Challange
Of the Week #3 Buah-buahan
Assalamualaykum, Emak pembelajar alhamdulillah
perjalanan kita sampai di pekan ke #3 di COTW kali ini yaa. Perjalanan yang
menuntut komitmen tentunya, meski dalam perjalanan ada banyak tantangan dan
kesibukan yak tentunya. Senangnya kita jalan bareng ya Mak, jadi bisa saling
ingetin, saling nyemangatin, saling dorong mendorong dalam kebaikan insha
Allah.
Alhamdulillah, kali ini saya ingin berbagi tentang tanaman buah-buahan
dari pekarangan yang tumbuh subur dan lebat. Sejak awal saya menempati rumah
ini, ada banyak rizki melimpah yang dikaruniakan Allah kepada kami sekeluarga.
Rumah Bapak ini dibangun pada awal-awal perumahan belum seramai hari ini,
ditambah pula dengan kebiasaan almarhum Bapak yang senang menanam dan merawat
pohon, sehingga pohon-pohon yang telah tumbuh jauh sebelum rumah ini ada tetap
dibiarkan. Alhasil rumah yang sekarang saya tempati ini kaya akan berbagai
pepohonan yang tumbuh subur dimana-mana. Mulai dari pohon rindang, hingga aneka
macam buah-buahan yang tumbuh sangat lebat. Alhamdulillah, atas rizki dan
kebaikan alm Bapak kami anak cucunya bisa memetik buahnya yang ranum kala musim
panen buah tiba.
Kali ini, saya ingin mengajak emak-emak untuk
bertamasya aneka buah-buahan yang sudah ada jauh sebelum saya menempati rumah
ini. Ada banyak sekali koleksi buah-buahan, sehingga memang rumah yang saya
tempati ini lebih seperti “rumah kebun” saking tumbuhan itu tumbuh sangat
lebat. Sampai-sampai setiap hari daun-daun itu selalu saja ada yang berguguran,
hampr setiap hari kami harus menyapunya. Sebab jika tidak maka seluruh halaman
dan pekarangan rumah pun siap-siap menjadi seperti di negeri musim gugur
sepanjang tahun. Wkwk…ahahah. Okelah yuk kita berkeliling satu persatu ya.
Ada cerita yang menarik dari kisah buah manga yang
tumbuh tepat di depan teras dan di samping rumah ini. Bayangkan deh Mak, di pekarangan rumah bagian depan dan
samping terdapat total 4 pohon mangga yang tumbuh subur menjulang tinggi dan
sangat lebbbaat. Masha Allah, antara sayang dan gemas dengan daunnya yang
berjatuhan hampir setiap hari.
Ya, ada hal yang paling seru setiap kali kami usai menyapu dan mengumpulkan daun-daunnya yang rontok, jumlahnya sangat banyak sekali, nah bila kemudian malam hari hujan lebat ditambah angina yang cukup kencang maka siap-siap keesokan harinya halam rumah akan dipenuhi daun-daun yang gugur dengan jumlah daun 2x lipat lebih banyak dari jumlah daun yang telah kami sapu, hahaha.
Ya, ada hal yang paling seru setiap kali kami usai menyapu dan mengumpulkan daun-daunnya yang rontok, jumlahnya sangat banyak sekali, nah bila kemudian malam hari hujan lebat ditambah angina yang cukup kencang maka siap-siap keesokan harinya halam rumah akan dipenuhi daun-daun yang gugur dengan jumlah daun 2x lipat lebih banyak dari jumlah daun yang telah kami sapu, hahaha.
Masha Allah, mulanya kadang saya suka mengomel setelah
seharian membersihkan halaman kemudian di susul hujan keesokan harinya, namun
dari hari-kehari rasa ingin mengomel itu semakin berkurang. Mana kala dipagi
atau siang hari saya tengah duduk bersama anak-anak di teras rumah dan
mendapati betapa teduhnya halam rumah kami dengan adanya 2 pohon manga yang
tumbuh menjulang itu. Belum lagi jika sedang musim buah tiba, bisa
berkarung-karung buah yang bisa dikumpulkan dan dibagikan kepada tetangga. Juga
belum lagi jika kami mendengar buah manga berjatuhan di malam hari, keesokan
harinya kami sering mendapati halaman yang disambut dengan buah manga yang
berjatuhan karena sebagian buahnya dimakan hewan.
Ya…bahkan ada seekor tupai
yang hidup di dahan pohon di pekarangan rumah, saking lebatnya. Saya sering
melihat tupai itu melompat dari satu dahan ke dahan yang lain. Barangkali
disanalah tupai-tupai itu mencari rizki. Maka hingga saat ini, kami pun harus
rutin mengecek pertumbuhan tingkat kelebatan tanaman. Setiap dua atau 3 bulan
sekali memanggil Pak Misnan (tukang kebun komplek) untuk membantu memangkas
tanaman dan pohon-pohon yang sudah sangat lebat. Dengan tujuan agar tidak
mengganggu rumah tetangga.
Manfaat Buah Mangga
Tentunya sudah tidak asing lagi ya, betapa
banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari buah-buahan yang satu ini. Buah
mangga ini sangat kaya dengan kandungan vitamin C, Pottasium dan magnesium.
Buah mangga dengan kandungan seratnya yang tinggi sangat baik dalam membantu
pencernaan sehingga menyehatkan usus juga. Selain itu buah mangga juga banyak
mengandung zat besi. Ada pun olahan buah papaya ini bisa dimakan langsung, bisa
dibuat jus, dibuat rujak, asinan, disambal, bahkan di buat selai buah mangga.
Alhamdulillah, saya beryukur karena tumbuh
dengan menyukai berbagai jenis buah-buahan, salah satu yang sangat favorit
adalah buah mangga, lebih khusus lagi adalah mangga muda yang masih mengkal.
WOW, krenyesss…masemnya kerasa ya Maaak, ahaha. Inget banget Mak, dulu saat
masih sekolah SD ada 2 pohon mangga yang tumbuh dihalaman sekolah. Setiap jam
istirahat atau saat pulang sekolah saya bareng teman-teman senang memetic buah
ini dengan cara melemparnya atau memanjat pohonnya. Lalu membuka buahnya dengan
cara menjepitkannya pada pintu sekolah. Hahaha….ternyata kebiasaan itu terbawa
hingga saat ini ya, bahwa saya lebih menyukai mangga yang masih mengkal. Tapi
mengambil buahnya nggk dengan cara melempar atau memanjat lagi. Wkwk.
Senang sekali rasanya mendapati ada 2 pohon rambutan yang tumbuh subur dipekarangan rumah. Setiapkali melihat pohon rambutan
mengingatkan akan kampung halaman. Ya sebab di sisi rumah tumbuh lebat pohon
rambutan, bahkan buahnya sangat manis dan mengelotok, sehingga tiap kali
berbuah pohon mangga yang tumbuh disisi jalan ini menjadi primadona para
pejalan yang lewat, ehehe. Nah dua pohon mangga yang tumbuh di depan rumah ini mengingatkan
kenangan di kampong halaman. Selama kurang lebih 9 bulan tinggal di rumah ini,
pohon rambutan ini telah berbuah 2x.
Mbak Nana dan Rayyan sangat menyukai buah
rambutan, bila mana tengah berbuah maka mereka akan berdiri dibawah pohon
dengan tatapan nelangsa memohon agar dipetikkan buah rambutan yang berwarna
kemerahan itu. Ada satu kenangan manis dengan buah rambutan ini, yaitu ia saat
Bapak dan Emak datang dari kampong halaman, buah rambutan tengah berbuah lebat,
merah dan ranum. Ya Allah ada kebahagiaan yang terasa sekali, sebab anak-anak
dan nenek kakeknya bisa menikmati buah ini bersama-sama. Apalagi rasanya sama
persis dengan rambutan di sisi rumah, buahnya mengelotok dan manis lezat. Saat
itu adik bungsu yang masih tinggal di Tangerang juga menginap di rumah, dialah yang
membantu memetic buahnya dengan cara memanjat pohonnya. Haha.
Manfaat Buah Rambutan dan Olahan Buah Rambutan
Buah rambutan ternyata memiliki kandungan
manfaat yang sangat luar biasa nih Mak. Sebelumnya yang saya tahu hanya sebatas
mengandung vitamin C, namun ternyata setelah membaca informasi dari beberapa
situs tanaman rambutan memiliki manfaat yang sangat menakjubkan, salah satunya
adalah bisa mengobati diare dan sariawan. Wow, bagaimana caranya? Seba saya
juga baru tahu, soalnya saya juga terkadang mengalami sakit sariawan ini.
Berdasarkan info yang saya baca dari salah satu sumber bahwa kulit buah
rambutan yang sering kita buang itu ternyata bisa membantu mengobati penyakit
disentri dan demam, yaitu dengan cara:
“Ambil
kulit buah rambutan sebanyak 10 buah lalu dicuci dan dipotong kecil kecil
Kemudian rebus dengan air sebanyak 3 gelas hingga airnya tersisa setengah.
Setelah air berkurang angkat dan biarkan sampai dingin, lalu saring dan minum 2
kali sehari masing masing 3/4 gelas.
Untuk
demam caranya yaitu dengan merebus kulit rambutan yang telah dikeringkan
sebanyak 10 buah dengan air tiga gelas hingga mendidih selama 15 menit.
Kemudian saring dan minum 3 kali sehari setelah dingin” (https://dosenpertanian.com/tanaman-rambutan/).
Masha Allah ternyata
dibalik kulitnya yang sering terbuang begitu saja ada rahasia kekayaan obat
yang terkandung di dalamnya. Bahkan rebusan kulit kayunya bisa berkhasiat untuk
mengobati sariawan, masha Allah saya sungguh sangat surprise mengetahui akan
khasiat ini. Sebab saya kerap mengalai sariawan di bibir.
Ada pun
buah rambutan bisa dinikmati dengan cara dimakan secara langsung, diawetkan
sebagai buah kalengan, bahkan saya juga baru tahu kalau ternyata bijinya itu
bisa di olaah Maaak. Masha Allah, caranya pun sangat sederhana. Yaitu cukup
dengan cara di cuci dan dipotong menjadi dua. Lalu digoreng biasa seperti kita
menikmati kacang goring yang sudah dikupas bijihnya. Masha Allah. Luar biasa
ternyata, jadi tak sabar menanti musim buah rambutan tiba. Pengen nyobain bijih
buahnya, hahahah.
3. Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Pohon nangka yang tumbuh di sisi pohon rambutan
di halaman samping rumah selalu mampu membawa kenangan indah dimasa kecil.
Sewaktu kecil saya suka memanfaatkan daun nangka dan merangkainya menjadi
mahkota-mahkota daun. Seketika ketika COTW pekan ini adalah tentang buah,
fikiran saya melayang pada kenangan buah nangka ini. Buah nangka yang tumbuh
hijau disisi rumah ini tingginya hampir sama dengan buah rambutan, meski belum
cukup usia untuk berbuah karena memang masih muda. Berharap satu waktu pohon nangka
ini pun kelak akan berbuah.
Manfaat dan Olahan Buah Nangka
Daging buah nangka yang lezat memiliki
kandungan albuminoid dan karbohidrat yang
bermanfaat sebagai sumber energi. Maka wajar saja jika kita merasa kenyang
setelah menyantap buah nangka yaa, karena kandungan karbohidrat yang ada pada
buah nangka ini. Selain buahnya yang sudah matang, bahkan nangka yang masih
mentah pun tak kalah lezat dimanfaatkan sebagai bahan sayur tambahan. Waaow,
masha Allah banget Mak. Siapa yang tidak tahu bahwa buah nangka bisa digulai
Padang, bisa di rending, bisa di buat olahan gudeg jogja, sebagai bahan pecel
tambahan, di tumis, dan aneka menu olahan lainnya. Rasanya mantaap, saya suka
sekali olahan buah nangka ini. Dan yang paling menakjubnya ternyata “Daun
tanaman ini di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat
antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi (Chandrika,
2006).
4. Buah Kelapa (Cocos Nucifera)
Terdapat dua batang kelapa yang tumbuh tinggi
menjulang di sudut pagar rumah. Buah kelapa yang telah banyak memberikan
manfaat kepada tetangga di RT ini. Konon kata adik ipar, setiap kali usai
gotong royong warga mereka suka mengambil buah kelapa di halaman rumah dan menikmati
air buah kelapa yang lezat ini usai gotong royong. Letak pohon kelapa yang
berada di sudut pagar membuat saya tidak pernah terlintas untuk menebang pohon
ini, karena selain juga saya senang menikmati air dan daging buag kelapa yang
sangat ranum dan manis ini. Ya, kami dan keluarag besar tidak satu pun yang
tidak menyenangi buah air kelapa yang lezat ini. Bahkan jika sedang tidak ada
yang membantu memetic buah kelapa, kami kerap membeli dari pedagang es buah
kelapa.
Manfaat dan Olahan Buah Kelapa
Banyak manfaat yang bisa diambil dari buah
kelapa ini. Bahkan tak hanya buahnya pun hingga akar, batang dan daunnya
semuanya bermanfaat. Sehingga pohon kelapa menjadi symbol dari organisasi kepemudaan
bernama Pramuka. Pertama yang saya ketahui bahwa air kelapa ini bisa membantu
mengatasi masalah pencernaan; mulai dari mengobati diare, infeksi kandung kemih
hingga gangguan ginjal dengan cara meminumnya secara teratur. Air kelapa bahkan
bisa membantu menghilangkan dehidrasi, kerasa banget kan manfaatnya saat kita
sedang dalam perjalanan yang panas menyengat, begitu menikmati segelas air
kelapa langsung seketika mampu mengobati rasa dahaga yang memenuhi
kerongkongan.
Hmm, mungkin itulah sebabnya banyak kita jumpai
pedagang kelapa di sisi jalan ya, karena sebenanrnya tidak hanya sebagai
penghilang dahaga, namun lebih jauh dari itu bisa membantu menghilangkan
dehidrasi karena kurangnya cairan dalam tubuh kita. Air kelapa juga ternyata mengandung
kalium yang tinggi dibandingkan dengan minuman olah raga Mak (https://hellosehat.com/).
Cobain deh minum air kelapa, biasanya setelah itu kita akan segera sendawa. Bahkan kerennya air kelapa itu sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit lho Maak, karena kandungan vitamin C yang terdapat didalam airnya, sehingga membantu menjaga elastisitas kulit. Wow emejing ya Mak, perawatan alami nih Mak dari alam sekitar. Murah meriah.
Cobain deh minum air kelapa, biasanya setelah itu kita akan segera sendawa. Bahkan kerennya air kelapa itu sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit lho Maak, karena kandungan vitamin C yang terdapat didalam airnya, sehingga membantu menjaga elastisitas kulit. Wow emejing ya Mak, perawatan alami nih Mak dari alam sekitar. Murah meriah.
Nah, selain airnya yang kaya manfaat itu, daging
buah kelapa yang bisa diolah menjadi minyak kelapa ini pun tak kalah mengandung
manfaat yang sangat luar biasa, salah satunya adalah dapat membantu menurunkan
berat badan. “Dalam sebuah penelitian pada wanita yang mengalami obesitas perut, mengonsumsi
2 sendok makan minyak kelapa selama 12 minggu diketahui dapat membantu
menurunkan BMI dan lingkar pinggang secara drastis.” (https://hellosehat.com/)
5. Buah Sawo (Manilkara
zapota)
Saat berkeliling mengamati pekarangan bersama
anak-anak saya sangat heran dan seperti tidak asing dengan daun pohon yang
tumbuh disisi pohon sukun di samping dapur. Mulanya saya mengira apakah ini
adalah pohon sirsak atau kah pohon sawo, dan ternyata setelah mengamati semakin
bertambah yakin 100% bahwa ini adalah pohon sawo. Ya, setelah menemukan satu
tangkai yang berbuah, masha Allah. Alangkah girangnya hati saya menemukan pohon
sawo yang sudah tumbuh tinggi ini. Sebenarnya sudah lama melihat pohon ini,
namun tidak betul-betul memperhatikan hingga saat COTW ini diluncurkan oleh KIP
Depok, mendorong saya untuk mengamatai ada jenis buah apa yang tumbuh di
pekarangan rumah ini. Nah, ternyata pohon sawo ini ada di diantara barisan
koleksi alam yang Allah sediakan di rumah ini. Segala puji hanya bagi Allah,
juga rasa terimaksih kepada alm. Bapak mertua yang atas jasa Bapak yang senang
memberi ruang bagi tumbuhan untuk hiduplah sehingga rumah ini kaya dengan aneka
macam buah-buahan.
Buah sawo ini memiliki rahasia sepsial dalam
membantu mengobati diare. Semasa kecil Mbak sulung sering mengajarkan bagaimana
memanfaatkan buah sawo ini sebagai obat diare. Yaitu dengan cara diparut, isaring
dan diambil airnya, tambahkan seidkit air. Lalu diminum 2 kali sehari.
Mbak
sulung sering berkali-kali mengulang obrolan akan khasiat buah sawo ini. Kita pun
bisa memanfaatkan daun sawo ini dengan cara dicincang dengan 2 gelas air minum.
Kemudian direbus, airnya diminum 3x sehari (https://www.lensaindonesia.com/)
Siapa yang tidak menyukai kelezatan buah
alpukat ini? Dagingnya yang empuk dan ranum bahkan menjadi banyak menajdi
pilihan kaum Ibu sebagai menu MPASI awal sebelum menu lainnya. Saya tidak
menyangka buah pohon alpukat ini tumbuh tinggi disisi pohon sawo. Saya dan
anak-anak menyukai buah alpukat. Bahkan buah ini merupakan buah yang sangat
muahal saat kami tinggal di Turki, satu bijih buah alpukat dihargai 14TL atau
senilai dengan 56K kala itu, atau senilai dengan 30K saat ini. Sementara di
tanah air, buah alpukat bahkan bisa kita temukan di jual obral dengan harga
murah meriah. Dan yang paling seru, kita bisa dengan mudah menemukan para
pedagang es yang menggunakan buah alpukat sebagai buah pelezat es buah.
Manfaat Buah Alpukat
Alhamdulillah, senang sekali rasanya buah ini
tumbuh subur menjulang. Meski belum cukup besar, dan membutuhkan waktu beberapa
tahun lagi untuk bisa siap berbuah. Sama halnya seperti buah nangka, saya pun
berharap kelak bisa menikmati atau melihat pohon alpukat ini berbuah. Ada pun
manfaat buah alpukat antara lain bisa membantu melindungi tubuh dari paparan
radikal bebas sinar matahari. “Dalam sebuah studi ilmiah
berhasil dibuktikan bahwa buah alpukat bermanfaat sebagai tabir surya, mencegah
oksidasi molekul radial dari sinar ultra violet matahari.” (https://www.buahaz.com)
7. Buah Sukun (Artocarpus Altilis)
Alangkah riangnya hati saya dengan kebaradaan
pohon sukun yang tumbuh tinggi menjulang tepat di sisi pohon sawo dan pohon
kelapa. Setidaknya ada 2 pohon sukun yang tumbh subur di pekarangan rumah. Pohon
sukun ini sudah ada jauh sebelum saya menempati rumah ini. Masha Allah,
pekarangan rumah seperti kebun lengkap dengan sayur mayur, bumbu dapur dan
buah-buahan dengan aneka macam rupa. Tentu saja ini merupakan karunia dari
Allah semata. Terlebih lagi dengan keberadaan pohon sukun ini. Pohon suku ini
sepertinya membutuhkan beberapa tahun kedepan untuk siap berbuah, karena meski
sudah cukup tinggi, namun tampaknya belum cukup umur untuk siap berbuah.
Saya sangat menyukai buah sukun, semasa kecil
emak sering mengolah buah sukun dengan cara di potong tipis-tipis dan digoreng
sebagai menu sarapan pagi. Selain di goring seperti tempe, buah sukun juga bisa
diolah menjadi keripik sukun yang renyah dan kriuk. Di desa terdapat warga yang
memiliki rumah industry mengolah sukun menjadi keripik.
Buah sukun ini sangat kaya manfaat, buah ini
banyak mengandung antioksidan yang dapat memperlambat kerusakan sel yang berkaitan
dengan usia, serta mengurangi resiko kanker, dan penyakit jantung. Buah sukun
juga kaya akan asam amino. Berdasarkan penelitian dari dari University of British Columbia, buah sukun
mengandung spektrum penuh asam amino esensial dan sangat kaya akan fenilalanin,
leusin, isoleusin, dan valin dimana semua kandungan ini memiliki manfaat yang penting
untuk melancarkan fungsi tubuh. Asam amino juga berperan membentuk struktur
sel-sel tubuh.
8. Buah Pisang (Musa Parasidica)
Siapa yang tidak kenal dan tidak menyukai buah
yang satu ini? Ya, inilah buah idola keluarga. Warna buahnya yang kuning,
dagingnya yang empuk dan manis bisa menjadi andalan buah keluarga dari kalangan
mana pun. Bahkan dengan menikmati satu buah pisang saja sudah mampu membuat
perut kenyang. Alhamdulillah, buah pisang ini tumbuh subur dan rimbun di
pekarangan rumah. Ada kurang lebih 10-15 batang pohon pisang yang tumbuh rimbun
di pekarang. Mungkin pekarang ini memang lebih tepat disebut sebagai kebun,
haha. Karena berbagai macam tumbuhan tumbuh berdampingan bertetangga rukun satu
sama lain.
Manfaat Buah Pisang
Alhamdulillah selama tinggal disini saya banyak
mengambil manfaat secara langsung dari buah pisang ini, mulai dari memanfaatkan
daun pisang sebagai media memasak botok, pepes atau pun wadah pincuk garang
asam, daun pisang juga acapkali kami manfaatkan sebagai media bermain
anak-anak. Selain mengambil manfaat dari daun pisang ini, tak kalah pula dengan
buahnya yang berbuah berkali-kali. Satu batang pisang berbuah, dan panen
disusul pula dengan batang pohon yang lain. Begitu seterusnya saling sambung
menyambung, alhamdulillah. Masha Allah, dari panen buah di sisi rumah inilah
saya bisa mengolah buah pisang menjadi menu pisang rebus, pisang goreng, godog
pisang, juga buah cemilan anak-anak. Selain buahnya, bahkan jantunng pisangnya pun
sangat lezat diolah dengan cara dimasak santan putih dicampur dengan daun pucuk
singkong, masha Allah. Lezatnya karunia Allah yang terbentang dengan gratis
dimuka bumi ini.
Buah pisang memiliki kandungan serat, vitamin
dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan
antioksidan yang terdapat di dalam pisang bisa membantu menangkal radikal bebas
akibat paparan sinar matahari. Nah, yang paling menakjubkan juga, buah pisang
merupakan buah yang aman diberikan untuk bayi sebagai menu MPASI awal dengan
cara dikerok dan dilumatkan. Kandungan karbohidrat dan serat yang terdapat di
dalam buah pisang sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
9. Buah Jeruk (Citrus
X Seinensis)
Ada yang menarik dengan kisah buah jeruk ini. Khusus
buah jeruk yang berada didalam polybag ini merupakan hadiah oleh-oleh dari
sahabat saya saat kami sekeluarga bersilaturahim ke rumahnya di kawasan kampus
IPB (jauh sebelum masa korona). Saat berkunjung ke rumah beliau, saya banyak
belajar bagaimana membudidayakan tanamam bunga dan bagaimana memanfaatkan
pekarangan dengan optimal. Silaturahim itu tak hanya menyambung kekeluargaan,
namun juga banyak ilmu yang saya peroleh khususnya tentang tanaman ini. Ketika
pulang ia memberikan oleh-oleh berupa bibit sayuran dan bibit buah jeruk ini.
Alhamdulillah. Namun hingga kini, saya belum juga memindahkan tanaman ini ke
tanah secara langsung. Karena memang saya berencana memindahkannya ke dalam pot
besar saja. Meski belum juga kesampaian membeli pot besar yang saya maksud.
Huehehe.
Manfaat Buah Jeruk
Buah jeruk mengandung manfaat yang sangat
familiar. Ya, apalagi jika bukan kandungan vitamin C dan kalsium yang tinggi
dapat membantu mengobati sakit sariawan, salah satunya dengan dibuat juas
jeruk. Selain dapat membantu meringankan sakit sariawan buah yang banyak
mengandung vitamain C ini juga mengandung beta karoten, antioksidan yang dapat
membantu melindungi sel kulit dari kerusakan. Bahkan yang paling menakjubkan
bahwa kombinasi antara vitamin C dan E mampu mencegah katarak. (https://www.halodoc.com)
10.Buah
Belimbing (Averrhoa carambola)
Di pojok
pagar pekarangan di sudut pekarangan rumah bagian belakang. Tepat di sisi dapur, tumbuhlah pohon belimbing dengan
buahnya yang kecil-kecil. Pohon ini mirip sekali dengan pohon belimbing yang
tumbuh dengan liar di belakang rumah di kampong halaman. Meski selama ini buah
belimbing ini belum lagi berbuah saya senang menyaksikannya tumbuh tinggi
melengkapi tanaman buah yang tumbuh bertetangga di pekarangan.
Melihat daunnya yang menguning itu ringkih berterbangan tertiup angin, sejenak membuat saya merasa tengah berada di hutan hijau yang rindang. Alhamdulillah bersyukur sekali, sebab Allah mengkaruniakan rizki dapat menyaksikan dan menikmati semua karunia ini dengan gratis, tis, tis. Maha besar Allah yang Maha menumbuhkan.
Melihat daunnya yang menguning itu ringkih berterbangan tertiup angin, sejenak membuat saya merasa tengah berada di hutan hijau yang rindang. Alhamdulillah bersyukur sekali, sebab Allah mengkaruniakan rizki dapat menyaksikan dan menikmati semua karunia ini dengan gratis, tis, tis. Maha besar Allah yang Maha menumbuhkan.
11. Buah Pepaya (Carica Papaya L) dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi)
Kisah
tentang buah pohon papaya dan belimbing wuluh sudah sempat saya kisahkan pada
COTW sebelumnya ya, pada tema #sayur. Nah, untuk kelengkapan kisahnya bisa
berjelajah virtual dsini http://sakuraromawitimur.blogspot.com/2020/06/challange-of-week-2-sayur-mayur.html ya.
Bertamasya Bersama Anak-anak di Kebun Rumah
Anak-anak juga belajar mengenal aneka nama-nama tumbuhan, mengenal aneka rasa buah, juga mengenal perbedaan batang dan daun yang dimiliki oleh masing-masing tanaman. Alangkah kayanya perbendaharaan ilmu dan bahasa yang akan diperoleh anak-anak dengan belajar dari laboratorium pekarangan rumah.
Selain itu juga anak-anak belajar menyentuh tanah, menyentuh dauh, merasakan perbedaan tekstur dari berbagai jenis tanaman ini. Dan yang pasti yang paling penting ini, mereka juga belajar satu pelajaran penting di sepanjang hayat kehidupan bahwa semua adalah Allah yang menciptakan dan masing-masing tumbuhan tiada satu pun yang sia-sia diciptakan Allah. Semua memiliki manfaat yang saling melengkapi satu sama lain.
ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ
مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Q.S. Ali Imran ayat 191)
Evi Marlina
Depok, 3 Juli 2020
#pekan3
#challangeoftheweek
#ketahanankeluarga
#ketahananpangan
#kampungkipdepok
#ibuprofesionaldepok
Sumber Referensi
#challangeoftheweek
#ketahanankeluarga
#ketahananpangan
#kampungkipdepok
#ibuprofesionaldepok
Sumber Referensi
Foto : Dokumen Pribadi
Candrika, 2006, Hypoglycaemic Action Of The
Flavanoid Fraction of Artocarpus heterophyllus Leaf, Afr. J. Trad. CAM, 3 (2) :
42-50 dalam https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=385
No comments:
Post a Comment