Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Friday, December 13, 2013

Sakura Romawi Timur #2

SAKURA ROMAWI TIMUR


Ankara, 13 Desember 2013 
SAKURA. Aku ingat bahwa aku sudah pernah menulis catatan tentang BAB SAKURA. Tulisan BAB berjudul SAKURA ini sudah lama aku tulis sebenarnya, tepatnya sejak 29 Maret 2013 lalu. Sudah lama sekali bukan. Dan baru pagi tadi ketika aku duduk dan menekuni catatan harianku di ruang kecil tempat biasa aku tumpahkan 120 warna pensilku. Tiba-tiba saja aku teringat dengan tulisan jadoel yang belum sempat aku selesaikan pada Maret '13 lalu. Itu sangat menggembirakan. Gembiranya seperti saat aku menghitung deret angka jumlah pesawat terbang yang melintas di langit Bhosporus dari atas puncak Rumeli Hisari Marmara. Riangnya seperti ketika aku menyentuhkan keningku sujud di lantai tembok Rumeli sebagai bentuk sukur yang tidak bisa lagi aku ekspresikan hanya dengan bersuara dan senyum dengan ke dua mata terpejam. Dan sekali lagi gembiranya seperti ketika aku menerima angka 110 dari pemilik langit di ujung sana. **Sekali lagi pemilik langit yang sangat menjengkelkan dan selalu mampu mengubah suasana hatiku. Hoho lekaslah engkau pulang kenegerimu itu.

Hari ini kita belajar menghitung angka ketika aku -Jeritkan- sebuah nama di atas puncak sebuah benteng. **Benteng, bukannya seharian ini ndekem di asrama. Qiqi, benteng sebuah ruang catatan harian yang aku beri nilai 120. Itu adalah angka yang istimewa. **hemmh...jadi sebenarnya apa angka 110 yang kau berikan kepadaku apakah itu juga kau pungut dari jalan-jalan? Yah, dari jalan mana saja dah termasuk Jalan yang kau beri nama sangat "sok kul," itu- karena sejatinya aku juga tidak tahu akhir jawaban dari semua pencarian jawaban ini. Termasuk jawaban mengapa aku memilih nama SAKURA ROMAWI TIMUR. Meski sebenarnya aku tidak memiliki jawaban secara khusus dan spesial. :p **apapun semoga baik in sha Allah.

***
SAKURA. Wikipedia bilang adalah ia yang tumbuh di negeri banjaran Himalaya, Bangladesh, dan pada beberapa negeri Asia seperti China, Jepang dan Korea Selatan. Maka aku tidak percaya rasanya pada warna PUTIH yang mekar kecil-kecil di sisi pagar asramaku pada Maret di awal kedatangan musim semi tahun lalu di Kotaku. Aku menangkap warna pada sekelompok perdu bunga kecil yang mampu menahan hatiku. Aku tidak percaya rasanya pada apa yang tertangkap oleh kedua lensa mataku. Masya Allah! "ini kan refleksi dari diriku." -Kecil mungil dan hidup dalam keselarasan- **uhuks uhuks uhuks. Hihihi...iya aku betul-betul jatuh cinta sejak pertama kali aku mengenal bunga yang bentuknya kecil dan sederhana itu, namun mampu mewakili seluruh bahasa hatiku. Ketika memandangnya di ruang bernama google gambar setahun yang lalu, aku seperti melihat diriku sendiri, yang seketika menjadi peri atau kau bilang "putri salju" **GEJE- dan sang peri yang menebarkan butiran-butiran 110 warna pada bunga yang mungil dan selalu mampu membuatku memimpikannya pada siang dan malam-malam panjangku.


SAKURA. Dalam sebuah referensi mesin pencari maya dalam tradisi masyarakat Jepang Bunga SAKURA memiliki makna yang kufikir cukup mampu mewakili karakterku, **menurut versiku tapi yaks. Kau tahu Haramainku -catatan harian, Bunga SAKURA adalah simbol untuk mengekspresikan ikatan antar manusia, keberanian, kesedihan pun kegembiraan. Bunga SAKURA merupakan metafora dari kehidupan yang TIDAK KEKAL. SINGKAT. Rasanya cukup dengan kata SAKURA tidak perlu aku tulis dalam baris paragraf untuk mengungkapkan makna ketika aku bermaksud mewakili diriku sendiri, pada siapa pun itu. Pun termasuk pada catatan Harianku -the haramain- SAKURA adalah refleksi yang cukup mewakili karakterku. **lebayh hoho..

