Aku Bisa Mandi Sendiri
Zona 2. Melatih Kemandirian Anak #1
Membangun Rasa Percaya Diri (Self Confidence) dan Hargadiri (Self Esteem)
Kemandirian merupakan salah satu ketrampilan yang harus diperkenalkan dan dilatih orang tua kepada anak sejak dini. Mungkin memang tidak mudah bagi kita untuk menerima kenyataan betapa kacaunya piring makan anak dengan nasi dan sayur yang berhamburan di lantai saat anak belajar makan sendiri. Atau juga ketika anak-anak menghabiskan satu botol sabun karena mandi dengan bermain sabun, atau tumpahnya susu saat anak belajar menuangkan ke dalam gelas. Namun, hal yang perlu kita ingat adalah, bahwa anak-anak butuh untuk belajar.
Sebagai orang tua penting untuk memberikan dorongan dan menstimulus anak untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan dirinya sendiri. Mampu menyelesaikan hak dan tanggung jawabnya terhadap diri sendiri sesuai dengan tugas perkembangan pada setiap usianya.
Mengapa hal ini penting? Karena kemandirian pada anak sangat erat kaitannya dengan tingkat rasa percaya diri (self confidence) anak dan harga diri seorang anak (Self esteem). Anak-anak yang memiliki tingkat rasa percaya diri yang baik serta kemampuan dalam memandang dirinya sebagai individu secara utuh dan menyeluruh akan dapat mengatasi kesulitan hidupnya. Ketika gagal, mereka akan mendorong dirinya sendiri dengan terus mencoba. Dan hal ini tidak akan mungkin terwujud dengan tiba-tiba, melainkan membutuhkan sebuah proses yang tidak singkat.
Anak-anak dengan tingkat kepercayaan diri yang baik, akan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru serta lebih mampu mengendalikan diri ketika dihadapkan dengan situasi yang tidak sesuai dengan keinginan. Penting bagi orang tua untuk memberikan stimulus sedini mungkin. Anak-anak butuh untuk belajar sebab jika tidak anak-anak akan mudah bereaksi dengan kemarahan, penolakan, menderita dengan perasaan merasa ditinggalkan, serta berkembangnya sifat acuh tak acuh (schoolhouse-daycare.co.uk).
Nah, untuk dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan bagaimana penghargaan seorang anak terhadap dirinya sendiri merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari melatih kemandirian sedini mungkin ini. Rasa percaya diri dan penghargaan tehadap diri tidak/sulit akan dicapai apabila anak tidak dilatih mendiri sedini mungkin. Ada pun kemandirian seperti apa yang harus dilatih dan dicapai adalah menyesuaikan dengan setiap tahap tugas perkembangan.
Rencana Kegiatan Melatih Kemandirian 15 Hari Kedepan
Alhamdulillah, selamat datang kembali di wahana petualangan. Kali ini selama 15 hari kedepan kita akan kembali belajar bagaimana melatih kemandirian anak. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membaginya menjadi 4 session dengan topik yang bisa saja sama dan bisa juga berbeda;
sesion 1. 4 hari untuk melatih dan mengamatai kemandirian Mbak Nana (tanggal 1,2,3,4)
sesion 2. 4 hari untuk melatih dan mengamati kemandirian adek (tanggal 5,6,7,8)
sesion 3. 4 hari untuk melatih dan mengamati kemandiran Mbak Nana (tanggal 9,10,11,12)
sesion 4. 3 hari untuk melatih dan mengamati kemandirian adek (13,14,15)
Tujuan dari pembagian session ini adalah agar saya bisa lebih fokus terhadap kemandirian utama apa yang ingin saya latih atau saya amati terhadap anak selama hari yang telah di tetapkan. Dengan demikian, saya bisa fokus mengamati dan melihat ketercapaian skill kemandirian yang ingin dicapai.
Mengapa hanya 4 hari? Karena skil kemandirian ini sebagian sudah ada dan terbentuk dan sebagian lain telah muncul pada anak-anak beberapa bulan terakhir seperti belajar mandi sendiri yang saat ini sedang dijalani Mbak Nana (4,5 thn). Sehingga dalam hal saya hanya membutuhkan sentuhan polesan agar semakin baik hasilnya.
Session 1. Mbak Nana
Pada session 1 ini selama 4 hari saya akan mengamati Mbak Nana. Hari ini saya memilih mengambil fokus dengan kegiatan mandi yang terdiri dari kegiatan;
1. Membuka baju sendiri
2. Meletakkan pakaian kotor ke dalam keranjang baju kotor
3. Belajar mandi secara mandiri
4. memakai baju sendiri
5. meletakkan handuk pada tempatnya.
Hari ke-1. Aku Bisa Mandi Sendiri
Tanggal pengamatan 1/10/20
Alhamdulillah, sudah hampir 3 pekan ini Mbak Nana (4th, 6 bulan) berinisiatif mandi sendiri. Menolak untuk dimandikan atau diberikan bantuan oleh anne.
Alhamdulillah, anne pun akhirnya memutuskan hanya mendampingi ketika mandi. Mulanya dengan memberikan Mbak Nana beberapa informasi tahapan kegiatan mandi yang dibutuhkan seperti; dimulai dari mencuci tangan, menggosok gigi, kemudian membasuh badan dengan air, menyabun badan dan membilasnya.
Pada dasarnya urutan kegiatan mandi ini sudah terbiasa dilakukan dalam keseharian. Meski pun urutannya tidak selalu demikian.
Munculnya rasa keseruan mandi secara mandiri adalah saat Mbak Nana merasa gembira dengan kegiatan menuangkan sedikit sabun ke dalam gayung. Lalu Mbak Nana akan menyemprotnya dengan air dari kran. Air yang disemprotkan ke dalam gayung tersebut menyebabkan munculnya busa sabun secara ajaib. Tampaknya Mbak Nana sangat menikmati kegiatan bermain diantara waktu mandi secara mandiri itu. Tanpa ada anne yang menggesanya untuk segera menyelesaikan kegiatan mandinya, hehe.
Anne hanya mendampingi, memberinya beberapa jeda waktu untuk Mbak Nana mandi sambil bermain. Sementara Mbak Nana mandi dengan mandiri anne dapat mengerjakan kegiatan lain seperti memakaikan baju adek, menyuapi adek, atau menyapu ruangan dll.
Setelah kurang lebih 15-20 menit anne memberikan waktu untuk Mbak Nana mandi mandiri dengan kegiatan bermain. 5 menit sebelum usai memberinya aba-aba untuk menyelesaikan tugas mandi tersebut. Juga menanyakan apakah Mbak Nana sudah menggosok gigi dan memakai sabun. Lalu mencium kepala atau pipinya apakah sudah harum atau tidak.
Alhamdulillah, ketrampilan mandi secara mandiri ini sangat membantu meringankan tugas saya di rumah. Mbak Nana dapat menyelesaikan tugasnya dengan cukup baik meski masih terdapat catatan PR buat saya. Yaitu Mbak Nana menghabiskan waktu cukup lama di toilet, sebab bermain bola-bola sabun.
Strong Why. Mengapa Melatih Kemandirian Mandi Sendiri?
Kegiatan mandi secara mandiri memberikan banyak manfaat bagi Mbak Nana. Dalam hal ini memberikan kesempatan kepada Mbak Nana untuk memutuskan pilihannya dengan kegiatan mandi secara mandiri.
Kegiatan di dalam toilet membutuhkan ketrampilan yang cukup kompleks. Bagaimana anak-anak belajar menggunakan air dan sabun dengan bijak. Melatih keberanian dan membangun kepercayaan terhadap dirinya sendiri dengan mandi tanpa bantuan. Juga sesekali anne meninggalkan toilet dengan melakukan kegiatan lain, memberikan kepercayaan kepada Mbak Nana bahwa ia bisa melakukannya dengan penuh keberanian.
Kegiatan mandi secara mandiri ini akan memberikan pengalaman yang berharga. Mudah-mudahan akan berguna kelak dikemudian hari. Khususnya mempersiapkan kemandirian Mbak Nana, sebab tak lama lagi ia akan mendaftar sekolah TK A.
Dengan harapan Mbak Nana sudah tuntas dan dapat mengurus dirinya sendiri ketika di sekolah kelak. Yakni, tuntas dengan kegiatan toilet.
Strategi Untuk Melatih Kemandirian
Beberapa strategi yang saya lakukan dalam hal ini adalah; menyediakan gayung kecil dengan gambar dan warna kesukaan Mbak Nana. Menyediakan ember dengan warna pink kesukaan Mbak Nana.
Ayah juga membelikan sikat gigi dengan dudukan Dinosaurus. Salah satu cerita binatang favorit adek dan Mbak Nana. Menyediakan pasta gigi dan sabun khusus untuk anak-anak. Memenuhi peralatan mandi ini cukup menarik perhatian Mbak Nana. Acapkali ia bermain-main dengan peralatan yang telah disediakan tersebut selama mandi secara mandiri. Mbak Nana bercakap-cakap dengan sikat gigi dan peralatan mandi.
Selain itu, menyediakan akses toilet yang memudahkan anak dapat mengambil air, peralatan mandi secara mandiri.
Sukses Apa Aku Hari Ini?
Mbak Nana dapat menyelesaikan tugas mandi secara mandiri. Menggosok gigi dan membasuh badannya dengan cukup bersih.
1. Membuka baju sendiri : catatan, masih mengalami kesulitan membuka kaos
2. Meletakkan pakaian kotor ke dalam keranjang baju kotor ; mandiri
3. Belajar mandi secara mandiri; mandiri (masih membutuhkan waktu yang lama)
4. memakai baju sendiri; kesulitan memakai kaos
5. meletakkan handuk pada tempatnya; mandiri
Tantanganku Hari Ini
Mengurangi durasi waktu yang digunakan Mbak Nana selama kegiatan mandi di kamar mandi. Saya menyediakan waktu 10-20 menit bagi Mbak Nana menyelesaikan kegiatan mandi dengan bermain.
Namun, Mbak Nana acapkali menambah waktu dengan mengatakan "iya anne, tunggu. Mbak Nana masih sabunan," dst. Ya, yang dimaksud dengan sabunan disini adalah bermain sabun. Mencelupkan tangannya ke dalam sabun, bermain busa dari sabun dan bermain bola-bola sabun.
Ingin Sukses Apa Aku Esok Hari
Mbak Nana dapat mandi dan membilas badannya dengan bersih. Belajar memakai kaos oblong. Meletakkan handuk pada tempatnya.
Rasaku Hari Ini
Alhamdulillah, bersyukur dan bergembira.
Respon Ananda
Bersemangat! Alhamdulillah, Mbak Nana sangat bersemangat dengan kegiatan mandi secara mandiri ini. Ia tampak begitu puas sebab dapat menyelesaikan kegiatan mandi sekaligus bermain tanpa pendampingan khusus dari anne. Bahkan ia tidak membutuhkan bantuan anne secara khusus. Alhamdulillah.
Evi Marlina
Depok, 01/03/2020
Timestamp 01/10/2020 20:59:41
#harike-1
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Referensi
Reasons Why It Is So Important to Encourage Independence in Children. Available at
https://schoolhouse-daycare.co.uk/blog/why-you-should-encourage-independence/
Accessed from the internet on 02 October 2020 (revision date and additional reference)
No comments:
Post a Comment