Hari ini matahari bersinar hangat. Daun menguning dan aku berlari riang di sepanjang trotoar. Alhamdulillah, aku mulai mencintai kelasku, dosen-dosenku, teman-temanku, asramaku, ankara ku, Turki negeriku mengembarakan separuh dari jiwaku. Serampung kelas Özerklik - Autonomy aku berdiskusi dengan hoca, dosenku. Tentang rencana menulis paper. seperti biasa teringat jika dulu di Indonesia aku biasanya menemui Mam Una, pembimbing akademikku. Serampung diskusi aku pamit pulang. Berlari-lari kecil menyertai gugurnya daun kuning di kampusku. Berlari menembus jalanan yang ramai. berlari kecil menuruni anak tangga menuju kereta bawah tanah. Berlari kecil diantara gerombolan mahasiwa yang menyeruak dari mulut trem kereta. Berlari mengejar sebuah daun kuning yang 3 kepak seperti jari manusia bentuknya. Berlari dan berlari sampai akhirnya kakiku terhenti 180 derajat. Tepat saat aku menuruni anak tangga di bawah jembatan di dekat asrama kulihat 3 lelaki yang maaf *dissabilities berjalan beriringan. Yang seorang berjalan memakai tongkat dengan jalan yang tidak normal. Dan yang dua orang seperti tidak bisa melihat. Mereka tampak bergembira berjalan.beriringan. Hatiku basah memandangnya. Melihat pada kakiku yang sehat dan bisa merasakan nikmatnya berlari di bawah musim gugur. #evaluasiSyukurmu
— di Beşevler. [6 November 2013]
No comments:
Post a Comment