Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Thursday, October 31, 2013

Notes for Sensei

Turkey, 31 Oktober 2013
Notes For Sensei
==============

 Where there is desire
There is gonna be a flame
Where there is a flame
Someone’s bound to get burned

But just because it burns
Doesn’t mean you’e gonna die
You’ve gotta get up and try try try
Gotta get up and try try try
Foto : Sensei Edi Sukur                           You gotta get up and try try try

***

Mungkin tidak banyak yang tahu tentang lagu ini. Mungkin ini bukan lagu kesukaan. Lebih tepatnya mungkin ini seperti lagu yang menggelembung diantara penatnya kota Jakarta. Yang memenuhi langit Jakarta yang padat dan ah...Jakarta.

***
Sensei apa kabar? Semoga Sensei sehat di sana. Meski sepertinya sedang kurang sehat. Tapi Sensei semoga sehat in sha Allah, karena menjadi teman bagi hari dan waktu yang berlari dalam kecepatan yang tidak terkira. Menjadi teman bagi ribuan mereka yang berharap dan bercita-cita kembali menjadi sehat. 

Dear Sensei, sudah dua hari tak ada suara Sensei. Biasanya pukul tengah malam Sensei bangun. Entah apa yang Sensei kerjakan. Mungkin shalat Lail atau mungkin tengah mengerjakan apa yang belum tuntas di pagi hari hingga malam dan pagi kembali menjelang. Tapi sepertinya Sensei lebih tidak bisa tidur karena memikirkan pada beratnya beban amanah.

Bir Dil Bir Lisan #Sebuah Pengantar B. Arab

Sebuah Pengantar

========

Adalah sebuah bahasa Al-Qur'an 

Fajar baru saja bergeliat, ketika aku duduk menekuri sajadah fajarku di mushola Asrama. Dan Mushola tentu saja masih sepi karena memang adzan subuh pun belum tiba. Masih 30 menit menjelang adzan. Subuh yang melelahkan, karena nyaris malam itu aku tidak tidur semalam suntuk. Membaca materi kuliah. Duduk menyendiri pada warna fajar yang teduh tidak bisa aku terangkan nikmatnya. Dimana hanya ada aku dan Allah.

Alhamdulillah, subuh itu setelah bertahun-tahun lamanya. akhirnya aku bisa belajar Bahasa Al-Qur'an kembali. Rasanya aku seperti sedang menari-nari di kebun rimbun pepohonan bunga sakura di musim semi. Memetik dan mengumpulkan bunganya ke dalamkeranjang. Bunga itu kesukaanku. Riang betul hatiku.

Kaku sekali rasanya saat pertama kali meletakkan huruf-huruf hijaiyah pada buku catatanku. Seperti bayi yang baru kembali belajar berdiri. Atau seperti tangan yang baru pertama kali memegang pensil. Kaku dan gemetar. Bahkan beberapa cara menyambung huruf saja aku nyaris ada yang lupa sama sekali. maka benarlah sebuah ilmu yang menyatakan bahwa ilmu jika tidak di ikat maka akan cepat hilang dan lupa. 

Ahlan wa sahlan. Sukran cik gu...
**semoga ndak kapok dan bosen 
    memanahkan setiap anak panah ilmunya..

Ankara, 29 Okt 13

Monday, October 28, 2013

2013 & 2014 INTERNATIONAL COMPETITION - Call For Paper

Twenty-First International Conference on Learning

Lander College for Women at Touro College

New York, NY, USA

15-17 July 2014

Conference Focus

The International Conference on Learning is for any person with an interest in, and concern for, education at any of its levels – from early childhood, to schools, to higher education – and lifelong learning in any of its sites, from home to school to university to the workplace.
We are inviting proposals for paper presentations, workshops/interactive sessions, posters/exhibits, or colloquia (See Proposal Types) that address Learning through one of the following themes:
Pedagogy and CurriculumAdult, Community, and Professional Learning
Assessment and EvaluationLearner Diversity and Identities
Educational Organization and LeadershipTechnologies in Learning
Early Childhood LearningLiteracies Learning
Learning in Higher EducationScience, Mathematics, and Technology Learning
For more specific information about these ideas and themes, see Our Focus. Proposal ideas that extend beyond these thematic areas will also be considered.
Virtual participation is available for those who are unable to attend the conference in person. Proposals for virtual presentations may be submitted at any time, up to the start of the conference.  All conference registrants (in-person and virtual) may also submit their written papers for publication in one of the collection of journals that supports this knowledge community.

Submit a Conference Proposal

To learn more about preparing and submitting your conference proposal, including guidelines, deadlines, and "how-to" information, go to Submitting Your Work: Conference Presentations.

Conference Details

To learn more about the conference, including speakers, session formats, venue, registration, and the like, stay in The Conference section of the website and use the navigation bar on the left to access desired information.

Lander College for Women in New York City and The Learner

Lander College for Women at Touro College supports a multi-faceted approach to learning through formal instruction as well as informal connections with faculty and fellow students from the US and around the world. Its philosophy is congruent with The Learning Conference's commitment to bringing together academics, teachers, administrators, policy makers, and other education practitioners from all corners of the globe to discuss their common concerns for learning and to explore their interests in new possibilities for education.
=============================================

Welcome to ISEP 2014 NAGOYA JAPAN

Welcome
April 2-4 Nagoya Japan

Welcome to the official website of 2014 International Symposium on Education and Psychology (ISEP 2014). The 2014 International Symposium on Education and Psychology will take place in Nagoya, JAPAN, April 2-4, 2014. This Symposium will serve as a platform for international exchange of ideas, collaborations and cooperation among academics, educators and educational psychologists and other practitioners. English is the official language of the symposium. We welcome paper submissions. Prospective authors are invited to submit abstract or full papers electronically through the symposium management system. All submissions to the symposium will be reviewed by at least two independent peers for technical merit and content. It is anticipated that a broad range of research and applied topics will be covered during the symposium. http://tw-knowledge.org/isep2014/

Dear Allah...

Dear Allah...
Janganlah Engkau serahkan aku dan urusanku kepada diriku sendiri. 
Agar bila tersandung kakiku sandungannya karena mengejar Ridha Mu saja

Dear Allah, 
janganlah Engkau serahkan aku dan urusanku kepada diriku sendiri y Allah...
Agar bila aku tersungkur, sungkurnya karena ridha Mu saja...

Dear Allah...

Janganlah Engkau serahkan aku dan urusanku kepada diriku sendiri. 
Agar baik awal dan kesudahan dalam setiap niat dan amal ibadah ini

Aamiin...

Sakura Romawi Timur

Winter soltice of Turkey, 28 Ekim 13

sebuah BLOG & itu bukan Blogku

Sebenarnya aku sedang bersemangat penuh untuk segera menulis sebuah bab penting berjudul "Bir Lisan Bir DIl" -satu Lisan satu Bahasa- sebuah atasozu [pepatah Bahasa Turki] yang baru saja aku dapatkan dari Irem, teman yang baru saja aku kenal beberapa jam yang lalu, saat aku tengah duduk di lorong koridor depan kamar belajar menerima telepon dari Ibu angkat Turkiku, sekaligus rehat sejenak dari tumpukan buku-buku kuliah berbahasa Turki yang memabukkan itu.

Tapi urung untuk menuliskan bab penting saat tak sengaja iseng mengetik sebuah judul di mesin pencarian dan menelusuri sebuah blog. Sebenarnya sore tadi aku sudah baca blog itu, meski hanya sekilas pandang. Blognya sederhana. Tidak seperti  blogku yang ramai, warna-warni dan tidak menentu. Isi blog yang aku baca sore tadi itu bagus sekali, representasi dari dalamnya pemahaman si penulis. Refleksi sebuah perenungan yang dalam dan tajam karena kefahaman yang syumul.

Sekali lagi tentu saja tidak seperti blogku yang isinya tidak jelas. Aku ulangi sekali lagi blog itu penuh perenungan yang dalam tentang bagaimana seharusnya penghambaan manusia kepada Tuhannya. Tidak seperti blogku. Yang isinya hanya tentang curhat. Kayak buku diari saja. Ah masak gara-gara blog itu aku jadi ingin bersemedi di gua hira, lalu menutup pintunya dari dalam agar tidak dilihat orang dari luar sana. Agar aku bisa bercakap dan curhat sepuas hati dengan sang Pemilik Hati "ya Allah, mengapa aku harus bertemu blog itu."

**Dilarang bertanya blog yang mana.
catatan serampung tepar membaca buku kuliah

Saturday, October 26, 2013

am I a teen?

Am I a teen?
Apakah aku seorang Remaja?

=========


========

Entah berapa derajat suhu dı luar sana. Aku sungguh tidak berminat untuk sekedar mengintipnya meski lewat internet notbukku sekali pun.Tapi yang ku ingat hari Kamis lalu, kalender informasi tren bawah tanah menginformasikan bahwa 1 derajat dengan sedikit awan tebal untuk hari Jum'at. Mungkin malam ini mencapai NOL derajat atau mungkin MINUS.

Menjelang rampung shalat magrib hidung sudah tidak kondusif. Aneh sekali. Padahal sejak sepagian aku mendekam di calisma odasi, kamar belajar. Tidak berpindah kecuali hanya untuk makan dan shalat. Suhu di kamar belajar lebih hangat. Kalori pemanas di ruang ini membuatku tahan berlama-lama menghabiskan waktu menelan buku bertitle Ergenlik - Adolescence [masa remaja]. Meski kepalaku berputar-putar sekuat tenaga mencoba memahami buku berisi 100% Turki itu, tapi tetap saja. Mempelajari usia perkembangan remaja itu terasa tengah bercakap-cakap atau mendengarkan mereka tengah berbincang denganku. Coba aku kutip sebuah paragraf yang menarik ini

Nasıl bir kişiyim? karmaşık! hassasım, arkadas canlısıyım ve hoşgörülüyüm ama aynı zamanda çekingen, utangaç ve hatta sinir bozucu olabıliyorum. Garson ya da sekreter olmak istemediğimi biliyorum fakat bütün bunlara nasıl karar verirsin ki gerçekten bilmiyorum. [John W. Santrock. Ergenlik, p. 129]

Thursday, October 24, 2013

Percakapan -aku dan si Bapak-

"Halo Bapak..."

Foto Doc Pribadi : serampung acara selamatan, 
2 hari sebelum keberangkatanku ke Turkey [bersama adik2 TPQ di kampung]


**Percakapan -aku dan si Bapak-

"Halooo.." suara di seberang sana, dengan halo yang tinggi dan panjang

"Assalamualaikum Pak.." suaraku

"Haloo.." dari seberang sana lagi.

"Bapak, assalamu'alaikum, bapak sehat..?" suaraku

"Panjenengan sopo...?" suara di seberang

aku: ...hloo...lhaa? *bingung - berkerut

"Lo Pak, iki anak wedok panjenengan Pak." suaraku

"sopo?" suara di seberang

tentang sesuatu

tentang Sesuatu #1 [22 Oktober 2013]

cobain deh pagi Autumn of Turkey pagi ini. bngun tdur shlt beres2. Trus buka whats up yang isinya sesuatu itu...rasanya sesuatu. Seperti ada kupu-kupu yang menari di dekat kelopak mata. Apalagi sesuatu itu dtgnya dri sesuatu yg istimewa -ah apa sih- - sesuatu itu seperti ini bunyinya -

"Ko, ini para kandidat Doktor dan prof, jika jd penulis niscaya: jebbreeeeddd!" [Teteh Pipit Senja]
Amin y Rabb pada sebuah Musim...
 

============

tentang sesuatu #2
Salam untuk Endonezya dari Suriah

Dan sesuatu itu ketika engkau berjalan memasuki sebuah gerbang lalu petugas satpam memanggilmu. "ogrencimisin?" apakah kamu pelajar. "ogrenciyim." iya saya pelajar. Jawabku. "burdamisin?" apakah pelajar sini? -
"egitim bilimleri fakultesindeyim." Fakultas pendidikan. Jawabku. Lalu petugas memandang aneh. "kitap birakacagim." saya akan mengambalikan buku. Jawabku.
"nerede?" tanyanya, berselidik.
"kuthupanede." pustaka. Jawabku.
Ozur dilerim abi. Gitmeliyim." mhon maaf abi saya harus pergi.

***
"abla, yamanlisin?" paggil sebuah suara. "abla pakakah anda dari yaman?"
Aku menoleh. Seseorang berwajah arab berdiri di sisi petugas keamanan. "hayir." jawabku singkat. "nerelisin?"
tanyanya kembali.
"endonezyaliyim." endonesia jawabku.
"ben surialiyim." saya dari suriah.
"oh masya Allah, memnum oldum." senang bertemu denganmu." jawabku.

"endonezya arkadaslari selam soyle. Onu cok severim." sampaikan salamku untuk saudara muslimku indonesia. Aku menyayangi mereka." ucapnya.

***
dan aku berlalu...
*sesuatu itu ketika muslim memandangmu aneh karena jilbabmu *toenggg
*dan sesuatu itu kita engkau di sapa saudara muslimmu. Meski tidak pernah saling mengenal
 — di Ankara       Universitesi Saglik Bilimleri Fakultesi.

