Assalamu'alaikum...
Adik-adikku yang kakak sayang...
Kakak tulis ini untuk kalian, semoga catatan kecil di buku harian ini
cukup mengobati rasa kerinduan kakak untuk berjumpa kalian...
Adik-adikku yang kakak sayang...
Apa malam ini kalian tidur sudah berselimut. Kakak disini tidur berselimut dengan baik. Ada beberapa potong bantal di sisi kanan dan kiri kakak. Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian memiliki selimut dan bantal untuk alas. Bila saja kakak bisa berbagi dengan selimut ini, kakak akan bagi untuk kalian, kita bisa berselimut bersama...
Adik-adikku nan kecil, shalih dan shalihah...
Di kamar kakak, lampu terang sekali. Bisa menyalakannya dengan hanya menekan tombolnya. Apakah kalian disana juga demikian? Tidur dalam keadaan terang, atau jika tidak menginginkan lampu terang, kalian bisa mematikan lampunya. Semoga kalian di sana baik, tidak ada deru ketakutan dalam kegelapan
Adik-adikku yang di sayang Allah...
Belajar apa kalian hari ini, surat apa yang kalian hafal hari ini. Bolehkah kakak menjadi pendengar kalian, menjadi penyimak yang baik, marilah, boleh kakak dengar keluh kesah kalian. Kakak akan menjadi pendengar yang baik,
Adik-adikk kecilku yang di sayang malaikat-malaikat Allah...
Kalian baik-baik bukan di sana, kalian tidak sedang menangis bukan, bolehkah kakak bercerita tentang kisah para Ibunda bersejarah, tentang kisah Ibunda Siti Mashitoh, tentang kisah Ibunda Siti Khadijah, atau tentang kisah Kakak Fatimah Azzahra, kalian pilih yang mana? Biar kakak kisahkan salah satunya...Kakak akan kisahkan kisah yang paling kalian suka
Adik-adikku yang kakak rindukan pertemuannya karena Allah...
Kalian pena-pena sejarah kebangkitan, senyum kalian adalah sumber ruh kehidupan
Dunia berhutang budi pada kalian, kalian mengajarkan ketegaran, kecintaan pada Allah
dan perjumpaan yang menggembirakan pada Sang Pemilik Kehidupan..
Adik-adikku yang dirindukan oleh para Penghuni Syurga
Kalian generasi yang tak tergantikan, sinar yang tak terbantahkan
Keberanian menjadi saksi atas kekejaman Rezim Bashar Asad,
Ketegaran menjadi saksi Kekejaman kudeta El-sissi beserta tentara militernya
Keteguhan menjadi saksi kekejaman tak terbantahkan atas kebiadaban Israel di Gaza
Keberanian menjadi saksi kekejaman pembantaian muslim Rohingya
Adik-adikku yang di sayang Allah
sungguh kalian adalah sumber-sumber mata air yang mengobati jiwa-jiwa pengecut
kalian menghidupkan ruh-ruh yang telah mati
kalian menggerakkan telinga-telinga yang tuli
Membuka mata-mata yang membuta
Sungguh adikku sayang..
Malam ini kalian boleh menangis, kemarilah, ayo kakak bantu belajar menulis
Kalian sudah bisa membaca, jika belum kita akan belajar bersama
di mulai dari Alif, Ba, Ta, tsa...
Adikku sayang...
Kakak ingin berada di sisi kalian, memberikan selimut hangat ini
lalu meletakkan selimut ini untuk istirahat kalian,
lalu kita akan menutup hari-hari yang begitu melelahkan
dengan do'a-do'a terbaik
cita-cita terbaik dan rencana-rencana terbaik
insya Allah Kakak akan menemani kalian untuk meraihnya,
selama kalian terus berjanji untuk itu, mari kita wujudkan cita-cita terbaik itu
Adik-adikku di Suriah, Egypt, Rohinga dan Gaza...
Malam panjang ini untuk kalian...Percayalah malam segera berakhir, insya Allah
Esok matahari dari pucuk-pucuk atap kamp-kamp kita akan turun beriringan,
menjadi penyambut cita-cita mulia kalian..
Adikku yang di sayang Allah beserta seluruh penghuni syurga
Semoga catatan kecil ini, tidak membuat kakak ketakutan
Karena teringat kalian pada malam-malam nan panjang
Penjagaan terbaik dari Allah untuk kalian adik-adikku sayang..
Aamiin ya Allah...Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nashir
Turkey, 28 Agustus 2013 Pukul 24:00