Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Monday, October 12, 2020

Melatih Kemandirian Anak Hari Ke-12; Aku Bisa Mengasuh Adik (3)

Aku Bisa Mengasuh Adik (3)
Zona 2. Melatih Kemandirian Anak #12 


Hari ini adalah session ke #3 hari ke-12 peta perjalanan melatih kemandirian Mbak Nana. Tidak terasa terlihat sekali banyak perkembangan positif pada banyak aspek kemandirian yang dicapai oleh Mbak Nana. Tak hanya ketrampilan memakai pakaian yang semakin bagus, ketrampilan mandi sendiri termasuk menggosok gigi, menyabun dan membilas badan, ketrampilan membaca buku sendiri, makan dan minum sendiri, menyiapkan roti seres sendiri, bangun tidur sendiri, ke toilet sendiri, juga yang semakin bagus adalah ketrampilan Mbak Nana dalam mengasuh adik.

Seharian ini Mbak Nana mengajak adik bermain dengan tertib. Biasanya satu dua intrik kecil terjadi di tengah kegiatan bermain. Namun hari ini Mbak Nana tampak asyik mengasuh adiknya, mungkin karena dilihatnya annenya sedang penuh dengan pekerjaan. Ya, agak kewalahan juga anne dibuat akhir-akhir ini, khususnya hari Ahad kemaren justeru anne dikejar banyak tugas. Alhasil pun, duduk menyicil  di depan leptop sejak pagi. 


Syukurlah Mbak Nana sedikit banyak mulai mengerti "anne sedang banyak pekerjaan ya," tanyanya pada anne saat anne masih duduk di depan leptop. 

"Mbak Nana, anne boleh minta tolong Mbak Nana main sama adik dulu ndak ya, soalnya anne harus mengirimkan 3 tugas malam ini. Jadi ngetiknya harus di cicil," kata anne dengan mata memelas kepada Mbak Nana. Alhamdulillah Mbak Nana mengangguk tak berkeberatan. "Mbak Nana dah bisa kok jagain adek, kan mbak Nana sudah mau sekolah TK," jawab Mbak Nana dengan polosnya.

Strong Why. Mengapa Melatih untuk Mengasuh Adik?

Para peneliti secara konsisten menemukan fakta bahwa saudara kandung dalam sebuah keluarga memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan saudaranya yang lain, dalam hal ini adalah kakak kepada adik. Seorang Kakak akan menjadi role model bagi adik. Adik akan meniru dan mencontoh kakaknya sebagai panutan.


Oleh sebab itu orang tua memiliki peran yang sentral dalam membangun hubungan antar anak, dan bagaimana memperlakukan semua anggota keluarga di dalam rumah. Sebab hal ini dapat memberikan pengaruh yang besar terhaap perkembangan sosial dan emosional anak. Dalam hal ini peran dan identitas keluarga akan terbentuk sejak dini, hal ini akan berpengaruh besar terhadap tumbuhnya rasa kepercayaan diri seorang anak. Rasa percaya diri yang baik pada seoranga anak akan menumbuhkan semangat berprestasi.

Seorang saudara kandung bisa menjadi kompetitor, lawan perkelahian, upaya meraih perhatian orang tua, dan persaingan tidak sehat dalam meraih prestasi, demikian pula sebaliknya, bahwa keberadaan saudara kandung memberikan efek yang positif bagi perkembangan anak secara sosial dan emosional. keberadaan saudara kandung memberikan pengaruh yang positif dalam membangun ketrampilan bernegosiasi, membagi kisah dan menciptakan dunia bersama-sama di dalam keluarga. Hal ini akan memberikan efek yang sangat positif bagi anak. Sehingga terbentuk rasa percaya diri. Rasa percaya diri ini akan membentuk kemandirian aseoranga anak.


Demikian pula dengan ketrampilan mengasuh adik. ketrampilan ini perlu dilatih dengan maksud tak hanya membnagun bonding yang sehat seorang kakak kepada adik, namun juga membangun role model bagaimana seorang kakak memperlakukan adiknya akan menjadi panutan bagi adikya kelak dalam memperlakukan saudara kandungnya yang lain.

Strategi Untuk Melatih Kemandirian Mengasuh Adik


Berikut beberapa strategi yang saya lakukan hari ini untuk melatih Mbak Nana belajar mengasuh adik;

1. Memberikan pengertian kepada Mbak Nana, mengajaknya berbicara dengan cara memandang matanya. Berbicaralah dari hati ke hati, dan menyampaikan maksud yang kita harapkan. Serta mnejelaskan sebab apa kita meminta tolong kepadanya untuk menjaga/mengajak adik bermain.

2. Memberikan perhatian dari hari kehari terhadap perkembangan kakak dalam mengasuh adik. Dengan memberikan perhatian yang cukup untuk kakak akan menjadi sebuah hadiah spesial dalam memupuk rasa kepercayaan kakak ke kepada adik.

3. Memberikan ruang dan kesempatan bagi kakak untuk mengasuh adiknya; seperti hari ini Mbak Nana membacakan buku adik di dalam kamar, membagi jajajan kepada adik, mengambilkan adik wadah makanan, menemani adik makan, pun hingga mengajak adik bermain sepeda.

4. Meluangkan waktu untuk mengatasi rasa kesal/pertengkaran yang terjadi. Hari ini meski sebagian besar hubungan Mbak Nana dan adik cukup sedikit drama, namun ada juga sedikit waktu mereka menangis berebut sesuatu. Maka dalam keadaan seperti ini, orang tua perlu untuk hadir dan membantu menenangkan keduanya. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi keduanya, bagaimana langkah dan upaya dalam mendamaikan keadaan.

Sukses Apa Aku Hari Ini?


Alhamdulillah, hari ini anak-anak dapat bekerjasama dengan baik. Mbak Nana membantu mengasuh adik dan mengajaknya bermain dan serangkaian kegiatan yang ia lakukan bersama-sama dengan adik. Adik pun bersemangat menyambut Mbak Nana mengajaknya bermain sepeda dan serangkaian kegiatan bersama Mbak Nana. Hiks, terharu. terimakasih anak-anak, semoga Allah menjaga kalian dengan ridha-Nya. Aamiin, insya Allah.

Rencana Suksesku Esok Hari?

Esok akan memasuki session #4, saatnya melatih kemandirian untuk adik bagian ke-2. Ya, pada kesempatan melatih kemandirian ini saya membaginya secara berselang-seling untuk Mbak Nana dan adik. Esok hari, saya merencanakan untuk kembali berfokus pada adik.

Rasaku Hari Ini? Alhamdulillah, hari ini cukup plong dan riang gembira.

Respon Ananda? Bersuka cita dan puas, sebab dapat mengasuh adik.

Evi Marlina
Depok, 12/10/2020
12/10/2020 5:35:56

#harike-12
#tantangan15hari 
#zona2kemandirian 
#pantaibentangpetualang 
#institutibuprofesional 
#petualangbahagia

Referensi  

https://confidentparentsconfidentkids.org/2018/04/12/promoting-sibling-kindness-for-all-ages/











No comments: