Tegaklah, dan pikullah amanat ini atas pundakmu
Hembuskan panas nafasmu di atas kebon ini
Agar harum-haruman narwastu meliputi segala
Dan janganlah dipilih hidup bagai nyanyian ombak,
Hanya berbunyi ketika terhempas di pantai
Tetapi jadilah kamu air-bah, mengobah dunia
Dengan ‘amalmu. Kipaskan sayapmu di selruh ufuk
Sinarilah Zaman dengan Nur Imanmu
Kirimkan cahaya dengan kuat yakinmu
Patrikan segala dengan Nama Muhammad.
Kalau kembang tak mekar dalam kebon
“Belajarlah kembali menegakkan
Keberanian, kebenaran, dan keadilan;
Karena kamu ‘kan dipanggil lagi
Memimpin bangsa-bangsa di dunia ini.”
[Muhammad Iqbal, dalam "Shikwa wa Jawabi Shikwa"]
Pukul 00:05 waktu Turki...
Dear Haramain, kaifa khaluk...
Aku baru saja merampungkan rapat FLP Turkey bersama tim pengurus dua jam yang lalu. Kami tengah merancang sebuah project kejutan in sha Allah. 9 TIM INTI dari penggerak FLP Turkey. Bismillah in sha Allah. Meski sudah sangat mengantuk sebenarnya karena hari ini pulang sampai di asrama lumayan larut, pukul 19:50 tepat sampai di depan pintu.
Pukul 11:00 siang tadi meninggalkan asrama mengajar kelas adik-adik Indonesia belajar Bahasa Turki hingga pukul 19:00 Turki. Ankara semakin dingin saja rasanya, suhu semakin minus dan udara benar-benar membunuh tulang. Lumayan teler sekali, meski untuk hari ini agaenda lebih banyak belajar memasak. Hoho, membuat martabak, membuat sambal tempe kiriman dari Belanda dan membuat godok-godok pisang. Nyamm, alhamdulillah akhirnya menu Indonesia yang aku rindukan. Menyenangkan selalu bertemu adik-adik Indonesa. Meski hari ini tidak banyak yang bisa hadir karena persiapan ujian. Hanya beberapa peserta Putri. [ket foto: bersama adik-adikku, peserta belajar Bahasa turki Putri]
Pukul 11:00 siang tadi meninggalkan asrama mengajar kelas adik-adik Indonesia belajar Bahasa Turki hingga pukul 19:00 Turki. Ankara semakin dingin saja rasanya, suhu semakin minus dan udara benar-benar membunuh tulang. Lumayan teler sekali, meski untuk hari ini agaenda lebih banyak belajar memasak. Hoho, membuat martabak, membuat sambal tempe kiriman dari Belanda dan membuat godok-godok pisang. Nyamm, alhamdulillah akhirnya menu Indonesia yang aku rindukan. Menyenangkan selalu bertemu adik-adik Indonesa. Meski hari ini tidak banyak yang bisa hadir karena persiapan ujian. Hanya beberapa peserta Putri. [ket foto: bersama adik-adikku, peserta belajar Bahasa turki Putri]
aku ngantuk sekali, tapi aku masih harus melanjutkan mengetik dan belajar
Hoaahemm...sudah dulu ya Haramain, Ankara, 15 Desember 2013
No comments:
Post a Comment