1. Sharing pengalaman Persiapan ke Turkey
Untuk
kedatangan diturki, pastikan teman2 sudah mengkontak siapa yang akan
menjemput di bandara. Apakah teman2 PPI, LKS MIT, apakah saudara, apakah
kenalan, apakah siapa saja, dengan catatan terpercaya. Usahakan sudah
mengabarkan jadwal keberangkatan minimal 3 hari sebelum jadwal terbang
ya. Kebetulan bulan September teman2 di sini perkuliahan sudah di mulai.
Agar tidak mendadak sehingga tidak tumpang tindih jadwalnya.
sesampai
di Bandara, tahun lalu ada panitia penerima kedatangan yang akan
memberi alamat asrama tujuan. dan biasanya mereka langsung akan
mengantar ke bis service ke tujuan daerah masing-masing, saya sarankan
katakan pada petugas "Hayir abi, tesekkur ederim. Arkadasim bekliyorum."
tidak terimakasih abi, saya menunggu saudara saya." Oleh sebab itu,
NOTE: pastikan siapa yang akan menjemput di bandara. Buat janjian
penjemputan, dan JANGAN bertolak dari bandara sampai saudara/orang yang
di percaya MENJEMPUT.
KASUS : tahun lalu, adalah tahun
pertama perubahan alur sistem beasiswa dari MEB ke YTB. Karena mis
komunikasi sehingga rombongan di bandara terpisah-pisah. Pergi ke kota
tujuan masing-masing dengan Kegalauan masing2 #sekarang bisa ketawa buat
di kenang, dulu yaaa nangis2 #tapi saya ndak sampe nangis loh ya hihi.
Oleh
Sebab itu: PASTIKAN siapa yang akan menjemput, lalu setelah sampai di
Bandara, usahakan tenang mengambil bagasi, tas, barang dsb, tenang, dan
nikmati kedatangan teman2 di tanah kekhalifahan ini, sampai ada saudara
yang menjemput.
KASUS: Sehingga tidak seperti kami dahulu,
yang serba grasa-grusu, ke sana-kemari, galau masing-masing. Setelah
sampai dan ada yang menjemput, baru silahkan ke service dan bicarakan,
apakah mau langsung menuju kota tujuan atau mau beristrahat dahulu [yang
terpenting] adalah, di sini saya hanya ingin menekankan. sesampai di
bandara, tenang dan Dont be panik.
Oh ya, Catatan: teman2
usahakan sedikit hafalkan bahasa sederhana ya, almost orang turki tidak
bisa berbahasa Inggris. Untuk kasus2 sederhana usahakan hafalkan bahasa
sederhana.
Bahasa yang sering di pakai:
Nerede : di mana
arkadasim bekliyorum : saya menunggu teman
Hayir : tidak
evet : iya
biliyormusun: apakah kamu tahu
Tuvalet : WC
Ne kadar: berapa
bana yardim edebilirmisin? bisakah kamu menolong saya
Dur : stop
mau Turun dari mobil : inecek var [di baca inejek var, artinya: akan ada yang turun]
arkadasim telefon edebilirmisin : bisakah kamu menelponkan saudara saya
pardon : maaf, permisi
Su alabilirmiyim : bisakah saya membeli air minum
cay istiyorum : saya ingin air teh
Billet alabilir miyim : bisakah saya membeli karcis
para degistirmek istiyorum [di baca: deistirmek] = saya ingin menukar uang
untuk
percakapan di atas, itu berdasarkan pengalaman kebutuhan yang saya
alami selama di bandara. Silahkan dihafalkan. Dulu saya dan hampir semua
teman2 tidak ada yang tahu B. Turki karena grusa-grusu, sehingga sampai
di bandara kaget karena tidak menemukan orang turki yang bisa berbahasa
inggris. Hal ini terjadi juga karena pengetahuan yang minim. Oleh
sebab itu. usahakan teman2 banyak2 mmbangun relasi dan mengenal banyak
hal tentang kota tujuan khususnya.
Link-link dan website
yang ada, baik dari teman2 ppi [mahasiwa] mau pun teman2 LKS MIT
[mahasiswa dan umum] silahkan di kopi informasi2 yang di butuhkan, di
print, Kontak-kontak person juga silahkan di catat, sekali lagi. agar
tidak serba terburu-buru. Sediakan buku kecil khusus, berisi alamat, no
telpon, percakapan sederhana dll yang di butuhkan. INTI dari catatan
saya ini sebenarnya hanya SATU : Tenang ketika sampai di bandara. Kalo
mau foto2 aja dulu sesampainya, pokoknya TENANG dan jangan Panik, itu
saja. Setelah itu silahkan ke tempat penukaran uang di banadara ada
DOVIS [penukarang uang], tukarkan ke lira secukupnya, 150-200 dolar
iallah cukup.
2. Catatan penting ke-2 saya adalah tentang
berkas2. Semua berkas yang diminta silahkan dipenuhi. Terjemahkan ke
dalam bahasa Turki sesuai persyaratan apa saja yang di minta. Dahulu
perlembar 50.000, dari kedutaan. Sekarang 65.000 dari informasi yang
saya prolah [izhan]. Jika sudah ada Toefl silahkan di bawa, klo belum
ada jika kampusnya berbahasa inggris, biasanya ada ujian B. inggrisnya
dahulu, jika sudah lulus bisa langsung kuliah, jika belum mengikuti
kelas persiapan. Jadi usahakan bawa buku penunjang toefl dan sejenisnya,
seperlunya buat review. Berkas-berkas dipersiapakan, jika punya
sertifikat apa yang berharga silahkan di bawa, siapa tahu berguna suatu
saat nant di sini. misal pengalaman kerja, kejuaraan atau apa. yang
dianggap penting dan berguna.
3. Catatan tentang asrama
banyak yang bertanya dan khawatir tentang asrama. Tidak usah khawatir.
Asrama bagi saya secara pribadi adalah rumah belajar. Di asrama makan
sudah disediakan oleh asrama, kita hanya bertugas belajar. satu asrama
sekamar bisa 3,4,6,7,sampai 12 orang. tidak mudah untuk permulaan
memang. saya sendiri membutuhkan waktu 2 bulan hingga merasa asrama
rumah saya. bertemu dengan teman2 baru dan orang asing. Nikmatilah itu
sebagai sebuah belajar "bahwa perbedaan itu" ya itulah yang
sesungguhnya. Seadanya banyak teman indo yang mengeluh tentang asrama,
karena teman2 kamar yang ribut, yang bernyanyi dalam kamar dsb. Catatan
saya dalam hal ini, adalah tidak mudah tersinggung dan belajar mengenal
orang lain, hihihi, di asrama ada ruang belajar, ada ruang internet,
silahkan dimanfaatkan. jangan mudah mengeluh ya, insya Allah semua akan
berjalan normal 1,2,3,4 bulan dst. Easy going...
Nanti di tahun
ke-2,3,4 dst kalau mau sewa rumah tinggal patungan dengan teman2, kita
bisa cari rumah yang murah buat patungan sewa rumah, insya Allah. Untuk
tahun awal memang tidak mudah, tapi lama-lama kita akan jadi "jiwa
Tahan Banting" insya Allah...
4. catatan ke 4. insya Allah
untuk tahapan-tahapan apa yang harus dilakukan ketika sampai di sini,
sudah ada ditulis oleh mas achmad shofwan di web site teman2 MIT,
silahkan di print dan di pelajari, juga tentang percakapan2 sederhana di
atas silahkan di hafal ya. semoga berguna nantinya, kalaopun belum
hafal pas mau ngomong bisa disampaikan ke orang turkinya.
insya Allah ada kesempatan saya share kembali.
salam hangat
evi marlina @eviexist
No comments:
Post a Comment