SAKURA yang dalam bahasa Inggris yang berarti Cherry Blossom. Adalah ketika aku melihatnya pada sebuah hari dimana kakiku melangkah pertama kalinya untuk mengajar mengaji di tanah Turki. Tidak bisa aku gambarkan bagaimana riang dan menari hatiku disepanjang perjalanan di dalam bus. Ia bermekaran pada 2 padanan warna putih dan Pembe "merah muda - pink" ahaha. Semoga kau tidak sensitif dengan warna merah muda ini. Seperti perdebatan kemaren sore saat kita berkisah tentang warna yang Allah sebutkan dalam surat Fathir:27 "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat."  Pun pada Ar-Rahman 37; Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak." Hihi aku memang tidak menemukan padanan kata -PINK- dalam ayat ini, seperti yang engkau jelaskan padaku, bahwa tidak ada -warna merah muda- **meski putih bertemu merah bukannya akan menghasilkan warna -merah muda- **maksa, doraemon berputar :D

SAKURA. Bunga dengan bentuk mini dan hidup bersama dalam dalam kelompoknya. Sebuah makna bahwa kehidupan ini adalah kebersamaan. Berbagi dan mengabdi. Kehidupan ini seperti padanan bunga SAKURA yang singkat, 1-2 minggu. Tidak perduli betapa pun dan siapa pun kita, cepat atau lambat juga akan pulang pada kehidupan yang kekal [kampung akhirat]. Memandang bunga SAKURA aku hanya sedang merefleksikan diriku sendiri yang juga mungil seperti SAKURA **whats...qiqiqi- halah #abaikan. Hoho. Yah begitulah, aku tidak bisa mendeskripsikan lebih banyak lagi tentang bunga ini. Entahlah, aku mencintainya begitu saja, tanpa tahu alasan MENGAPA...semoga engkau memahami definisi -keindahan- pada padanan kata SAKURA seperti aku berusaha menerjemahkan sifatmu yang sangat menjengkelkan itu. Hihi...

***
FLASH BACK, 
catatan pada 29 Maret 2013

Seperti warna kegemaran yang pernah aku kisahkan itu [foto Doc. pribadi]

Sakura Romawi Timur 
Mulai hari ini aku akan menggunakan nama akun twitter, blog dan skype dengan nama akun SAKURA ROMAWI TIMUR. Bertepatan dengan hari kelahran Sultan Mahmed II 29 Maret 1432 di Edirne, dan beberapa sumber menyebutkan tanggal 30 Maret 1432 yang berarti hari ini. Aku mengagumi dua negeri itu. Jepang dan Turkey. Sampai-sampai bersenandung dan berdoa agar bisa sampai di Jepang hanya untuk melihat Sakura dan melihat seperti apa kesibukan dan kegelisahan orang-orang yang sedang menunggu bus di halte. Mereka mendedikasikan hidup dengan berlomba dengan waktu. dan itu sesuai dengan konsep Islam. dua hal itu yang membuatku tidak pernah lelah mencintai negera yang Terkenal dengan sebutan SAKURA itu.

***
Turkey.
Jangan tanya kenapa aku mengagumi Turki. Ini sejarah masa silam. Di otakku memang sudah di Tanam KOTA Penaklukan KONSTANTINOPEL sejak dahulu kala. Aku tumbuh, besar dan mengalir dalam darah-darahku dipenuhi dengan "kegemilangan" kegemilangan Majid Sultan Mahmed II, Hagia Sofia, Galata saray, catatan hitam Atarturk, Kembang tulip turkey, Bhosporus, Dan jutaan sejarah yang hidup dan tumbuh di otak bawah sadarku sejak kecil. Guru sejarah Islam yang menanamkannya di Otakku. meski beliau tak pernah bilang "sekolah sana di Turki." 

Aku termasuk orang yang memiliki banyak keinginan. Termasuk keinginanku menjadi penulis seduduk dengan Pak HABIBI, kenapa pak Habibi? Ataukah karena beliau sagat terkenal dengan kisah Ainunnya itu? Bisa jadi...tapi alasan utama kenapa? Juga karena aku mengenal sosok Habibi dalam kisah-kisah hebatnya di negeri TEMBOK BERLIN itu, sejak kecil. Tertanam di bawah otak bawah sadarku bahwa negera yang memiliki Bunga SAKURA dan Berhuruf J itu istimewa. Berjejak dari waktu berselang waktu. Aku sudah lupa dengan Turki. Dan kini waktu memeluknya. Allah bilang padaku "Ini sakura yang dulu kamu minta." Rupa-rupanya di Negara Romawi bekas kekuasaan Yunani orthodoks ini aku bertemu bunga-bunga yang hidup dan mengalir dalam bayang-bayang sel-sel darah merahku. #hadeeh daku lebai. yah, sejak saat ini, daku akan berjejak dalam bayang-bayang menuju panggung "duduk di sanding tulisan pak Habibi" dengan nama pena "Sakura Romawi Timur" by the way panjang amir. :D 

Notes :
catatan ini bisa di lihat kembali pada postingan link berikut 

No comments: