Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Friday, October 2, 2020

Melatih Kemandirian Anak Hari Ke-2; Aku Bisa Menyiapkan Makan Sendiri

Aku Bisa Menyiapkan Makanan Sendiri 

Zona 2. Melatih Kemandirian Anak #2

Sumber : parents.com

Ada beberapa kemandirian yang muncul pada Mbak Nana hari ini. Mulai dari mandi secara mandiri di pagi hari, meletakkan pakaian kotor dikeranjangnya, hingga meletakkan handuk di jemuran handuk. Namun hari ini saya ingin menulis catatan tentang kemandirian menyiapkan makan secara mandiri. 

Ketrampilan menyiapkan makan secara mandiri sebetulnya merupakan kegiatan yang seru dan menyenangkan untuk anak-anak. Anak-anak dapat mengembangkan banyak kegiatan bermain yang menyenangkan dengan berperan sebagai diri yang tengah menyiapkan menunya secara mandiri. Selain itu dengan menyiapkan makan secara mandiri, anak-anak akan belajar bertanggung jawab terhadap apa yang telah dibuatnya, serta munculnya perasaan dihargai dari orang disekitarnya. 

Session 1 hari ke-2
Tanggal pengamatan 2/10/20
Ketrampilan : Aku Bisa Menyiapkan Makan Sendiri


Hari ini Mbak Nana menyiapkan menu makan malamnya dengan mandiri. Sebenanrnya anne sudah menyiapkan menu sayur sop ayam dan orekan tempe sayur kacang panjang, namun demi dilihatnya sang ayah menyeduh dan memasak mie rebus Mbak Nana bersemangat sekali menyambut ayahnya. 

Dengan penuh semangat Mbak Nana ikut duduk di kursi makan menemani dan memperhatikan sang ayah menyiapkan mie rebus yang sudah matang. Ayah mengaduk-aduk mie dan Mbak Nana terlihat ayik menggunting bungkus bumbunya. Sementara Anne sedang mengedit tugas laporan kelas Bunda Sayang. Tak lama setelah mengedit, anne pun menghampiri Mbak Nana. Memastikan apakah ia sudah menyiapkan makannya dengan tertib, sebab ayah izin meningglkan Mbak Nana sebab ada agenda mengajar kelas malam.

"Mbak Nana butuh bantuan anne ndak?" tanya saya menawarkan bantuan saat melihatnya kesulitan membuka bungkus bawang goreng.

"Mbak Nana sudah bisa sendiri anne, Mbak Nana kan sudah mau 5 tahun," jawabnya pula dengan penuh rasa percaya diri. Anne mengamati jari-jari kecilnya menyelesaikan menggunting bungkus bawang goreng dan menaburkannya di piring. Senang sekali rasanya setiap kali melihat Mbak Nana menunjukkan kemandiriannya. 

"Mbak Nana juga mau roti seres ya anne," tanya Mbak Nana meminta izin. Hmm, dalam hati saya sebenarnya ingin Mbak Nana menyelesaikan mie rebusnya dahulu, baru kemudian makan roti dioles coklat seres.

"Boleh, tapi mie rebusnya dihabiskan dulu baru roti seres ya," jawab saya memberikan persyaratan. Ya, sebagai bentuk latihan mengenalkan tanggung jawab kepada Mbak Nana untuk menyelesaikan makan malamnya.

"Iya, Mbak Nana cuma buat aja kok, nanti setelah makan mie maksudnya baru dimakan rotinya," jawab Mbak Nana tuntas.

Setelah menyiapkan roti dengan taburan seres dan meletakkannya di piring terpisah, Mbak Nana duduk lesehan dan makan bersama adek dan anne. Kebetulan adek juga sudah dibiasakan makan secara mandiri sejak dini. Akhirnya makanlah kami bertiga di atas karpet. Mbak Nana beberapa kali membagikan bawang goreng yang tidak seberapa jumlahnya itu kepada adek. Menghabiskan separoh porsi mie rebus dan sepotong roti coklat seres.

Strong Why. Mengapa Melatih Menyiapkan Makan dengan Mandiri?

Ketrampilan menyiapkan makan secara mandiri memiliki peran yang penting bagi Mbak Nana, khususnya dalam hal ini sebab saya berorientasi untuk mempersiapkan Mbak Nana sebelum memasuki jenjang usia TK. Tak hanya itu, juga yang terpenting adalah mempersiapkan dirinya menghadapi situasi dimana satu waktu saya tidak hadir mendampingi secara fisik, baik ketika di lingkungan rumah mau pun dilingkungan sekolahnya kelak.

Ketrampilan menyiapkan makan secara mandiri ini sudah lama ada pada Mbak Nana (saat ini usianya 4,5 th). Kira-kira saat usianya memasuki usia 4 tahun. Mbak Nana menikmati keseruan proses menyiapkan menu makannya dengan mandiri, meski menu yang ia makan tak selalu yang sesuai dengan yang saya harapkan. Kita acapkali berharap anak-anak makan sayur lengkap dengan lauk pauk sehat dan bergizi. Namun menu yang lezat dimata kita itu bahkan mungkin tak disentuh sama sekali. 

Maka, saya pun memutuskan memberikan ruang bagi Mbak Nana untuk memutuskan menu makanan apa yang ingin ia santap bila ia tak hendak makan nasi dan menu utama. Seperti malam ini, Mbak Nana hanya makan beberapa suap nasi dan sayur sop ayam saja. Setelah itu ia lebih tertarik seduhan mie rebus hangat yang disiapkan ayah, pun juga tambahan roti oles coklat seres.

Memberikan kesempatan kepada anak untuk menyiapkan makananya secara mandiri berarti memberikan ruang bagi anak untuk memutuskan makanan apa yang akan pilih, apa yang dipersiapkan, seperti apa dan sebanyak apa pula. Memberikan ruang kepada anak untuk memilih makanan apa yang akan ia makan akan memunculkan rasa sense of being independent. 

Strategi Untuk Melatih Kemandirian; Rumah Ramah Anak

Beberapa strategi yang saya lakukan untuk mendorong Mbak Nana menyiapkan makan secara mandiri adalah dengan melibatkan Mbak Nana dalam kegiatan memasak dan berkreasi masakan. Kegiatan ini sudah sering saya lakukan bersama Mbak Nana sejak ia kecil. Kebetulan saya sempat LDR hampir kurang lebih 4 tahun dengan suami. Jadi memang sejak bayi Mbak Nana menemani, mengamati dan membantu anne dalam melakukan banyak kegiatan.

Terlepas dari pengalaman panjang diatas, yang tak kalah penting adalah saya menyetting rumah dengan konsep rumah ramah anak sejak awal menempati rumah ini, alhamdulillah. Saya menyediakan beberapa fasilitas kebutuhan dimana anak-anak dapat mengakses berbagai kebutuhannya secara mandiri, termasuk soal kebutuhan makan.

1. Rak Piring Mini


Saya menyediakan dua rak piring di dapur. Salah satunya adalah rak piring kecil dengan posisi rendah, berisi perabot anti pecah dan alat makan anak. Dengan adanya rak piring yang rendah ini, Mbak Nana dan adik sekali pun dapat mengambil piring makan, gelas, mangkok, tanpa membutuhkan bantuan anne. 

2. Menaruh Makanan/minuman Siap Saji di Pintu & Kulkas Bagian tengah

Saya menyediakan buah, roti tawar, biskuit, sayur, susu di dalam kulkas yang dapat diakses Mbak Nana secara mandiri. Mbak Nana dapat mengambil kebutuhan makanan ini secara mandiri. Satu hal yang menjadi catatan adalah bahwa makanan yang saya siapkan adalah makanan yang dapat menggantikan kebutuha menu utama, bukan cemilan ciki-ciki dst.

3. Menaruh Makanan dan Minumam di Meja yang Mudah di Akses

Saya meletakkan selai, blueband, coklat, madu, atau oat, di meja makan yang dapat dijangkau oleh Mbak Nana. Meletakkan galon di meja yang juga memudahkan anak-anak dapat mengaksesnya secara mandiri. Dengan kemudahan akses ini Mbak Nana memang sangat jarang sekali berteriak dan merengek meminta bantuan anne.

Selain makanan Anne juga menyiapkan sendok, pisau makan non tajam di meja di sisi selai, coklat atau madu. Dilokasi yang dapat ia jangkau dengan mudah. Saya menyediakan alat-alat makan ini di sisi selai untuk melatih Mbak Nana untuk menggunakan alat makan tersebut sesuai dengan fungsinya.

Sukses Apa Aku Hari Ini?

Alhamdulillah hari ini Mbak Nana menghabiskan separuh dari porsi makan malamnya, nasi dan sop ayam. Lalu menghabiskan separuh dari mie rebus, sepotong roti tawar yang ia siapkan secara mandiri. Mbak Nana juga bertanggung jawab membersihkan lantai saat coklat seres yang ia taburkan di rotinya bertebaran di lantai.

Mbak Nana jmembersihkan lantai saat coklat seres yang ditaburkan di rotinya bertebaran di lantai.

Tantanganku Hari Ini

Mbak Nana hanya meghabiskan beberapa suap nasi saja, dan lebih memilih menghabiskan roti tawar dan mie rebus. Ini menjadi tantangan buat anne bagaimana agar dapat mengajak Mbak Nana berkreasi masakan karbohidrat lagi, agar Mbak Nana bertambah semangat untuk menghabiskan makanannya.

Rasaku Hari Ini

Alhamdulillah, merasa bahagia dan bersyukur. Juga merasa sangat gembira sebab Mbak Nana dapat bertanggung jawab merapikan lantai saat coklat seres berserakan di lantai.

Respon Ananda

Gembira. Mbak Nana menyapu lantai dengan senang hati. 

Evi Marlina
Depok, 02/10/2020
Timestamp 02/10/2020 22:53:53
 
#harike-2 
#tantangan15hari 
#zona2kemandirian 
#pantaibentangpetualang 
#institutibuprofesional 
#petualangbahagia

Referensi

http://www.aidtolife.org/independence/preparing-food.html

https://parenting.firstcry.com/articles/guiding-your-toddler-towards-independent-eating/#:~:text=Reaching%20the%20stage%20of%20independent,stop%20eating%20on%20being%20full.








 








No comments: