Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Tuesday, October 8, 2013

-Percapakan antara Indonesia VS Turkey

pada suatu petang-

jadi seperti biasa, abi yang namanya Aladin itu sudah mengenalku dengan baik. Dan aku sudah terbiasa belanja di toko yang di dinding pintunya di tempeli pengumuman "saat 22den sonra alcohol yasaktIr" - setelah jam 22:00 alkohol di larang.

sore itu tokonya terlihat sepi. Hanya ada satu pembeli dan satu penjaga toko. Setelah memilih kue manis coklat saya bermaksud bergegas meninggalkan toko. *kelaperan waktu itu...

tiba-tiba..

"abla biliyormusun, ini adalah coklat paling lezat di Turkey." Suara abi aladin. Aku cuma nyengir. "iya memang enak kok." Dalam hatiku. *abla panggilan untuk menghormati perempuan artinya kakak.

"Roti coklat kami di eksport ke berbagai penjuru belahan dunia." katanya lagi dengan bangganya. "Kalian pasti tidak punya coklat selezat ini." Lanjutnya lagi. Aku mesem. "banyak kok di Indonesia." jawabku rada males.


"iya tapi masih lezat coklat turkey. karena coklat kami di eksport. ini coklat paling lezat. Kita sudah export. kalo indonesia apa yang di eeksport?" tanyanya agak tinggi. *ih klo gak inget lagi kelaperan saya ladeni deh.

"kalo Indonesia yang di eksport itu ya kayak, *mencoba mengingat. hem yaya, inget. ya kalo kita alat elektronik yang di export. di Turkey banyak produk indonesia, misalnya kamera digital. ada di vatan, teknosa [saya sebutin sekalian toko2 paling keren elektronik] 

"Ooo..iya kalo turki itu kafam calIsmIyor." jawab si abi. *aku gak nahan pengen ketawa - artinya [iya otak kami memang ndak jalan] - hee *bukan saya lho ya yg ngomong. "kami kalo elektronik memang tidak pandai. kami pandainya bikin kue." katanya lagi.

aku : hemm yaya...ini namanya yetenek abi. jawabku membesarkan. ini ketrampilan. beliau mengangguk. *syukurlah waktu itu mutusin nyari produk elektronik Indonesia dan ada. *Be proud of u Merah Putih.

sudah siap pamit. "abla" panggilnya lagi. hadehh. apa lagi sih. gak tahu apa orang dah kelaperan.

"berapa jumlah orang muslim di indonesia." tanyanya.

"sekitar 96% kurang lebih." jawabku.

"bukan jumlahnya berapa, bukan persennya." tanyanya lagi. 

"hitungannya saya gak tahu abi. tapi persenannya sgitulah." jawabku dah agak aresan.

"kalo jumlah orang turkey itu banyak sekali. sekian milyar sekian katanya. "itu artinya jumlah muslim kami lebih banyak dari muslim indonesia." lanjutnya. aku makin geram.

"ya kalo Indonesia itu jumlah muslimnya terbesar di dunia abi. Jadi dunia yang kenal kalo Indonesia terbanyak muslimnya." jawabku.

si abi angguk2. "iya di dunia memang tahu kalo Indonesia paling banyak muslimnya." jawabnya. dan saya dah minta kantong asoy.

"abla, tapi indonesia itu banyak agamanya. sedangkan kami semuanya muslim. makanya kami gak punya masalah kayak indonesia. Kami rahat hidupnya. tidak seperti negara kamu." lanjutnya makin panas. sementara aku malah makin kelaperan.

"iya karena Indonesia ada beberapa agama, ada muslim, hindu, budha, kristen, dll makanya dari sana kami belajar menghormati perbedaan orang lain, kami belajar saling menghargai, kami belajar saling menghormati satu sama lain." jawabku agak panjang.

si abi : ... "senyap"

Ankara, 8 Oktober 13 — di 100.Yıl.




No comments: