Aha, Ide Apakah Itu?
Zona 1; Komunikasi Produktif #10
Sumber foto: vectorctock.com
Pukul 11:15 WIB
Matahari bersinar hangat siang ini. Cahayanya menembus masuk melalui pintu dapur dan celah-celah jendela rumah. Anne membiarkan pintu dapur terbuka lebar. Memberikan ruang bagi udara untuk masuk dan menyusuri tiap inci ruangan. Daun-daun pohon mangga saling bergesekan menimbulkan alunan bunyi-bunyian halus yang melenakan pelupuk mata.
Mbak Nana sedang asyik bermain di ruang tengah. Menggunting kertas warna-warni origami dan kerta berukuran A4 dengan pola yang bebas. Sementara adik masih lelap panjang dalam tidur siangnya.
Anne setengah berjongkok memeriksa isi kulkas. Mengitari kotak-kotak wadah sayur yang sudah banyak kosong. Termenung-menunglah anne memikirkan hendak memasak apa. Belum ada ide yang sudi mampir. Kiranya apa menu yang cocok untuk untuk siang ini.
"Mbak Nana, kita masak yuk Mbak. Temani anne di dapur yuuk," anne mengajak Mbak Nana menemani memasak di dapur. Acapkali kehadirannya menemani anne di dapur dapat meringankan pekerjaan anne, meski hanya mengupas kulit daun putih atau mengocok telur dadar.
"Masak apa ya enaknya siang ini?" tanya anne lagi, memancing perhatian Mbak Nana.
"Mbak Nana punya ide nggk?" tanya anne lagi.
Mbak Nana mengangkat kepalanya, memandang anne, "Mbak Nana gak punya ide." Jawabnya singkat.
"Coba deh diingat-ingat, biasanya kan Mbak Nana punya banyak ide," kata anne lagi.
"Iya, tadi Mbak Nana punya satu ide, tapi sudah dipakai ayah," jawab Mbak Nana.
"Hmm, ide apa itu yang sudah dipakai ayah," tanya anne.
"Ide itu, yang satu butir telor sudah di masak ayah," kata Mbak Nana.
"Oh, maksudnya yang tadi Mbak Nana minta tolong ayah buat masakin telornya ya," jawab anne mengkonfirmasi.
"Iya, jadinya ide Mbak Nana sudah habis, karena sudah dikasih ke Ayah," jawab Mbak Nana.
"Hmm, jadinya anne masak apa dong. Belum ada ide nih," kata anne.
"Biasanya Mbak Nana punya banyak ide anne, tapi banyak yang minta," katanya lagi.
"Mbak Nana berbagi ide ke siapa saja Mbak?" tanya anne.
"Banyak, ke ayah, ke sepupu-sepupu, Isa, Ilham, Azima. Jadi ide Mbak Nana sekarang sudah habis," kata Mbak Nana menjelaskan.
"Hmm, jadinya anne masak apa ya. Anne bingung nih Mbak," kata anne.
"Masak kentang aja anne, kan nanti bisa dibentuk jadi bunga, apa jadi love, apa segala macam," jawab Mbak Nana.
"Oh iyaa, betul. Kan masih ada kentang, bisa digoreng. Masya Allah, terimakasih Mbak sudah berbagi ide dengan anne," kata anne
Pukul 12:15 WIB
Anne baru saja menyelesaikan beberapa menu makan siang. Keluar dari dapur, mendapati teras belakang penuh dengan potongan kertas berserakan. Mbak Nana sedang asyik menaiki sepeda adiknya.
"Shalihah, ini potongan kertasanya siapa ya?" tanya anne.
Mbak Nana menghentikan sepedanya, "itu Mbak Nana tadi yang guntingin anne," jawab Mbak Nana.
"Anne boleh minta tolong, kertasnya dipungutin dimasukkan ke tempat sampah Nak?"
"Mbak Nana gak mau, anne aja yang buang," jawab Mbak Nana.
"Mbak, kalau tidak dibuang ke tempat sampah nanti lama-lama bisa menumpuk di selokan lho sampahnya, kalau sampahnya numpuk bisa pampat saluran airnya." kata anne.
Mbak Nana diam, tampak berfikir.
"Tapi anne aja yang buang sampahnya," katanya lagi.
"Mbak Nana ingat tidak kisah Nadia dan Hujan. Nadia juga membuang sampah di tempat sampah lho, supaya saluran airnya nggk pampat," jawab anne, mengingatkan buku cerita tentang gadis kecil yang gemar menjaga kebersihan lingkungan.
Mendengar hal ini, Mbak Nana langsung turun dari sepedanya. Berlari keluar dan memunguti kertas-kertas yang ia gunting dan berserakan di teras rumah.
"Mbak Nana juga buang sampah pada tempatnya kok anne," katanya berteriak sembari memasukkan potongan kertas tersebut ke dalam tong sampah.
"Alhamdulillah, masya Allah. Terimakasih banyak Mbak, sudah menjaga kebersihan rumah. Mbak Nana ingat nggk, hadits tentang kebersihan?" tanya anne lagi.
"Ingat, annadhofatu minal iimaan artinya kebersihan itu sebagian dari pada iman," jawab Mbak Nana dengan sepasang senyum perdu.
Tantangan yang Anne Hadapi Hari Ini
Alhamdulillah, komunikasi hari ini bersama anak-anak berlangsung cukup efektif. Anak-anak bermain dengan tertib meski anne belum bisa menemani bermain full seperti hari biasa. Anak-anak bekerja sama dengan tertib dan rukun.
Poin Komunikasi Produktif Hari Ini
Berikut merupakan beberapa poin-poin komunikasi produktif hari ini;
1. KISS
2. Intonasi 7-38-55
3. Jelas dalam memberikan pujian, dengan cara memuji perbuatan/sikapnya
Rencana untuk Esok Hari
Mengganti kalimat penolakan dengan empati & belajar menyimak.
Berapa Bintangku hari Ini
Alhamdulillah, anne memberikan apresiasi 5 bintang untuk hari ini. Sebab meski harus menghandle rumah dan anak-anak saat suami tengah mengajar, alhamdulillah anne dapat mengendalikan emosi dengan lebih baik. Lebih tenang dan lebih plong.
Evi Marlina
Depok, 12/9/'20
Depok, 12/9/'20
Pukul 22:54 WIB
Referensi:
E-book Komunikasi Produktif Materi Kelas Bunda Sayang Sesi #1 Institut Ibu Profesional
#hari ke-10
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#bundasayangiipbatch6
No comments:
Post a Comment