Dear catatan harianku...
Langit pemilik sebuah jendela
Langit pemilik sebuah jendela
aku ingin mengawali catatanku ini "fii amanillah" untukmu pemilik langit putih biru di ujung sana, sebuah langit pada negeri pemilik sebuah jendela padasebuah benua. langit dan benua yang mana neng? #qiqi suka-suka penulis donk ya namanya saja catatan harian. **iyalah biar cepet, biar seneng :p -menyebalkan-
***
"Huwaaa masya Allah!...otobuuus." Seketika aku menjerit kaget. Sebuah otobus melintas cepat saat aku melewati pagar di samping asrama dengan mata tidak terlepas dari hendphone di tangan. Dan kau tahu aku nyaris tertinggal. Hwah kau benar-benar membuat jantungku serasa jatuh dari sisi jendela kamar lantai 8. Enak aja, emang aku spiderman yang bisa terjun dari ketinggian. Kecuali kau siap membuat jaring-jaring yang bisa menangkapnya dengan kecepatan cahaya. Swuuuuzzz. Terpaksa aku berlari sekencang mungkin mengejar bus yang syukurlah berhenti sejeak di durak seberang. Aku berhasil mendapatinya. Zigzaghh...Kau mau beri nilai berapa kali ini? 110 lagi?
Hemm, emangnya sinetron KCB. Yang selalu bisa disetting sedemikian rupa. Ada Azzam misalnya pas aku melangkah naik bis gitu? Trus aku Annanya gitu. hwah ogah, ini kan bukan nopelnya kang abik. Tapi nopelnya teteh Puja Kesuma [Putri Jawa kelahiran Melayu Sumatera] si Sakura Romawi Timur :p **wik-wak soo bintang pelemnya namanya Hanifah, okeyh. Gak boleh protes gak boleh ngasih emot aneh yang kagak tahu artinya. **hoho PEACE :D
Dear pemilik jendela pada sebuah benua
"Huwaaa masya Allah!...otobuuus." Seketika aku menjerit kaget. Sebuah otobus melintas cepat saat aku melewati pagar di samping asrama dengan mata tidak terlepas dari hendphone di tangan. Dan kau tahu aku nyaris tertinggal. Hwah kau benar-benar membuat jantungku serasa jatuh dari sisi jendela kamar lantai 8. Enak aja, emang aku spiderman yang bisa terjun dari ketinggian. Kecuali kau siap membuat jaring-jaring yang bisa menangkapnya dengan kecepatan cahaya. Swuuuuzzz. Terpaksa aku berlari sekencang mungkin mengejar bus yang syukurlah berhenti sejeak di durak seberang. Aku berhasil mendapatinya. Zigzaghh...Kau mau beri nilai berapa kali ini? 110 lagi?
Hemm, emangnya sinetron KCB. Yang selalu bisa disetting sedemikian rupa. Ada Azzam misalnya pas aku melangkah naik bis gitu? Trus aku Annanya gitu. hwah ogah, ini kan bukan nopelnya kang abik. Tapi nopelnya teteh Puja Kesuma [Putri Jawa kelahiran Melayu Sumatera] si Sakura Romawi Timur :p **wik-wak soo bintang pelemnya namanya Hanifah, okeyh. Gak boleh protes gak boleh ngasih emot aneh yang kagak tahu artinya. **hoho PEACE :D
Dear pemilik jendela pada sebuah benua
Van kedisi. Ternyata sedang menikmati duduk dengan memandangku dari kejauhan di sisi Jendela di seberang sana. Entah sejak kapan hari tepatnya akhir-akhir ini kita jadi senang sekali membicarakan tema penting "jendela." Mulai dari membukanya, menutup dan lalu membersihkannya. Sampai kucing dengan mata dua warna yang kau kirimkan itu bisa duduk dengan sok manis di jendela itu. Hihi...jangan salahkan bila aku mencintai kucing. Semoga kau bisa memahami tentang rasa sayangku pada binatang yang satu ini #haissyah. Kau tahu aku pernah menangis dan tidak bisa belajar saat kucingku hilang. Semalaman aku menangis menanti kedatangannya. Pun saat aku dapati kucingku yang bernama mungil itu sakit dan tidak mau makan. Itu hari yang sangat sedih sekali bagiku. Tapi syukurlah, ternyata kau juga pecinta kucing. Kucing Doraemoon. Hemm enak aja kau bilang jendela tetanggamu itu burrem, iyeelah, memang jendelamu saja yang mampu membuat semua menjadi CLING CLING *kisah Oki & Nirmala dari Negeri dongeng #geje :p