Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Saturday, May 26, 2012

Biola Perdanaku & Sebuah Nasihat "Jadilah Penjaga Waktu"

Bismillah...

Alhamdulillah ya Allah, malam ini aku bisa mengetik di sini. Aku bersyukur bisa meluapkan semua yang kurasakan dengan berbagi di ruang ini. Itu adalah hal yang menyenangkan. Setelah 2 hari lalu yang sangat membutuhkan perhatianku secara lebih. Pada akhirnya aku memutuskan untuk memiliki sebuah alat musik bernama "Biola." Alhamdulillah, aku ingin mahir memainkan alat musik itu. Tidak ada alasan khusus, aku hanya ingin mengisi disela-sela waktu kesibukanku dengan bermain biola dan menghafal aA-qur'an. Itu saja. Adapun kesukaan menulis bagiku itu sudah seperti sebuah kebutuhan makan nasi. 

Yang menjadi catatan. Seharusnya aku menomor satukan membaca atau memurajaah hafalanku menjadi bagian yang penting dan nomor satu. Namun melihat kondisi waktuku yang sangat tidak menentu ini, aku sungguh megalami hal yang ku katakan "kurang fokus" dalam hal ini. Hanya dengan memanfaatkan waktu subuh aku bisa menambah hafalanku barang beberapa baris ayat, sementara setiap malam sabtu hingga sabtu siang itu adalah waktu yang benar-benar aku optimalkan untuk fokus menghafal dan menyetorkannya pada ustadzah. Selebihnya, waktuku benar-benar dipenuhi dengan kegiatan mengajar, inovasi di galery, mengisi agenda LDK, mengisi undangan seminar-seminar, diskusi dengan pak dede, mengurus surat-surat beasiswa, pergi ke jebak, memenuhi undangan EXPO, dan menulis, atau juga terkadang lebih banyak bermain facebook :D...


Hari ini aku bersyukur karena sudah sampai di rumah pukul 16.30 WIB tepat. Alhamdulillah ya Allah, aku bisa bersih-bersih badan lebih cepat, menyiapkan menu buka puasa juga lebih sehat dan bisa sedikit bersantai menikmati waktu menunggu adzan magrib. Sudah sejak puasa sunnah awal Rajab lalu, aku tak bisa menikmati buka puasa di rumah dengan baik, karena sampai di rumah selalu malam, pukul 20.00 WIB, itu hari-hari yang sangat padat. Semoga Engkau berkenan memberkahi waktu dan hari-hariku ya Allah. Dan hari ini aku bisa sampai di rumah dengan waktu yang menyenangkan. Alhamdulillah...

Aku bersyukur ya Allah, bisa menambah hafalan, dan ustadzah memberikan nilai 98 untuk setoranku kali ini. Alhamdulillah, meskipun aku takut sebelumnya jika kali ini aku tidak berhasil menyetorkan surat terbaikku. Aku malu, karena sudah lama aku tak menyetor surat terbaru. Kemaren malam aku memutuskan mabit untuk fokus memperbaiki dan menghaluskan bacaan surat-suratku. Bismillah...bantu hamba untuk sampai ya Allah. Kalaupun tidak menjadi hafidzah yang sempurna, minimal hamba punya pegangan sebagai teman di kubur kelak.

Ya Allah...kuatkan hamba untuk menjadi bagian dari keluarga-Mu di Jannah_Mu kelak. Teringat sebuah hadist yang membuatku berimajinasi seandainya aku menjadi bagian dari keluarga Allah di jannah-Nya...ya Rabb..
  
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik dari Rasulullah saw ia berkata: "Sesungguhnya Allah memiliki 'keluarga' di antara manusia sekalian." Para sahabat bertanya: "Siapa mereka, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Mereka adalah ahlul qur'an dan orang-orang pilihan-Nya." (HR. Ibnu Majah)

Kata sebuah sumber "silahkan saja setiap manusia itu bangga dengan predikat yang ia miliki di dunia ini. Entah itu ahli harta, ahli seni, olahraga, ahli entrepreneur, ahli enginering atau ahli apa pun itu. Silahkan pula sebut nama-nama itu semua pada setiap kamus yang ada dengan sifat dan pujiannya. Apakah ada yang lebih baik dari pada sifat yang dimiliki oleh seseorang yang bergelar "KELUARGA ALLAH dan HAMBA PILIHAN-NYA?" (http://lintassahabatalquran.com)

Ya Allah...bolehkah aku menjadi bagian keluargamu di rumah-Mu kelak? Izinkan aku menjadi bagian dari mereka ya Allah. Kuatkan tekad hamba ya Rabb...

Dan hadits berikut adalah hadits yang harus dipegang kalo mau hafalannya terjaga ya Evi. Ingatlah ini ukhti, setiap kali lalai. Karena untuk menjadi hafidzah itu punya etika.

Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh.” (Hadits diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Ibnu Abbas, ia berkata: hadits ini hasan sahih)

Ibnu Mas`ud berkata: Rumah yang paling kosong dan lengang adalah rumah yang tidak mengandung sedikitpun bagian dari Kitab Allah SWT. Diriwayatkan oleh Al Hakim dari Ibnu Mas`ud secara Mauquf.

No comments: