Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Friday, July 3, 2020

Challange Of the Week #3 Buah-buahan

Challange Of the Week #3 Buah-buahan

Assalamualaykum, Emak pembelajar alhamdulillah perjalanan kita sampai di pekan ke #3 di COTW kali ini yaa. Perjalanan yang menuntut komitmen tentunya, meski dalam perjalanan ada banyak tantangan dan kesibukan yak tentunya. Senangnya kita jalan bareng ya Mak, jadi bisa saling ingetin, saling nyemangatin, saling dorong mendorong dalam kebaikan insha Allah. 

Alhamdulillah, kali ini saya ingin berbagi tentang tanaman buah-buahan dari pekarangan yang tumbuh subur dan lebat. Sejak awal saya menempati rumah ini, ada banyak rizki melimpah yang dikaruniakan Allah kepada kami sekeluarga. Rumah Bapak ini dibangun pada awal-awal perumahan belum seramai hari ini, ditambah pula dengan kebiasaan almarhum Bapak yang senang menanam dan merawat pohon, sehingga pohon-pohon yang telah tumbuh jauh sebelum rumah ini ada tetap dibiarkan. Alhasil rumah yang sekarang saya tempati ini kaya akan berbagai pepohonan yang tumbuh subur dimana-mana. Mulai dari pohon rindang, hingga aneka macam buah-buahan yang tumbuh sangat lebat. Alhamdulillah, atas rizki dan kebaikan alm Bapak kami anak cucunya bisa memetik buahnya yang ranum kala musim panen buah tiba.

Kali ini, saya ingin mengajak emak-emak untuk bertamasya aneka buah-buahan yang sudah ada jauh sebelum saya menempati rumah ini. Ada banyak sekali koleksi buah-buahan, sehingga memang rumah yang saya tempati ini lebih seperti “rumah kebun” saking tumbuhan itu tumbuh sangat lebat. Sampai-sampai setiap hari daun-daun itu selalu saja ada yang berguguran, hampr setiap hari kami harus menyapunya. Sebab jika tidak maka seluruh halaman dan pekarangan rumah pun siap-siap menjadi seperti di negeri musim gugur sepanjang tahun. Wkwk…ahahah. Okelah yuk kita berkeliling satu persatu ya.


      1.      Buah Mangga (Mangifera Indica)


Pohon Mangga tumbuh besar, perkasa tepat di sisi rumah

Ada cerita yang menarik dari kisah buah manga yang tumbuh tepat di depan teras dan di samping rumah ini. Bayangkan deh Mak, di pekarangan rumah bagian depan dan samping terdapat total 4 pohon mangga yang tumbuh subur menjulang tinggi dan sangat lebbbaat. Masha Allah, antara sayang dan gemas dengan daunnya yang berjatuhan hampir setiap hari. 

Ya, ada hal yang paling seru setiap kali kami usai menyapu dan mengumpulkan daun-daunnya yang rontok, jumlahnya sangat banyak sekali, nah bila kemudian malam hari hujan lebat ditambah angina yang cukup kencang maka siap-siap keesokan harinya halam rumah akan dipenuhi daun-daun yang gugur dengan jumlah daun 2x lipat lebih banyak dari jumlah daun yang telah kami sapu, hahaha. 

Masha Allah, mulanya kadang saya suka mengomel setelah seharian membersihkan halaman kemudian di susul hujan keesokan harinya, namun dari hari-kehari rasa ingin mengomel itu semakin berkurang. Mana kala dipagi atau siang hari saya tengah duduk bersama anak-anak di teras rumah dan mendapati betapa teduhnya halam rumah kami dengan adanya 2 pohon manga yang tumbuh menjulang itu. Belum lagi jika sedang musim buah tiba, bisa berkarung-karung buah yang bisa dikumpulkan dan dibagikan kepada tetangga. Juga belum lagi jika kami mendengar buah manga berjatuhan di malam hari, keesokan harinya kami sering mendapati halaman yang disambut dengan buah manga yang berjatuhan karena sebagian buahnya dimakan hewan. 

Ya…bahkan ada seekor tupai yang hidup di dahan pohon di pekarangan rumah, saking lebatnya. Saya sering melihat tupai itu melompat dari satu dahan ke dahan yang lain. Barangkali disanalah tupai-tupai itu mencari rizki. Maka hingga saat ini, kami pun harus rutin mengecek pertumbuhan tingkat kelebatan tanaman. Setiap dua atau 3 bulan sekali memanggil Pak Misnan (tukang kebun komplek) untuk membantu memangkas tanaman dan pohon-pohon yang sudah sangat lebat. Dengan tujuan agar tidak mengganggu rumah tetangga.

Manfaat Buah Mangga

Tentunya sudah tidak asing lagi ya, betapa banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari buah-buahan yang satu ini. Buah mangga ini sangat kaya dengan kandungan vitamin C, Pottasium dan magnesium. Buah mangga dengan kandungan seratnya yang tinggi sangat baik dalam membantu pencernaan sehingga menyehatkan usus juga. Selain itu buah mangga juga banyak mengandung zat besi. Ada pun olahan buah papaya ini bisa dimakan langsung, bisa dibuat jus, dibuat rujak, asinan, disambal, bahkan di buat selai buah mangga.

Alhamdulillah, saya beryukur karena tumbuh dengan menyukai berbagai jenis buah-buahan, salah satu yang sangat favorit adalah buah mangga, lebih khusus lagi adalah mangga muda yang masih mengkal. WOW, krenyesss…masemnya kerasa ya Maaak, ahaha. Inget banget Mak, dulu saat masih sekolah SD ada 2 pohon mangga yang tumbuh dihalaman sekolah. Setiap jam istirahat atau saat pulang sekolah saya bareng teman-teman senang memetic buah ini dengan cara melemparnya atau memanjat pohonnya. Lalu membuka buahnya dengan cara menjepitkannya pada pintu sekolah. Hahaha….ternyata kebiasaan itu terbawa hingga saat ini ya, bahwa saya lebih menyukai mangga yang masih mengkal. Tapi mengambil buahnya nggk dengan cara melempar atau memanjat lagi. Wkwk.

 2.     Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum)

Senang sekali rasanya mendapati ada 2 pohon rambutan yang tumbuh subur dipekarangan rumah. Setiapkali melihat pohon rambutan mengingatkan akan kampung halaman. Ya sebab di sisi rumah tumbuh lebat pohon rambutan, bahkan buahnya sangat manis dan mengelotok, sehingga tiap kali berbuah pohon mangga yang tumbuh disisi jalan ini menjadi primadona para pejalan yang lewat, ehehe. Nah dua pohon mangga yang tumbuh di depan rumah ini mengingatkan kenangan di kampong halaman. Selama kurang lebih 9 bulan tinggal di rumah ini, pohon rambutan ini telah berbuah 2x.
Mbak Nana dan Rayyan sangat menyukai buah rambutan, bila mana tengah berbuah maka mereka akan berdiri dibawah pohon dengan tatapan nelangsa memohon agar dipetikkan buah rambutan yang berwarna kemerahan itu. Ada satu kenangan manis dengan buah rambutan ini, yaitu ia saat Bapak dan Emak datang dari kampong halaman, buah rambutan tengah berbuah lebat, merah dan ranum. Ya Allah ada kebahagiaan yang terasa sekali, sebab anak-anak dan nenek kakeknya bisa menikmati buah ini bersama-sama. Apalagi rasanya sama persis dengan rambutan di sisi rumah, buahnya mengelotok dan manis lezat. Saat itu adik bungsu yang masih tinggal di Tangerang juga menginap di rumah, dialah yang membantu memetic buahnya dengan cara memanjat pohonnya. Haha.

Manfaat Buah Rambutan dan Olahan Buah Rambutan

Buah rambutan ternyata memiliki kandungan manfaat yang sangat luar biasa nih Mak. Sebelumnya yang saya tahu hanya sebatas mengandung vitamin C, namun ternyata setelah membaca informasi dari beberapa situs tanaman rambutan memiliki manfaat yang sangat menakjubkan, salah satunya adalah bisa mengobati diare dan sariawan. Wow, bagaimana caranya? Seba saya juga baru tahu, soalnya saya juga terkadang mengalami sakit sariawan ini. Berdasarkan info yang saya baca dari salah satu sumber bahwa kulit buah rambutan yang sering kita buang itu ternyata bisa membantu mengobati penyakit disentri dan demam, yaitu dengan cara:

“Ambil kulit buah rambutan sebanyak 10 buah lalu dicuci dan dipotong kecil kecil Kemudian rebus dengan air sebanyak 3 gelas hingga airnya tersisa setengah. 
Setelah air berkurang angkat dan biarkan sampai dingin, lalu saring dan minum 2 kali sehari masing masing 3/4 gelas.
Untuk demam caranya yaitu dengan merebus kulit rambutan yang telah dikeringkan sebanyak 10 buah dengan air tiga gelas hingga mendidih selama 15 menit. Kemudian saring dan minum 3 kali sehari setelah dingin” (https://dosenpertanian.com/tanaman-rambutan/). 
Masha Allah ternyata dibalik kulitnya yang sering terbuang begitu saja ada rahasia kekayaan obat yang terkandung di dalamnya. Bahkan rebusan kulit kayunya bisa berkhasiat untuk mengobati sariawan, masha Allah saya sungguh sangat surprise mengetahui akan khasiat ini. Sebab saya kerap mengalai sariawan di bibir.
Ada pun buah rambutan bisa dinikmati dengan cara dimakan secara langsung, diawetkan sebagai buah kalengan, bahkan saya juga baru tahu kalau ternyata bijinya itu bisa di olaah Maaak. Masha Allah, caranya pun sangat sederhana. Yaitu cukup dengan cara di cuci dan dipotong menjadi dua. Lalu digoreng biasa seperti kita menikmati kacang goring yang sudah dikupas bijihnya. Masha Allah. Luar biasa ternyata, jadi tak sabar menanti musim buah rambutan tiba. Pengen nyobain bijih buahnya, hahahah.
      3.     Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus)


Pohon nangka yang tumbuh di sisi pohon rambutan di halaman samping rumah selalu mampu membawa kenangan indah dimasa kecil. Sewaktu kecil saya suka memanfaatkan daun nangka dan merangkainya menjadi mahkota-mahkota daun. Seketika ketika COTW pekan ini adalah tentang buah, fikiran saya melayang pada kenangan buah nangka ini. Buah nangka yang tumbuh hijau disisi rumah ini tingginya hampir sama dengan buah rambutan, meski belum cukup usia untuk berbuah karena memang masih muda. Berharap satu waktu pohon nangka ini pun kelak akan berbuah.

Manfaat dan Olahan Buah Nangka

Daging buah nangka yang lezat memiliki kandungan albuminoid dan karbohidrat yang bermanfaat sebagai sumber energi. Maka wajar saja jika kita merasa kenyang setelah menyantap buah nangka yaa, karena kandungan karbohidrat yang ada pada buah nangka ini. Selain buahnya yang sudah matang, bahkan nangka yang masih mentah pun tak kalah lezat dimanfaatkan sebagai bahan sayur tambahan. Waaow, masha Allah banget Mak. Siapa yang tidak tahu bahwa buah nangka bisa digulai Padang, bisa di rending, bisa di buat olahan gudeg jogja, sebagai bahan pecel tambahan, di tumis, dan aneka menu olahan lainnya. Rasanya mantaap, saya suka sekali olahan buah nangka ini. Dan yang paling menakjubnya ternyata “Daun tanaman ini di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi (Chandrika, 2006).

      4.    Buah Kelapa (Cocos Nucifera)

Terdapat dua batang kelapa yang tumbuh tinggi menjulang di sudut pagar rumah. Buah kelapa yang telah banyak memberikan manfaat kepada tetangga di RT ini. Konon kata adik ipar, setiap kali usai gotong royong warga mereka suka mengambil buah kelapa di halaman rumah dan menikmati air buah kelapa yang lezat ini usai gotong royong. Letak pohon kelapa yang berada di sudut pagar membuat saya tidak pernah terlintas untuk menebang pohon ini, karena selain juga saya senang menikmati air dan daging buag kelapa yang sangat ranum dan manis ini. Ya, kami dan keluarag besar tidak satu pun yang tidak menyenangi buah air kelapa yang lezat ini. Bahkan jika sedang tidak ada yang membantu memetic buah kelapa, kami kerap membeli dari pedagang es buah kelapa.

Manfaat dan Olahan Buah Kelapa

Banyak manfaat yang bisa diambil dari buah kelapa ini. Bahkan tak hanya buahnya pun hingga akar, batang dan daunnya semuanya bermanfaat. Sehingga pohon kelapa menjadi symbol dari organisasi kepemudaan bernama Pramuka. Pertama yang saya ketahui bahwa air kelapa ini bisa membantu mengatasi masalah pencernaan; mulai dari mengobati diare, infeksi kandung kemih hingga gangguan ginjal dengan cara meminumnya secara teratur. Air kelapa bahkan bisa membantu menghilangkan dehidrasi, kerasa banget kan manfaatnya saat kita sedang dalam perjalanan yang panas menyengat, begitu menikmati segelas air kelapa langsung seketika mampu mengobati rasa dahaga yang memenuhi kerongkongan.

Hmm, mungkin itulah sebabnya banyak kita jumpai pedagang kelapa di sisi jalan ya, karena sebenanrnya tidak hanya sebagai penghilang dahaga, namun lebih jauh dari itu bisa membantu menghilangkan dehidrasi karena kurangnya cairan dalam tubuh kita. Air kelapa juga ternyata mengandung kalium yang tinggi dibandingkan dengan minuman olah raga Mak (https://hellosehat.com/)

Cobain deh minum air kelapa, biasanya setelah itu kita akan segera sendawa. Bahkan kerennya air kelapa itu sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit lho Maak, karena kandungan vitamin C yang terdapat didalam airnya, sehingga membantu menjaga elastisitas kulit. Wow emejing ya Mak, perawatan alami nih Mak dari alam sekitar. Murah meriah.

Nah, selain airnya yang kaya manfaat itu, daging buah kelapa yang bisa diolah menjadi minyak kelapa ini pun tak kalah mengandung manfaat yang sangat luar biasa, salah satunya adalah dapat membantu menurunkan berat badan.  Dalam sebuah penelitian pada wanita yang mengalami obesitas perut, mengonsumsi 2 sendok makan minyak kelapa selama 12 minggu diketahui dapat membantu menurunkan BMI dan lingkar pinggang secara drastis.(https://hellosehat.com/)

      5.     Buah Sawo (Manilkara zapota)


Saat berkeliling mengamati pekarangan bersama anak-anak saya sangat heran dan seperti tidak asing dengan daun pohon yang tumbuh disisi pohon sukun di samping dapur. Mulanya saya mengira apakah ini adalah pohon sirsak atau kah pohon sawo, dan ternyata setelah mengamati semakin bertambah yakin 100% bahwa ini adalah pohon sawo. Ya, setelah menemukan satu tangkai yang berbuah, masha Allah. Alangkah girangnya hati saya menemukan pohon sawo yang sudah tumbuh tinggi ini. Sebenarnya sudah lama melihat pohon ini, namun tidak betul-betul memperhatikan hingga saat COTW ini diluncurkan oleh KIP Depok, mendorong saya untuk mengamatai ada jenis buah apa yang tumbuh di pekarangan rumah ini. Nah, ternyata pohon sawo ini ada di diantara barisan koleksi alam yang Allah sediakan di rumah ini. Segala puji hanya bagi Allah, juga rasa terimaksih kepada alm. Bapak mertua yang atas jasa Bapak yang senang memberi ruang bagi tumbuhan untuk hiduplah sehingga rumah ini kaya dengan aneka macam buah-buahan.

Manfaat Buah Sawo

Buah sawo ini memiliki rahasia sepsial dalam membantu mengobati diare. Semasa kecil Mbak sulung sering mengajarkan bagaimana memanfaatkan buah sawo ini sebagai obat diare. Yaitu dengan cara diparut, isaring dan diambil airnya, tambahkan seidkit air. Lalu diminum 2 kali sehari. 

Mbak sulung sering berkali-kali mengulang obrolan akan khasiat buah sawo ini. Kita pun bisa memanfaatkan daun sawo ini dengan cara dicincang dengan 2 gelas air minum. Kemudian direbus, airnya diminum 3x sehari (https://www.lensaindonesia.com/)

     6.     Buah Alpukat (Persea Americana)




Siapa yang tidak menyukai kelezatan buah alpukat ini? Dagingnya yang empuk dan ranum bahkan menjadi banyak menajdi pilihan kaum Ibu sebagai menu MPASI awal sebelum menu lainnya. Saya tidak menyangka buah pohon alpukat ini tumbuh tinggi disisi pohon sawo. Saya dan anak-anak menyukai buah alpukat. Bahkan buah ini merupakan buah yang sangat muahal saat kami tinggal di Turki, satu bijih buah alpukat dihargai 14TL atau senilai dengan 56K kala itu, atau senilai dengan 30K saat ini. Sementara di tanah air, buah alpukat bahkan bisa kita temukan di jual obral dengan harga murah meriah. Dan yang paling seru, kita bisa dengan mudah menemukan para pedagang es yang menggunakan buah alpukat sebagai buah pelezat es buah.

Manfaat Buah Alpukat

Alhamdulillah, senang sekali rasanya buah ini tumbuh subur menjulang. Meski belum cukup besar, dan membutuhkan waktu beberapa tahun lagi untuk bisa siap berbuah. Sama halnya seperti buah nangka, saya pun berharap kelak bisa menikmati atau melihat pohon alpukat ini berbuah. Ada pun manfaat buah alpukat antara lain bisa membantu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas sinar matahari. “Dalam sebuah studi ilmiah berhasil dibuktikan bahwa buah alpukat bermanfaat sebagai tabir surya, mencegah oksidasi molekul radial dari sinar ultra violet matahari.(https://www.buahaz.com)

      7.     Buah Sukun (Artocarpus Altilis)


Alangkah riangnya hati saya dengan kebaradaan pohon sukun yang tumbuh tinggi menjulang tepat di sisi pohon sawo dan pohon kelapa. Setidaknya ada 2 pohon sukun yang tumbh subur di pekarangan rumah. Pohon sukun ini sudah ada jauh sebelum saya menempati rumah ini. Masha Allah, pekarangan rumah seperti kebun lengkap dengan sayur mayur, bumbu dapur dan buah-buahan dengan aneka macam rupa. Tentu saja ini merupakan karunia dari Allah semata. Terlebih lagi dengan keberadaan pohon sukun ini. Pohon suku ini sepertinya membutuhkan beberapa tahun kedepan untuk siap berbuah, karena meski sudah cukup tinggi, namun tampaknya belum cukup umur untuk siap berbuah.

Saya sangat menyukai buah sukun, semasa kecil emak sering mengolah buah sukun dengan cara di potong tipis-tipis dan digoreng sebagai menu sarapan pagi. Selain di goring seperti tempe, buah sukun juga bisa diolah menjadi keripik sukun yang renyah dan kriuk. Di desa terdapat warga yang memiliki rumah industry mengolah sukun menjadi keripik.

Buah sukun ini sangat kaya manfaat, buah ini banyak mengandung antioksidan yang dapat memperlambat kerusakan sel yang berkaitan dengan usia, serta mengurangi resiko kanker, dan penyakit jantung. Buah sukun juga kaya akan asam amino. Berdasarkan penelitian dari dari University of British Columbia, buah sukun mengandung spektrum penuh asam amino esensial dan sangat kaya akan fenilalanin, leusin, isoleusin, dan valin dimana semua kandungan ini memiliki manfaat yang penting untuk melancarkan fungsi tubuh. Asam amino juga berperan membentuk struktur sel-sel tubuh.

      8.    Buah Pisang (Musa Parasidica)

Siapa yang tidak kenal dan tidak menyukai buah yang satu ini? Ya, inilah buah idola keluarga. Warna buahnya yang kuning, dagingnya yang empuk dan manis bisa menjadi andalan buah keluarga dari kalangan mana pun. Bahkan dengan menikmati satu buah pisang saja sudah mampu membuat perut kenyang. Alhamdulillah, buah pisang ini tumbuh subur dan rimbun di pekarangan rumah. Ada kurang lebih 10-15 batang pohon pisang yang tumbuh rimbun di pekarang. Mungkin pekarang ini memang lebih tepat disebut sebagai kebun, haha. Karena berbagai macam tumbuhan tumbuh berdampingan bertetangga rukun satu sama lain.

Manfaat Buah Pisang

Alhamdulillah selama tinggal disini saya banyak mengambil manfaat secara langsung dari buah pisang ini, mulai dari memanfaatkan daun pisang sebagai media memasak botok, pepes atau pun wadah pincuk garang asam, daun pisang juga acapkali kami manfaatkan sebagai media bermain anak-anak. Selain mengambil manfaat dari daun pisang ini, tak kalah pula dengan buahnya yang berbuah berkali-kali. Satu batang pisang berbuah, dan panen disusul pula dengan batang pohon yang lain. Begitu seterusnya saling sambung menyambung, alhamdulillah. Masha Allah, dari panen buah di sisi rumah inilah saya bisa mengolah buah pisang menjadi menu pisang rebus, pisang goreng, godog pisang, juga buah cemilan anak-anak. Selain buahnya, bahkan jantunng pisangnya pun sangat lezat diolah dengan cara dimasak santan putih dicampur dengan daun pucuk singkong, masha Allah. Lezatnya karunia Allah yang terbentang dengan gratis dimuka bumi ini.
Buah pisang memiliki kandungan serat, vitamin dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam pisang bisa membantu menangkal radikal bebas akibat paparan sinar matahari. Nah, yang paling menakjubkan juga, buah pisang merupakan buah yang aman diberikan untuk bayi sebagai menu MPASI awal dengan cara dikerok dan dilumatkan. Kandungan karbohidrat dan serat yang terdapat di dalam buah pisang sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

     9. Buah Jeruk (Citrus X Seinensis)

Ada yang menarik dengan kisah buah jeruk ini. Khusus buah jeruk yang berada didalam polybag ini merupakan hadiah oleh-oleh dari sahabat saya saat kami sekeluarga bersilaturahim ke rumahnya di kawasan kampus IPB (jauh sebelum masa korona). Saat berkunjung ke rumah beliau, saya banyak belajar bagaimana membudidayakan tanamam bunga dan bagaimana memanfaatkan pekarangan dengan optimal. Silaturahim itu tak hanya menyambung kekeluargaan, namun juga banyak ilmu yang saya peroleh khususnya tentang tanaman ini. Ketika pulang ia memberikan oleh-oleh berupa bibit sayuran dan bibit buah jeruk ini. Alhamdulillah. Namun hingga kini, saya belum juga memindahkan tanaman ini ke tanah secara langsung. Karena memang saya berencana memindahkannya ke dalam pot besar saja. Meski belum juga kesampaian membeli pot besar yang saya maksud. Huehehe.

Manfaat Buah Jeruk

Buah jeruk mengandung manfaat yang sangat familiar. Ya, apalagi jika bukan kandungan vitamin C dan kalsium yang tinggi dapat membantu mengobati sakit sariawan, salah satunya dengan dibuat juas jeruk. Selain dapat membantu meringankan sakit sariawan buah yang banyak mengandung vitamain C ini juga mengandung beta karoten, antioksidan yang dapat membantu melindungi sel kulit dari kerusakan. Bahkan yang paling menakjubkan bahwa kombinasi antara vitamin C dan E mampu mencegah katarak. (https://www.halodoc.com)

     10.Buah Belimbing (Averrhoa carambola)

Di pojok pagar pekarangan di sudut pekarangan rumah bagian belakang. Tepat di sisi dapur, tumbuhlah pohon belimbing dengan buahnya yang kecil-kecil. Pohon ini mirip sekali dengan pohon belimbing yang tumbuh dengan liar di belakang rumah di kampong halaman. Meski selama ini buah belimbing ini belum lagi berbuah saya senang menyaksikannya tumbuh tinggi melengkapi tanaman buah yang tumbuh bertetangga di pekarangan. 

Melihat daunnya yang menguning itu ringkih berterbangan tertiup angin, sejenak membuat saya merasa tengah berada di hutan hijau yang rindang. Alhamdulillah bersyukur sekali, sebab Allah mengkaruniakan rizki dapat menyaksikan dan menikmati semua karunia ini dengan gratis, tis, tis. Maha besar Allah yang Maha menumbuhkan.



11.  Buah Pepaya (Carica Papaya L) dan Belimbing Wuluh  (Averrhoa Bilimbi)

Kisah tentang buah pohon papaya dan belimbing wuluh sudah sempat saya kisahkan pada COTW sebelumnya ya, pada tema #sayur. Nah, untuk kelengkapan kisahnya bisa berjelajah virtual dsini http://sakuraromawitimur.blogspot.com/2020/06/challange-of-week-2-sayur-mayur.html ya. 

Bertamasya Bersama Anak-anak di Kebun Rumah



Anak-anak mana yang tidak menyukai alam dan halaman luas. Alam yang tersedia disekitar rumah merupakan media belajar yang sangat efektif bagi tumbuh dan kembang anak-anak. Mereka bisa belajar mengamati apa-apa yang dilihatnya, didengarnya, dan disentuhnya. Dari berbagai bentuk dan warna daun anak-anak mengenal aneka warna secara nyata dan dekat, anak-anak belajar aneka pola daun dengan berbagai bentunya yang unik dan cantik. Anak-anak juga bisa mengamati berbagai ukuran batang, ranting, pohon dan daun yang berbeda-beda satu sama lain. Tidak ada satupun yang persis sama. 

Anak-anak juga belajar mengenal aneka nama-nama tumbuhan, mengenal aneka rasa buah, juga mengenal perbedaan batang dan daun yang dimiliki oleh masing-masing tanaman. Alangkah kayanya perbendaharaan ilmu dan bahasa yang akan diperoleh anak-anak dengan belajar dari laboratorium pekarangan rumah. 

Selain itu juga anak-anak belajar menyentuh tanah, menyentuh dauh, merasakan perbedaan tekstur dari berbagai jenis tanaman ini. Dan yang pasti yang paling penting ini, mereka juga belajar satu pelajaran penting di sepanjang hayat kehidupan bahwa semua adalah Allah yang menciptakan dan masing-masing tumbuhan tiada satu pun yang sia-sia diciptakan Allah. Semua memiliki manfaat yang saling melengkapi satu sama lain. 



ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ 

مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Q.S. Ali Imran ayat 191)


Evi Marlina
Depok, 3 Juli 2020

#pekan3
#challangeoftheweek
#ketahanankeluarga
#ketahananpangan
#kampungkipdepok
#ibuprofesionaldepok


Sumber Referensi

Foto : Dokumen Pribadi

Candrika, 2006, Hypoglycaemic Action Of The Flavanoid Fraction of Artocarpus heterophyllus Leaf, Afr. J. Trad. CAM, 3 (2) : 42-50 dalam https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=385



















No comments: