1,5 jam yang lalu. Sepi! Aku melongok keseluruh ruangan kamar asrama. Meletakkan tas cangkling berisi baju di atas meja belajar. "Dimana gadis-gadis Somalia itu?" Begitu batinku berbisik. Memeriksa seluruh lemari, hanya bbrapa yg masih terkunci. Pertanda masih ada penghuni. Berlari ke ruang kamar depan. Kosong..."Benar, teman-teman Somaliaku sudah meninggalkan asrama, berpindah ke kota masing-masing serampung kelas Tomer dan libur summer." Aku duduk di sofa ranjang atas, memperhatikan sepatu berhak tinggi yang bertengger di sofaku. "milik siapa ini?" Gumamku. Lalu kembali merapikan seprai. Tampak buku-buku berserakan di atasnya. Memeluk biola yang sudah lama tak kusentuh.
"caniiiiim." Suara teriakan datang dari arah pintu. Kaget. Allahu Akbar. Masih ad Balkis dan 2 gadis Somalia lainnya yg belum berpindah. Mereka memelukku. Kami berpelukan. Mereka menanyakan kabarku. Mengapa aku lama tak memberikan kabar pada mereka. Mengapa aku lama berlibur meninggalkan asrama. "dimana kalian habiskan libur masa Lebaran?" Tanyaku.
"kami melewatinya di asrama bersama." Jawab mereka. Sementara aku berkaca-kaca. Subhanallah. Mereka jauh lebih hebat dan kuat dariku. Sungguh! Aku menyayangi kalian karena Allah. #Teruntuk sahabat-sahabat Somaliaku... — diBeştepe Kız Yurdu.
"caniiiiim." Suara teriakan datang dari arah pintu. Kaget. Allahu Akbar. Masih ad Balkis dan 2 gadis Somalia lainnya yg belum berpindah. Mereka memelukku. Kami berpelukan. Mereka menanyakan kabarku. Mengapa aku lama tak memberikan kabar pada mereka. Mengapa aku lama berlibur meninggalkan asrama. "dimana kalian habiskan libur masa Lebaran?" Tanyaku.
"kami melewatinya di asrama bersama." Jawab mereka. Sementara aku berkaca-kaca. Subhanallah. Mereka jauh lebih hebat dan kuat dariku. Sungguh! Aku menyayangi kalian karena Allah. #Teruntuk sahabat-sahabat Somaliaku... — diBeştepe Kız Yurdu.
No comments:
Post a Comment