Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Wednesday, September 4, 2013

Hanya sebuah

Hanya sebuah

===

Hanya sedang duduk dan berfikir. Betapa bersyukurnya kita terlahir di tanah yang di sana bisa tumbuh tunas tanpa akar. Pada sebuah kehijauan yang matahari memancar sepanjang tahun...pada sebuah laut yang percikannya memerak dalam retina. Pada negeri yang penduduknya saling menyayangi. Saling mengenal dari tepi ujung desa kampung hingga ujung tepi sisinya. Pada sebuah penduduk yang bila satu sakit, sakitlah semua sekujur tubuh.

Hanya sedang duduk dan berfikir. 
Menjadi darah dari bumi yang tanahnya bersangsa-bangsa. Memanjang dalam khatulistiwa yang tepinya dihiasi batu-batu hijau berkilauan. Yang putra-putrinya berlarian di tepi sungai dalam jernih yang bercermin-cermin, dalam batu-batu yang bisa bentangkan sajadah di atasnya. Yang daunnya gugur mengompos subur...


Hanya sedang duduk dan berfikir...
Mungkinkah ini negeri pilihan. Yang memang istimewa meski tak harus Allah sebut nama dalam Al-Qur'an, meski tak Rasul sebut merah putih dalam haditsnya. Negeri yang bila kusebut hijau buminya bersegera rekan-rekanku mengumandangkan tasbih kagumnya. Kagum pada ramah tamahnya senyum dan sikap penduduknya. Pada warna pelangi dan jejak milyar muslimnya yang setiap tahun tak terhitung yang penuhi panggilan Rabb pada mekah yang mulia. Pada air tanahnya yang gemericiknya membersamai tasbih semesta...

Bila saja, semua mengerti. Mungkin tanah yang hijau keperakan itu menjadi lebih hijau. Hijau dalam syukur, hijau dalam kesungguhan, hijau dalam do'a-do'a perdu. Hijau dalam...

Hanya sedang berfikir, mengapa sedemikian berulang kali tanpa letih Allah bertanya pada kita dalam surat-Nya. Surat yang kisah keindahannya mirip negeriku.

"Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang Kau dustakan?" 
[Q.S. Ar-Rahman]

Meski semua tak harus mengerti
Karena kenyataannya, demikian...
dari hari ke hari ada yang berubah dari negeriku..

Ankara, Renungan pada sebuah musim gugur
sumber foto : Bali, gugel 

No comments: