Fistik & Findik Turki yang terkenal dengan kelezatannya. sumber gugel
Oh ya kau tahu, beberapa pekan ini entah karena sebab apa teman-teman asramaku memanggilku dengan panggilan yang beraneka ragam. Emmh, sebenarnya aku ingin betul menceritakannya padamu, tapi kamu suka sekali mengejekku. Peace, meski semua yang muncul darimu belum pernah membuatku marah. Pengen marah si sebenarnya, tapi aku sungguh tidak tegaaa. Huaaa, masya Allah pandai sekali engkau mengubah suasana hatiku dengan begitu cepat. Mirip Naruto. Mengubah semua kekesalan menjadi serial ketoprak humor yang bikin aku jadi ra nggenah. Hemmh, aneh pangkat langit. Okelah aku memang selalu SKAK mati kalau sudah membahas masalah pemahaman ilmu yang belum aku jangkau itu. 110 buat jagoan aktor Abdulloh KCB **kumat ngomong sama cermin. Dear haramainku, tempatku menumpahkan semua catatan dan unek-unek, jadi **hehe aku mulai saja ya ceritanya.
#1 Beyaz Yuzu
Jadi beberapa hari ini aku memiliki panggilan baru. Kemaren malam setelah aku berbincang dengan pimpinan sebuah jema'at salah satu teman mereka bilang aku "beyaz yuzu" yang berarti kata mereka wajah yang putih berseri. Glek...putih berseri? Perasaan aku dah ngaca ratusan kali kagak ada putih-putihnya deh, yang ada ini wajah kasian buanget, wajah kecape'an. Ya memang warna kulitku rada putih untuk kategori orang Indonesia, tapi kalo dibandingkan sama orang Turki yang putih Cling itu ya jauh buanget ya kan ya Haramain #lha gak reti aku. *iya ja dah biar seneng. -uhft nyebelin- pengen tak timpuk rasanya. Hemm aneh ya, tapi ya begitulah. So kagak boleh menolak fakta lho ya. **astaghfirullah kaboor. [ketereangan foto: aku bersama teman-teman Turki asramaku plus Irene [samping kananku jaket agak kehijauan lumut syal pink, 2 dari kanan]
#2 Fistik veya Findik Kizi
Ini malah julukan yang aneh -gadis kacang- **hua astaghfirullah. Jadi salah dua julukan lainnya adalah mereka menjulukiku si Fistik veya Findik Kiz waktu aku tanya apa maksudnya dia menjelaskan bahwa fistik dan findik adalah sebuah simbol untuk sesuatu yang bagus dan menyenangkan -gadis sejenis kacang-. Jadi Fistik veya findik adalah nama jenis kacang Turki yang rasanya enak sekali dan harganya mahal. Tidak ada yang tidak suka Fistik dan Findik. Dalam kue-kue coklat mereka biasanya meletakkan taburan Fistik dan Findik di atasnya. Dalam coklat-coklat batangan pun yang sangat lezat itu yang coklatnya berisi Fistik dan Findik. Fistik dan findik merupakan kategori camilan dengan harga ekslusif, di bungkus dengan bungkus kemasan terbaik dan rasanya enak sekali. Aku juga aneh, mengapa kacang-kacang Turki rasanya enak dan harganya tergolong mahal. Temanku bilang aku seperti Fistik dan Findik. Mulai dari perawakanku, pakaian yang aku kenakan sampai pada sikapku. Seperti fistik dan findik yang rasanya enak sekali. Sekali lagi ini kata teman turkiku lho ya. **ya Allah aku khawatir terpeleset dari sisi jendela lantai 8 ini. **syukurlah kamu kirimkan lagu "I'll be there" #ngomong depan cermin.
#Julukan 3 Nur Gozlu bir Kiz
Astaghfirullah. Aku bahkan sudah berulang kali menyempatkan bercermin puluhan kali di depan cermin kantin. Emmh, gak ada apa-apa dengan mataku. Yang ada mata yang kelelahan karena kurang tidur. Tadi aku juga menyempatkan bercermin di dalam asansor [lift asrama] juga gak ada tu -nuur gozlu- seperti yang di bilang Laziza. Tadi waktu makan di asrama bareng Laziza temen kamar waktu aku di lantai satu dulu, kami cerita ngalor-ngidul. Khususnya aku cerita pengalaman saat aku berangkat kampus gak pake jaket tebel dan akhirnya ambruk. Laziza sepanjang aku cerita dia serius memandangku. Gak tahu sedeng dengerin apa ndak sebenernya. Sampai akhirnya aku rampung dia bilang katanya aku -Nur Gozlu- mata yang bercahaya. *astaghfirullah, ya Allah apa lagi ini. "matamu itu bersinar Hanifah, ada cahaya yang keluar dari sana." *aku melongok, "laziza mata kita itu, sama-sama coklat, mataku gak ada warna biru atau hijau." jawabku. "Hayir, tidak Hanifah, mata kita tidak sama. Kamu berbeda. kamu tahu malaikat, nah kamu itu kayak malaikat yang ada cahayanya." #haduh apa meneh iki. Astaghfirullah, astaghfirullah. Sen -Nur Gozlu bir kiz- demektir. "Kamu itu gadis yang bercahaya matanya." Ujarnya berlalu meninggalkan daku yang kangen makan pecel.
Emmh, jadi di sana sedang hujan saat ini ceritanya. Kamu tahu, aku selalu mencintai hujan. Jika hujan datang aku suka sekali berdiri di sisi jendela dan memandang airnya yang jatuh dengan kecepatan yang tidak bisa aku hitung dengan kedip mataku. Kau tahu kalau di sini tengah terang benderang. Dan seperti biasa, jika tidak sedang di musola atau di kamar, aku akan menghabiskan waktu di kamar belajar. Malam ini kerasa banget badanku mulai memanas. Akan resmi demam sepertinya. Aku kapok gak berani lagi keluar asrama gak pake Jaket. Sudah mulai pilek, tapi alhamdulillah ndak sampe mimisen. Cuma yang aku seneng aku masih doyan makan, kereen kan. Alhamdulillah.
Dear Haramain catatan harianku yang baek dan sholih*hah #uhuks, haqiqi sekarang aku uda ayem sekali, kasus tentang tema "jemaat" itu kemaren betul-betul membuatku gak tenang dan membuatku cemas. Benar-benar engkau buku harian yang menggembirakan dan melihat sisi yang tidak aku lihat, hoho maaps yaps selalu saja menjadi tempatku numpahin semua-semua yang aku rasakan. *iya iallah I'll never close my window untill you come back and cling cling menuju ke salah satu diantara dua kota #modus :p **sekali lagi ngomong sama jendela kali ini. Tapi juga sekali lagi kita tidak pernah tahu kemana Taqdir akan membawa. Apa pun semoga baik in sha Allah. #apaan sih -I'll try be there- bukannya ini lagunya Maher Zein yaks. Btw itu lagu Number One For Me ala 3 jagoan nasyid cilik, qiqi masya Allah tesekkurler Haramainku, itu lagu favoritku #ngomong depan jendela kamar belajar sambil ngeliat penampakan benua antah berantah. Ah...entahlah, apa pun semoga baik in sha Allah.
Ankara, 06 Desember 2013
Sakura RT, pada sebuah musim winter
Foto : bersama adik mutarabobi terbaikku
[dek braty, kiri] saat masih di turki **selamat menempuh UN dek syang
#2 Fistik veya Findik Kizi
Ini malah julukan yang aneh -gadis kacang- **hua astaghfirullah. Jadi salah dua julukan lainnya adalah mereka menjulukiku si Fistik veya Findik Kiz waktu aku tanya apa maksudnya dia menjelaskan bahwa fistik dan findik adalah sebuah simbol untuk sesuatu yang bagus dan menyenangkan -gadis sejenis kacang-. Jadi Fistik veya findik adalah nama jenis kacang Turki yang rasanya enak sekali dan harganya mahal. Tidak ada yang tidak suka Fistik dan Findik. Dalam kue-kue coklat mereka biasanya meletakkan taburan Fistik dan Findik di atasnya. Dalam coklat-coklat batangan pun yang sangat lezat itu yang coklatnya berisi Fistik dan Findik. Fistik dan findik merupakan kategori camilan dengan harga ekslusif, di bungkus dengan bungkus kemasan terbaik dan rasanya enak sekali. Aku juga aneh, mengapa kacang-kacang Turki rasanya enak dan harganya tergolong mahal. Temanku bilang aku seperti Fistik dan Findik. Mulai dari perawakanku, pakaian yang aku kenakan sampai pada sikapku. Seperti fistik dan findik yang rasanya enak sekali. Sekali lagi ini kata teman turkiku lho ya. **ya Allah aku khawatir terpeleset dari sisi jendela lantai 8 ini. **syukurlah kamu kirimkan lagu "I'll be there" #ngomong depan cermin.
#Julukan 3 Nur Gozlu bir Kiz
Astaghfirullah. Aku bahkan sudah berulang kali menyempatkan bercermin puluhan kali di depan cermin kantin. Emmh, gak ada apa-apa dengan mataku. Yang ada mata yang kelelahan karena kurang tidur. Tadi aku juga menyempatkan bercermin di dalam asansor [lift asrama] juga gak ada tu -nuur gozlu- seperti yang di bilang Laziza. Tadi waktu makan di asrama bareng Laziza temen kamar waktu aku di lantai satu dulu, kami cerita ngalor-ngidul. Khususnya aku cerita pengalaman saat aku berangkat kampus gak pake jaket tebel dan akhirnya ambruk. Laziza sepanjang aku cerita dia serius memandangku. Gak tahu sedeng dengerin apa ndak sebenernya. Sampai akhirnya aku rampung dia bilang katanya aku -Nur Gozlu- mata yang bercahaya. *astaghfirullah, ya Allah apa lagi ini. "matamu itu bersinar Hanifah, ada cahaya yang keluar dari sana." *aku melongok, "laziza mata kita itu, sama-sama coklat, mataku gak ada warna biru atau hijau." jawabku. "Hayir, tidak Hanifah, mata kita tidak sama. Kamu berbeda. kamu tahu malaikat, nah kamu itu kayak malaikat yang ada cahayanya." #haduh apa meneh iki. Astaghfirullah, astaghfirullah. Sen -Nur Gozlu bir kiz- demektir. "Kamu itu gadis yang bercahaya matanya." Ujarnya berlalu meninggalkan daku yang kangen makan pecel.
Emmh, jadi di sana sedang hujan saat ini ceritanya. Kamu tahu, aku selalu mencintai hujan. Jika hujan datang aku suka sekali berdiri di sisi jendela dan memandang airnya yang jatuh dengan kecepatan yang tidak bisa aku hitung dengan kedip mataku. Kau tahu kalau di sini tengah terang benderang. Dan seperti biasa, jika tidak sedang di musola atau di kamar, aku akan menghabiskan waktu di kamar belajar. Malam ini kerasa banget badanku mulai memanas. Akan resmi demam sepertinya. Aku kapok gak berani lagi keluar asrama gak pake Jaket. Sudah mulai pilek, tapi alhamdulillah ndak sampe mimisen. Cuma yang aku seneng aku masih doyan makan, kereen kan. Alhamdulillah.
Dear Haramain catatan harianku yang baek dan sholih*hah #uhuks, haqiqi sekarang aku uda ayem sekali, kasus tentang tema "jemaat" itu kemaren betul-betul membuatku gak tenang dan membuatku cemas. Benar-benar engkau buku harian yang menggembirakan dan melihat sisi yang tidak aku lihat, hoho maaps yaps selalu saja menjadi tempatku numpahin semua-semua yang aku rasakan. *iya iallah I'll never close my window untill you come back and cling cling menuju ke salah satu diantara dua kota #modus :p **sekali lagi ngomong sama jendela kali ini. Tapi juga sekali lagi kita tidak pernah tahu kemana Taqdir akan membawa. Apa pun semoga baik in sha Allah. #apaan sih -I'll try be there- bukannya ini lagunya Maher Zein yaks. Btw itu lagu Number One For Me ala 3 jagoan nasyid cilik, qiqi masya Allah tesekkurler Haramainku, itu lagu favoritku #ngomong depan jendela kamar belajar sambil ngeliat penampakan benua antah berantah. Ah...entahlah, apa pun semoga baik in sha Allah.
Ankara, 06 Desember 2013
Sakura RT, pada sebuah musim winter
Foto : bersama adik mutarabobi terbaikku
[dek braty, kiri] saat masih di turki **selamat menempuh UN dek syang
No comments:
Post a Comment