Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Friday, September 11, 2020

Komunikasi Produktif Hari Ke-9; Terimakasih Kakak Lumba-Lumba

 Terimakasih Kakak Lumba-Lumba

Zona 1; Komunikasi Produktif 9


Foto : https://bobo.grid.id/

Pagi ini usai memandikan anak-anak, Ayah mengajar di ruangan ayah. Anne bertugas menyiapkan sarapan seperti biasa. Mbak Nana dan adik sudah rapi. Ayah menyisiri rambut Mbak Nana hingga terlihat lurus klimis, ditambahkan pula dengan hair lotion yang wangi khusus baby. Sehingga harumnya sampai di hidung anne.

Adek dipakaikan kaus oblong berwarna kuning, dipadupadankan dengan celana pendek sebawah lutut. Rambutnya yang sudah mulai agak lebat itu pun disisiri oleh Ayah, sehingga semakin terlihat wajah adik yang putih, bersih dan ganteng. 

Dua anak-anak itu bermain ke sana kemari di dalam rumah. Terdengar suara Ayah memberikan pesan agar selama ayah memberikan perkuliahan online mahasiswa, Mbak Nana dan adik tidak membunyikan lagu bunyi-bunyian yang ada pada sepeda kelinci adik. 

Entah anak-anak kecil itu mengerti atau tidak, yang pasti anne mencuri dengar dari dapur dan melongokkan kepala sebentar, keduanya mengangguk seolah faham apa yang Ayah mau.

Sudah beberapa hari ini Bibi Isah yang biasa membantu pekerjaan rumah sedang libur untuk istirahat. Sebab dirasakan kurang sehat badannya. Maka pekerjaan rumah pun dengan segera anne kendalikan seluruhnya seperti biasa. Sehingga anak-anak anne minta bersabar dahulu selagi anne merampungkan pekerjaan-pekerjaan rumah. 

Setelah usai, lekas anne menemani keduanya bermain, berkreasi dan membacakan buku. Atau jika anne tidak bangun kesiangan seperti pagi ini, biasanya dapat pula membawa anak-anak berjemur di bawah sinar matahari pagi yang kemilau kuning keemasan.

Anne menyiapkan sarapan roti bakar tawar yang diisi dengan olesan blueband, irisan telur dadar, mayones, tomat, daun kemangi, membentuknya menjadi sandwich. Sarapan kesukaan suami. Sandwich ini dilengkapi dengan salad mentimun dan tomat yang dicampur dengan daun seledri dan bawang. Dituang sedikit garam, juga perasan lemon. Lebih lezat lagi ditambah dengan sesendok minyak zaitun. Maka semakin terasa nikmatlah sandwich itu.

Anne sudah larut dengan kegiatan menyiapkan sarapan suami dan anak-anak. Mbak Nana dan adik datang menghampiri anne. Mungkin rasa bosan mulai menyerang keduanya.

"Anne, cain...uin, anne uin, cain," suara adek dengan mata menatap anne penuh pengharapan. Kedua tangannya menyerahkan buku papan kecil itu. Adik minta dibacakan buku oleh anne. 

"Ibu Umba ayo kita main," pinta Mbak Nana kepada anne. Ia memanggil anne dengan panggilan Bu Umba. Umba ini adalah nama karakter ikan ibu lumba-lumba yang terdapat dalam cerita Delfina dan Hiu Mulut Lebar. Mbak Nana sedang berupaya mengajak anne untuk bermain peran, dengan anne sebagai Ibu lumba-lumba.

Anne mematikan sejenak kompor gas yang menyala. Lalu duduk berjongkok menghadap Mbak Nana. Menatap lamat-lamat matanya yang bening dan bersih. Adik berdiri di sisi Mbak Nana, lalu tangan mungilnya yang gemuk-gemuk itu menyerahkan sebuah buku papan bergambar kepala pinguin. 

"Adek ingin baca buku pinguin ya?" tanya anne dengan tetap menatap matanya yang bulat dan bening.

"iya cain..." jawab adik pula dengan menyerahkan buku setengah memaksa anne untuk membacakannya.

Anne menerima buku dari adek. Lalu perlahan mengajak adek berbicara "adek, bagaimana kalau sekarang anne ssiapkan sandwich adek. Setelah itu kita baca buku bareng," anne mencoba memberi penjelasan kepada adek. 

Adik tidak mau, ia tetap merengek agar anne membacakan buku untuknya. 

Lalu anne pandangi kembali wajah Mbak Nana. Mngajaknya berbicara dengan penuh kesungguhan, "Shalihah, anne boleh minta tolong bacakan buku cerita pingun dulu untuk adek," anne meminta pertolongan pada Mbak Nana. Tampak matanya menimbang-nimbang permohonan anne.

Namun kemudian, ia menganggukkan kepala disertai dengan senyum yang tulus, "boleh kok Ibu Umba. Kakak akan bacain buat adek Hiu."

"Alhamdulillah, terimakasih banyak ya Kakak Lumba-lumba. Sudah bersedia membacakan buku adek. Insya Allah setelah masak kita main sama-sama ya," anne mengucapkan terimakasih atas kelapangan hati Mbak Nana.

Ayok sini adek Hiu, Kakak Lumba-lumba bacain buku pinguinnya," kata Mbak Nana sembari menerima buku papan pingun dari tangan anne. 

Mbak Nana menggandeng tangan adik dan mengajaknya ke ruang tengah. Suara adik yang tadinya rewel dan hampir saja menangis dengan segera menjadi tenang. Lalu berjalan mengikuti Mbak kecilnya.

Mbak Nana mulai membacakan buku cerita si Pinguin kepada adik. Adik menyimak dengan penuh riang gembira.

Alhamdulillah...

Tantangan yang Anne Hadapi Hari Ini

Alhamdulillah, komunikasi hari ini bersama anak-anak berlangsung cukup efektif. Anak-anak bermain dengan tertib meski anne belum bisa menemani bermain full seperti hari biasa. Anak-anak bekerja sama dengan tertib dan rukun.

Poin Komunikasi Produktif Hari Ini

Berikut merupakan beberapa poin-poin komunikasi produktif hari ini;

1. KISS
2. Intonasi 7-38-55
3. Jelas dalam memberikan pujian, dengan cara memuji perbuatan/sikapnya

Rencana untuk Esok Hari

Mengganti kalimat penolakan dengan empati & belajar menyimak.

Berapa Bintangku hari Ini

Alhamdulillah, anne memberikan apresiasi 5 bintang untuk hari ini. Sebab meski harus menghandle rumah dan anak-anak saat suami tengah mengajar, alhamdulillah anne dapat mengendalikan emosi dengan lebih baik. Lebih tenang dan lebih plong.

Evi Marlina
Depok, 11/9/'20
Pukul  14:30 WIB

Referensi:

E-book Komunikasi Produktif Materi Kelas Bunda Sayang Sesi #1 Institut Ibu Profesional

#hari ke-9
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#bundasayangiipbatch6







No comments: