1. Aku menari-nari di sepanjang jalan meski matahari sedang
tidak hangat. Berlari-lari kecil memainkan lompatan ringan di sisi trotoar yang
rimbun. Udara disepanjang trotoar pagi berbeda rasa. Sejenak hidungku mengalami
perubahan. Tidak lagi beraroma baik-baik saja seperti aroma sehat udara hangat
Indonesia. Sebuah bercak berwarna tidak biasa mendekap di langit-langit hidung.
Benar saja. Itulah sejarah mimisan pertama di sepanjang usiaku. Fall 2012
#sakura
2. Sungguh menderita mengalami aroma pagi pekat. Tidak ada
pilihan selain harus aku peluk erat-erat di sepanjang hari 7 Oktober, setelah 4
hari lalu adalah hari kelahiranku di penghujung tahun 2012. Dan sekali lagi untuk
pertama kalinya sepanjang musim tanah air, ketika aku membuka gerbang pada
barisan apartemen yang tingginya menjulang-julang, kudapati suara yang menyapa
tidak lagi bahasa darah dan ibuku. "Gunaydin." [selamat pagi] Sapa
wajah bernuansa Arab Eropa. Dan untuk pertama kalinya, tepat pada usia
seperempat abad di depan gerbang apartemen Blok E 100 Yil aku memulai catatan
perjuangan baru. TURKEY, tanah yang dahulu aku lukis-lukis kisahnya dalam
imajinasi. Aku sebut-sebut buminya di setiap langkah. 7 Oktober pada sebuah musim
FALL 2012 #sakura
3. Kado musim FALL itu nyaris selalu berhasil mencuri
perhatian rekan-rekan Turkiku. Mereka bilang orang Indonesia selalu berwajah ramah.
Pasalnya di Mug gelas cangkir yang ukurannya lumayan besar rekan-rekanku
meletakkan gambar senyum orang-orang desa indonesia. Itu mungkin
kado terakhir yang akan aku buka disepanjang tahunku. Kado terakhir yang aku
terima dari teman-teman indonesia pada tanggal 3 menjelang keberangkatan. Malam
8 Oktober pada sebuah musim yang tidak menentu, aku membuka kotak-kotak hadiah
istimewa dari sahabat AL-ARDVICI. Mereka memberiku sepaket hadiah gamis, mug,
dan aneka cinderamata. Tentu saja itu spesial dan berbeda. Fall 2012 #sakura
4. Di sepanjang sore pada musim yang daunnya berwarna
kuning aku duduk dibawahnya, mengagumi dengan penuh. "Bila saja emak tahu
betapa cantiknya pohon yang daunnya semua berwarna kuning kilau matahari pagi,
pasti akan sangat menyenangkan." Fikirku. "Ah besok kalo pulang pasti
aku akan cerita." Dan begitulah, sore itu aku duduk bersila di bawah
pohon. Menyandarkan ujung dagu wajahku di atas dengkul, sementara tangan kanan
mengumpulkan daun mapel yang dahulu biasa aku cari tekstur daunnya di kolom
gugel. Kali ini aku benar-benar menyentuh dan mencium harum basah daun mapel
itu. Itu sungguh sebuah sore yang istimewa. Fall 2012 #sakura
5. Pada sebuah musim gugur. Adalah kelas bahasa Turki
pertamaku setelah nyaris 2 minggu kedatangan di Turkey. Aku menemui sejuta
wajah yang parasnya mirip seperti sebuah kisah-kisah filem layar lebar.
Putih-putih besar tinggi. Atau jika tidak begitu hitam-hitam besar dan juga
tinggi. Sepertinya hanya perawakan Asia dan Indonesia yang terlihat sangat
mencolok mungil perawakannya. Dan ternyata memang itu adalah aku. "are you
Evi, Indonesia?" sebuah suara memanggilku saat aku mengisi formulir
pendaftaran kelas Turkey. Meski itu suara yang aneh karena aku belum pernah
mendengarnya. Ya, itu suara asing, sepasang mata coklat kehijauan yang aku
kenal dari dunia maya. Seorang muslimah yang juga memiliki hobi yang sama.
Menulis. Kami berkenalan melalui fesbuk saat aku mensearching mahasiswa
internasional yang sama-sama lulus di Universitas Ankara. Dan itulah dia
sahabat muslimah mayaku. NADA namanya berkebangsaan Albania. ini sungguh sebuah
musim Fall 2012 yang sempurna. alhamdulillah #sakura
No comments:
Post a Comment