Sunday, October 20, 2013

Project **Future School

Bismillah


Desain Ruang Kelas "Dongeng" **Future School [in sha Allah]

Gunaydin, selamat pagi matahari. 1 derajat celcius pagi ini. itu udara yang dingin sekali. Dan selimut berwarna kuning dengan gambar boneka di atasnya menjadi sangat lucu dan menyenangkan. Semalam tidur larut sekali, nyaris pukul 02:10 menit baru memejamkan mata. Sejak sehari lalu membantu menyiapkan kelas bimbingan belajar Bahasa Turki, mulai dari membantu belanja, menyiapkan ruangan, menyapu, juga mengajar adik-adik. meski aku juga baru lulus kelas Bahasa Turki beberapa bulan yang lalu. Aku berdoa semoga ilmuku yang sedikit ini bermafaat bagi orang lain. Meski terkadang cukup tepar dengan waktu. :D tidak apa-apa bukankah diriku menginginkan menjadi pelayan bagi orang lain, menjadi konsultan dan pendidik bagi negeri ini. Aamiin insya Allah.

Saturday, October 19, 2013

T-epa-R

T-epa-R ya Allah...#sungguh...


Kreatifitas itu membutuhkan KEBERANIAN **Future School
sumber : gugel.com

Gerbong sebuah musim -FALL 2012-

1. Aku menari-nari di sepanjang jalan meski matahari sedang tidak hangat. Berlari-lari kecil memainkan lompatan ringan di sisi trotoar yang rimbun. Udara disepanjang trotoar pagi berbeda rasa. Sejenak hidungku mengalami perubahan. Tidak lagi beraroma baik-baik saja seperti aroma sehat udara hangat Indonesia. Sebuah bercak berwarna tidak biasa mendekap di langit-langit hidung. Benar saja. Itulah sejarah mimisan pertama di sepanjang usiaku. Fall 2012 #sakura

2. Sungguh menderita mengalami aroma pagi pekat. Tidak ada pilihan selain harus aku peluk erat-erat di sepanjang hari 7 Oktober, setelah 4 hari lalu adalah hari kelahiranku di penghujung tahun 2012. Dan sekali lagi untuk pertama kalinya sepanjang musim tanah air, ketika aku membuka gerbang pada barisan apartemen yang tingginya menjulang-julang, kudapati suara yang menyapa tidak lagi bahasa darah dan ibuku. "Gunaydin." [selamat pagi] Sapa wajah bernuansa Arab Eropa. Dan untuk pertama kalinya, tepat pada usia seperempat abad di depan gerbang apartemen Blok E 100 Yil aku memulai catatan perjuangan baru. TURKEY, tanah yang dahulu aku lukis-lukis kisahnya dalam imajinasi. Aku sebut-sebut buminya di setiap langkah. 7 Oktober pada sebuah musim FALL 2012 #sakura

Friday, October 18, 2013

Autumn pagi Adha #FP rumah tulip


Doc. Pribadi

Musim gugur kali ini aku bersembunyi dalam kelelahan yang tidak berbahasa. Ada beberapa ruang yang tidak bisa aku buka pintunya dalam beberapa masa. Dan itu cukup meski aku harus kembali bangkit dari lelah yang mendera. Semisal aku duduk di atas kursi dapur di sudut kampung halaman sana sepertinya akan cocok jika ada eyang putri yang mengelus-elus kepalaku sambil bibirnya berkisah sementara tangan kanannya memasukkan beberapa kayu ke tungku perapian. Itu hangat dan membuat kepalaku menjadi dingin dan membaik. Gugur itu menuju tunas yang pucuknya bisa membuat hatimu menari di sepanjang tuts piano. Bandara-kampus-ankara #sakura

Musim gugur yang di dalamnya di penuhi takbir adha untuk periode 365 masa yang cukup panjang. Daun-daun menguning dan angin mulai menguasai bangunan-bangunan Ankara. Pada sebuah Adha dan aku bisa merasakan aroma tanah air di sini. Mencium aroma sops masakan emak dan suara bernada Bapak yang akan selalu mengeluarkan teriakan khas bila aku bersembunyi di kamar sibuk dengan handphoneku. Membaca pesan masuk adha. Begitulah perubahan dari waktu ke waktu. Setahun yang lalu semenjak tiba di Turkey rasanya Adha tidak sepadat ini. Dan Adha kali ini aku betul-betul ingin melewatinya dengan cepat. Berjuang dengan waktu dan perubahan-perubahan kondisi yang menghantam dalam ritme yang penuh. Asrama-100 YIL-piknik #sakura

Thursday, October 17, 2013

ia bernama keluarga baru...

Hari masih beku ketika aku terbangun kasar karena jarum jam bertajuk 06:30. Kebetulan hari ini sedang tidak sholat. Tapi hari ini aku bertugas memasak. Agenda piknik dengan keluarga baru. Alhamdulillah, bertambah saudara baru yang melanjutkan studi di Turki. 


Foto Dokumen Pribadi. Bersama saudara baruku di Ankara

Hari ini kami piknik bersama di Mavi Gol Ankara. selamat datang keluarga baruku...semoga Allah menghimpun dalam kedekatan amal yang tiada berputus, aamiin insya Allah...awalnya ingin bercerita panjang. akan tetapi tiba-tiba mood sedang tidak baik. Hehe...semoga bisa di fahami. Sedang tidak ingin banyak menulis meski tak ingin meninggalkan momen sekecil apa pun insya Allah.

Tuesday, October 15, 2013

bukan sebuah definisi

tidak perlu mendefinisikan apa itu dimensi Lelah - 
karena bumi pun mengajarkan peredaran 
pada poros perputaran
yang belum ada titik jenuhnya...

Pun tidak perlu merumuskan definisi berhenti, 
karena udara terus menerbangkan daun yang gugur, 
laut bergelombang membawa kapal berlayar, 
air bergemericik menghanyutkan ranting,

Disana hanya ada satu hal yang kita harus terus fahami, 
musim terus berganti, dan matahari memercikkan kilau emasnya 
                                                                                    yang baik bagi kehidupan...
Dokumen : Pribadi, di Haji Bayram

[Sakura RT, Turkey - 1 Dzulhijjah 1434 H]
 — di Haci Bayram.

arafah untukmu


Hari beranjak pagi Bu...
dan kita semakin berjauhan, 
pagi ini adha untuk yang ke-2 
tak bertatap pintu dua udara
dan aku kembali membuka jendela
seharusnya bisa kutabung untuk dua tiket saja
mengantar mimpi mu menuju rumah-Nya...

Hari beranjak pagi Bapak
kini aku mulai memahami...
kehidupanku yang semakin dewasa
dan mimpi sederhanamu pun 
harusnya menjadi beban bagiku
yang tidak boleh kuremehkan

Hari bernajak pagi bapak dan ibu
Bolehkah ananda bertanya
apakah bapak dan ibu gembira
ananda sampai di sini
ataukah ada yang kurang pas 
dengan bakti ananda

Hari beranjak pagi bapak dan ibu
adakah taat ananda yang kurang berkenan
bila ada mohon di himpun dalam "ridha"

Sekali lagi, arafah kali ini
hanya do'a yang baru bisa ananda beri...

[10 Arafah 1434 H - 1 Dzulhijjah 1434 H]

Foto : Document Pribadi





Sunday, October 13, 2013

tentang sebuah kisah -GELANG TANGAN-

Bangun pagi sebuah kisah di poskan oleh seorang Bapak yang sedang kuliah di Turkey. Mengepost tentang kisah -seorang ayah dengan anak putrinya- di grup whats up.  Kisah seorang ayah yang membelikan gelang kepada putrinya yang kemudian ia minta kembali, untuk mengetes kesetiaan putrinya. Bedanya setelah di minta ayahnya dan sang anak yang sangat menyayangi gelang itu akhirnya memberikannya meski dengan berat hati, [dan benar ternyata gelang itu adalah gelang imitasi] lalu ayahnya menggantinya dengan gelang emas yang asli. Subhanallah...

Inti dari kisahnya adalah bahwa bisa jadi Allah mengambil apa yang kita sukai karena Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dan tidak pernah kita terduga. Sesaat membaca kisah ini fikiranku terbang tinggi. Terbang memasuki lorong puluhan tahun yang lalu. Muncul sebuah bayang bening di cermin mataku. Maka inilah kisahku tentang sebuah GELANG TANGAN itu...

====
"Kalau kamu juara umum lagi Nduk, mengko bapak belikan hadiah." Kata Bapak saat aku menyerahkan raporku. Saat itu kelas I Tsanawiyah catur wulan ke-2. Sementara aku sibuk memikirkan hadiah apa yang pas dan aku inginkan. Bingung...

"mau hadiah apa?" tanya Bapak sekali lagi, membuyarkan lamunanku tentang hadiah yang sampai detik itu pun aku tidak tahu hadiah apa yang aku inginkan. Iya aku ingat, aku jarang bahkan tidak pernah meminta hadiah apa pun kepada Bapak dan Mak dalam hal semisal menjadi rangking satu dan sebagainya. Aku tidak berani meminta hadiah, selain hanya minta selametan bancaan di mushola dengan teman-teman sebagai bentuk syukur. Jadi tiba-tiba dengan pertanyaan Bapak apakah aku menginginkan hadiah untuk kali ini, itu benar-benar membuatku terkejut, dan memang aku tidak pernah memiliki ide apa pun tentang hadiah apa yang aku inginkan.

Saturday, October 12, 2013

-tawakkal-

Hari ini tidak seperti biasa. Aku tidak banyak membaca. Sepertinya mataku bertambah minus. Kemampuan melihatku semakin berkurang. Padahal semenjakdi Turki aku bertambah rajin makan wortel mentah. Dan seharian di depan leptop menulis catatan dan beberapa kali mengecek whats up. Hari ini sengaja aku memberikan jatah istirahat yang cukup untuk tubuhku. Alhamdulillah...membosankan. Hehe ternyata berbaring di kamar seharian itu membosankan juga. Meski memang aku wajib istirahat karena memang sudah ambruk dan lemas sekali rasanya. Tidak berselera makan apa lagi membayangkan berjalan ke metro. Suhu tubuhku sedang tidak normal. Aku hanya sedang merindukan menelpon ustdzah di musim bayram, hihihi...Setiap kali berbincang dengan Ustdzah hatiku tenang sekali. Rasanya aku tidak sanggup mengatakan tidak atau menolak. Selain hanya mengatakan iya ustdzah, na'am ustdzah dan seterusnya. 

Bila aku CEMBURU

Kali ini aku benar-benar cemburu. Melebihi kecemburuan yang biasa aku rasakan jika pesanku tidak segera di balas oleh adikku Rahmi Mulyasari Al-ardvici. atau sahabat karibku Lale Fatma Yulia Ningsih. Kali ini kecemburuanku adalah saat sore itu pukul 17:30 dengan ditemani adik tingkat yang kuliah dikampus tersebut meminjam buku di perpustakaannya. 

Masya Allah...subhanallah...semua buku yang aku butuhkan ada di sana. Setelah sebelumnya stress beberapa jam lamanya duduk termangu di depan leptop memandangi situs amazon.com - melihat list daftar harga buku yang aku butuhkan, sebuahnya seharga 169$ atau senilai 260 an Lira lebih atau senilai 1,5 jutaan kurang lebih dalam rupiah. 

Pustaka kampus METU benar-benar membuatku cemburu bukan main *semoga teman2 metu tidak membesar hidungnya, hoho. Meski kebutuhan buku-buku yang aku butuhkan sebenarnya juga tersedia di kampusku, dan itu juga mencukupi. Hanya saja untuk buku yang berjudul yang sedang aku butuhkan terdapat berbahasa turki. Aku membutuhkan beberapa refernsi berbahasa Inggris. 

Friday, October 11, 2013

Muhasabah Arafah #1

Seperti biasa, malam ini pulang larut kembali. Kali ini larut pulang karena mencari buku referensi di pustaka kampus METU - ODTU. Subhanallah Pustakanya membuatku cemburu ya Allah.

Dan kini sudah nyaris sebulan lebih pulang terlambat. beberapa pekan lamanya menemani adik-adik maba registrasi kampus dan keperluan lain pada awal kehidupan di Turkey. Aku sungguh menyayangi mereka ya Allah. Meski akhirnya cukup membuat tubuhku memberontak dan meriang sejak nyaris 2 minggu yang lalu.
Alhamdulillah Allah mengkaruniakan kesehatan. Alhamdulillah, terimakasih ya Allah. Malam tadi, di jalan nyaris terhuyung akibat terlalu pusing. Ingin segera istirahat dan berbaring di kamar. Meski ternyata malam ini adalah agenda evaluasi mengaji pekanan.

Maafkan aku duhai diriku. Kaki-kakiku, kepalaku, terlebih tubuhku. Mengabaikan jatah istirahatmu. Bersabarlah, in sha Allah semua ini bermanfaat. Jika pun tidak saat ini semoga kelak ada manfaat yang baik di kemudian hari in sha Allah. Aku hanya takut ya Allah,tidak mampu bertanggung jawab atas semua organ tubuhku di hari dimana lidahku terkunci. Aku hanya takut ya Allah tidak mampu berbuat apa-apa dan melakukan pembelaan apa pun terhadap diriku sendiri. Semoga saja amalan kecil ini bermanfaat. Dimana hamba tak mampu beramal besar dan banyak.

Thursday, October 10, 2013

Rahasia sebuah Jendela

  Itu unik dan berbeda. 
Pada sebuah Jendela


Kota Ankara di malam hari dari jendela kamarku, pada lantai 18
Doc. Pribadi

Pada sebuah Jendela

Pada ruangan yang sama berbeda. Mengapa ada jendela yang membuat mataku betah berlama-lama membayangkan aku berada di seberang jendela sana. Pada sebuah jendela di malam hari. Saat aku duduk meletakkan semua keletihan pada matahari, meletakkan penat perkuliahan kelas Bahasa Turkey, dimana aku satu-satunya mahasiswa asing. Itu sebuah jendela penghiburku. Yang membuat aku larut dalam kelip-kelip lampu ibu kota Turkey, Ankara. Pada sebuah jendela malam, yang aku suka bilang itu berbeda. Tidak perlu aku berjelajah semua pucuk kota, cukup dari ketinggian kaki 18 lantai, dan aku bisa menikmati keseluruhan kota Ankara. Menatap kelip di ujung kota lampu yang warnanya seperti jeruk mandalina. Jendela ini yang selalu bilang, bahwa tidak sulit mencapai titik ujung cahaya di sana. Kenapa, karena dari jendela ini kamu tahu, kemana tujuan yang hendak kau tuju. Ah sebuah jendela, di kamar asramaku. Dari mu aku belajar, jauh dan lelah mencapai tujuan. Tapi itu lebih baik dari tidak mengerti apa yang harus di tuju. 

Tuesday, October 8, 2013

-hujan Do'a 3 Oktober-

-hujan Do'a 3 Oktober-


Foto doc.pribadi di ambil April 2011, di Kota Malino-Makasar 
Desain hadiah kiriman dari adik-adik UKM Riset & Penalaran EXIST Universitas Jambi, 
3 Oktober 2013

Semoga kisahnya terus bisa memotivasi dan menginspirasi kami semua
- salam akademis -

aamiin ya Allah, sebaliknya doa terbaik untuk semua yang tercinta. Para sahabat dan keluargaku.



Milad Launching -FP Rumah Tulip- Refleksi genap 1 tahun di TURKEY

Persahabatan itu seperti angin yang menebarkan spora lalu ia tumbuh mekar di hatimu. 
Jika ada seribu satu jumlah kisah negeri Baghdad - 
maka kisah kami adalah Tentang MERAH & PUTIH

-Sakura Romawi Timur- 
Ankara, 8 oktober 2013

Rumah Tulip

sumber foto : gugel

Ankara, SAKURA ROMAWI TIMUR

1. "Jadi besok kamu berangkat Nduk?" Begitu kata mak saat aku kemasi barang-barang ke dalam koper. Sementara aku sendiri tidak yakin. Karena tiket kebarangkatan di pending lagi *ntah kapan sebenarnya tanggal terbangku itu. Jambi_Jakarta #sakura

2. Kami duduk berdua di pinggiran Bakri Tower pada pukul serampung magrib. Tidak perduli dengan malam. Aku hanya tidak habis fikir mengapa bisa bertemu dan menggelandang di ibu kota dengan gadis lombok -penyuka nasi dan sambel kentang- hanya dari sebuah inbok pertemanan jejaring sosial fesbuk. Epicentrum-Jakarta #sakura

3. Jadi kembali aku duduk hampir 9 Jam lamanya di dalam sebuah mushola di sisi gedung TURKISH EMBASSY. Sekali lagi menanti teman lombok fesbukku itu. Dan itu adalah pertemuan pertama kami yang mengesankan. Dia memberiku sepaket kisahnya tentang lombok di malam hari. Dan itu menyenangkan. Kuningan-Jakarta #sakura

-Percapakan antara Indonesia VS Turkey

pada suatu petang-

jadi seperti biasa, abi yang namanya Aladin itu sudah mengenalku dengan baik. Dan aku sudah terbiasa belanja di toko yang di dinding pintunya di tempeli pengumuman "saat 22den sonra alcohol yasaktIr" - setelah jam 22:00 alkohol di larang.

sore itu tokonya terlihat sepi. Hanya ada satu pembeli dan satu penjaga toko. Setelah memilih kue manis coklat saya bermaksud bergegas meninggalkan toko. *kelaperan waktu itu...

tiba-tiba..

"abla biliyormusun, ini adalah coklat paling lezat di Turkey." Suara abi aladin. Aku cuma nyengir. "iya memang enak kok." Dalam hatiku. *abla panggilan untuk menghormati perempuan artinya kakak.

"Roti coklat kami di eksport ke berbagai penjuru belahan dunia." katanya lagi dengan bangganya. "Kalian pasti tidak punya coklat selezat ini." Lanjutnya lagi. Aku mesem. "banyak kok di Indonesia." jawabku rada males.

daku si muslimah -Selasa PAHING-

-Selasa PAHING-

kebayang gak sih ada bayi yang lahir tanpa suara oek-oek...
pssttt...


***
Jadi orang kampung sudah nyiapin air buat mandikan bayi yang lahir tanpa suara itu. Mau dimandikan. Dah gak ada harapan - oh my Allah- 

"lahire wes sungsang nduk, lha pas lahir juga ndak jerit-jerit. Ndak ada suaranya. Di keplak-keplak ya gak nangis." Suara mbah Putri.

"wes arep di mandikan jenazah, mergo wes ra nonok nafase." Lanjutnya lagi. Sementara daku cuma meringis. "Nelongso men iku bayi..." mBatinku

"Lha pas wes podo sholawatan, terus sirahi kesiram banyu..." diam sejenak...

"Oeekkk...." suara mbah putri. Lha kok bayine coer-coer.

*hahaha...alhamdulillah. Podo ngguyu wong sak kampung tho mbah?

ternyata bayi yang lahir katanya Seloso pahing lha terus sungsang dan malang pisan itu lha kok saya--

*medeni, hee -Allah Maha Penyayang- tesekkur ederim ya Allah, yang telah memberikan kesempatan padaku melanjutkan kehidupan yang singkat dan fana ini...

sumber foto : gugelDotCom

cathar Oktober -Hadiah Milad dari Bang Berlian CS Kang Abik-

~ Kang Abik & Request Sang Penulis Sakura Romawi Timur; 
Antara Malu dan Semangat Sang Pejuang

Oleh : Berlian Sentosa [Ketua FLP Wilayah Jambi]


Rombongan besar beberapa bus yang disediakan panpel Munas ke 3 FLP di Bali baru saja ‘mendarat’ di Hotel Santi Denpasar. Kami baru saja menempuh perjalanan jarak pendek dari Hotel Green Villas di Kuta, menuju Denpasar. Perjalanan mungkin sekitar 45 menit itu ga kerasa karena heboh para penulis bersua dari seanteor dunia (yang dunia luar cuma dari Arabsaudi dan HK).

Kami baru saja turun dari bus, dan sebuah mobil khusus membawa petinggi BPP FLP Pusat juga menurunkan penumpangnya. Aha, ada kang Abik cs rupanya.

Berhubung permintaan adik yang satu ini, jauh dari Turki segala, Evi marlina, maka tak ayal tanpa perlu banyak mukadimah dan kata sambutan serta petatah petitih apalagi seloko, saya yang sudah masang muka tembok meminta kepada beliau (lebih tepatnya memohon-lebay.com) agar mengabulkan permintaan salah satu warga dunia ini. Warga FLP lain banyak yang berfoto ria dengan Kang Abik dan dedngkot FLP lainnya. Waktu itu para penulis yang ada selain beliau adalah: Gol A Gong, Benny Arnas, BangAswi, Taufan E Prast, kang Irfan Hidayatullah dan Moehyidin. Kebayangkan, meminta tolong kang Abik di depan para jemaah penulis senior ini, yang rada terheran-heran dengan permintaanku.

“Kang Abik, tolong ini amanah dari seseorang. Ia meminta tulisannya di foto.” Kataku kalem pasang muka memelas.

cathar bulan bernama Oktober #1

3 Oktober 2013

Saya bukan seorang pencuri - jangan khawatir, dan tidak pula lah perlu untuk menguntit setiap detik langkah kemana saya pergi. Saya pastikan kamu akan lelah, karena insya Allah saya bisa berlari 1003X lipat lebih cepat dari yang kamu fikirkan...*edisi bermuhasabah dan menggije akibat di kejar ninja *cmiww

4 Oktober 2013

kac derece oluyor? "Berap derajat suhu pagi ini?" Tanyaku pada Sofy saat ia menarik selimut dan kembali menekuni leptopnya. aku mengintip handphoe sofy yang ada dalam genggamannya. 4 derajat. -oh- sudah secepat ini. Hari ini aku harus bertemu anak-anak sekolah. Untuk tugas observasi Psikolojik DanIsma ve Rehberlik - Psikologi konseling. sekarang tanggal 4 Oktober? Dan itu berarti kemaren tanggal 3 Oktober -?- — di Kurtuluş Lisesi.

6 Oktober 2013

-jadilah orang yang merdeka, yang tidak takut di jauhi orang karena harus berdiri di depan matahari. Dan itu jauh lebih merdeka dari bersembunyi di belakang bayangan. Jadilah jiwa yang merdeka yang tidak pernah takut di jauhi "hujan" -kemarau pada sebuah musim-
Jadi di sana sedang turun salju. Ketebalan mencapai cukup untuk bahan membuat bintang salju. 

Buku-buku berbahasa Turki ternyata belum cukup mencairkan pembunuhan minus udara di seberang sana. Erzurum tepatnya. Tumpukan buku bahasa Turki ini hanya mampu membuat pilek dan hidungku semakin tersumbat saja. Rasanya aku tidak mau mendengar ada libur musim lebaran haji kali ini. Aku butuh termos dan lalu duduk di dalam pesawat - yang bisa mendarat di halaman rumah si mbok. *EdisiTEPAR - — di Sabanci kiz ogrenci yurdu.