan dalam hal ini. Hal-hal kecil yang kadang terlewatkan. Buat teman-teman yang saat ini sedang mempersiapkan packing keberangkatan, usahakan untuk persiapan bagasi semobile mungkin, boleh membawa 2 koper, satu ukuran sedang dan satu ukuran kecil atau membawa cukup satu saja. Baju-baju bawa secukupnya. Satu hal rahasia umum yang ingin saya sampaikan, hihi...di Turkey memiliki 4 musim. Perubahan musim di kota Turkey setiap kota memiliki kadar yang berbeda, saya contohkan untuk kota Ankara kadar cuaca tidak menentu. Misalnya pagi hari bersalju akan tetapi di siang hari matahari memancar cerah dengan kondisi masih bersalju. Akan tetapi secara umum, musim di Turkey sebagai berikut:


Sumber: wikipedia

Musim Panas (Summer/Yaz) Juli-September 
Musim Gugur (Autumn/Sonbahar) Oktober-Desember
Musim Dingin (Winter/Kış) Januari-Maret 
Musim Semi (Spring/ Ýlkbahar) April-Juni

Monday, August 19, 2013

Dear Allah #SaveEgypt R4BIA


Ya Allah...rasanya perih setiap melihat saudara sendiri mencibir dan sibuk memperolok-olok ikhwanul muslimin yang sedang di bantai di Mesir. Perih sekali. Teringat kisah Rasul yang diludahi, dipukul, di lempari kotoran. Bukan tidak mau bersuara ya Allah. Tapi sungguh, hati ini perih sekali menyaksikan semua ini. Tanpa mampu berbuat banyak. Betapa memalukannya diri ini. Ya Allah, rahasia apa yang sebenarnya sedang Engkau persiapkan ya Rabb, mengapa semua negeri di bantai, Suriah, Palestina, Rohinga dan kini Mesir. Hamba khawatir dengan keadaan Indonesia, yang hampir semua penduduknya muslim. Kini ajaran syiah merebak di Indonesia ya Allah, media TV yang tidak produktif dan lebih banyak acara yang merusak akhlak. Ya Allah...aku sungguh takut dan khawatir dengan kerusakan akhlak, hamba berlindung ya Rabb, pun dari akhlaq hamba sendiri ya Rabb...


Sharing Catatan kecil 2 YTB Schoolarship : Tiket Pesawat dan Kelas TOMER

Assalamu'alaikum...
Dear teman-teman penerima YTB Schoolarship


Pagi ini saya baru saja menerima whats up tentang pertanyaan dari seorang adik nun di Jojga sana. Oh ya mengingatkan saya untuk sharing dan menuliskannya, mumpung ingat. Setelah bberapa hari di fikiran saya hanya ada #SaveEgypt #SaveEgypt #SaveEgypt...

1. Tiket 

Untuk tiket, tahun lalu pihak YTB memberikan tiket keberangkatan yang dikirimkan sekitar 4-5 hari sebelum keberangkatan, akan tetapijadwal bisa berubah-ubah [kebetulan dahulu terjadi kesalahan jadwal booking tiket oleh pihak YTB, jadi teman2 harus siap dengan perubahan seperti apa-pun. Dalam hal ini adalah persiapkan dan lakukan packing barang mulai sekarang, ndk usah nunggu sampai tiket datang. Barang-barang kecil seperti sabun, rinso, sikat gigi, dan hal2 kecil saya sarankan bawa dari Indonesiauntuk kebutuhan 2-3 minggu pertama.

Kalo belum di kirim Tiket?

Sunday, August 18, 2013

#Dear Allah...

#Dear Allah...

#Dear Allah, bolehkah aku bertanya untuk yang kesekian ribu kalinya? seperti apa "Rasa takut" yaumul Mizan itu...

#Dear Allah aku takut akan dosaku di masa lalu, aku juga takut jika aku menjadi "pengecut" menyampaikan yang Haq

#aku juga takut jika aku menjadi pendiam dan pengecut atas tangan dan organ tubuhku yang sehat untuk menuliskan yang haq

#Dear Allah, jangan tinggalkan aku, jika benar jadikanlah aku muslimah yang Keberaniannya bak Ibunda Masyithah..

#dan jika salah, juga jadikan aku muslimah yang keberaniannya meminta ampunan Mu bak Rabiatul Adawiyah

#Dear Allah...aku mohon perlindungan Mu dari orang-orang yang di dalam hatinya ada kedengkian

#aamiin ya Rabbal 'alamiin

Foto : Doc. Pribadi


Tuesday, August 13, 2013

Sharing Catatan Kecil keberangkatan ke Turkey "YTB" Schoolarship

1. Sharing pengalaman Persiapan ke Turkey

Untuk kedatangan diturki, pastikan teman2 sudah mengkontak siapa yang akan menjemput di bandara. Apakah teman2 PPI, LKS MIT, apakah saudara, apakah kenalan, apakah siapa saja, dengan catatan terpercaya. Usahakan sudah mengabarkan jadwal keberangkatan minimal 3 hari sebelum jadwal terbang ya. Kebetulan bulan September teman2 di sini perkuliahan sudah di mulai. Agar tidak mendadak sehingga tidak tumpang tindih jadwalnya.

sesampai di Bandara, tahun lalu ada panitia penerima kedatangan yang akan memberi alamat asrama tujuan. dan biasanya mereka langsung akan mengantar ke bis service ke tujuan daerah masing-masing, saya sarankan katakan pada petugas "Hayir abi, tesekkur ederim. Arkadasim bekliyorum." tidak terimakasih abi, saya menunggu saudara saya." Oleh sebab itu, NOTE: pastikan siapa yang akan menjemput di bandara. Buat janjian penjemputan, dan JANGAN bertolak dari bandara sampai saudara/orang yang di percaya MENJEMPUT.

KASUS : tahun lalu, adalah tahun pertama perubahan alur sistem beasiswa dari MEB ke YTB. Karena mis komunikasi sehingga rombongan di bandara terpisah-pisah. Pergi ke kota tujuan masing-masing dengan Kegalauan masing2 #sekarang bisa ketawa buat di kenang, dulu yaaa nangis2 #tapi saya ndak sampe nangis loh ya hihi.