Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Sunday, December 28, 2014

Kondektur tua dan Gadget..

Kondektur tua dan Gadget..
=========================
Ankara, 27 Desember 2014

Musim di kota bertambah dingin. Meski belum sempurna menjadi salju. Dan tampaknya harus menanti Januarı atau Februari jika berharap bermain hujan salju di samping asrama. Untuk saat ini cukup bertarung dengan cuaca dingin yang merambat memasuki minus. Kemaren petang, meski dengan tergesa mengejar metro masih sempat mengintip berita cuaca di iklan sisi lorong tempat berdiri menanti kereta dengan tujuan Kampus Kurtulus, hmm, lumayan. Minus satu derajat. Melirik jam 25 menit lagi kelas masuk. Dan saya masih menanti kereta. *

***
Teringat kejadian beberapa menit yang lalu. Macet!
Pasalnya kawasan pukul menjelang 11 pagi bersiap-siaplah dengan jalanan yang entah mengapa selalu padat dikawasan titik-titik tertentu. Dan dengan gembira juga saya ikut berlarian bersama penumpang lainnya meski harus rela berdiri di sisi pintu. Di tengah kemacetan dan hujan yang panjang bis juga padat penumpang. Oh...Turki, mengapa masyarakat Turki senang sekali tetap pergi keluar rumah meski hujan-hujan dan minus begini, emm bisa jadi mereka berangkat kerja, ke kampus, atau biasanya banyak yang sekedar minum teh di kafe.

Bis penuh. Saya berdiri di sisi pintu dengan memandang jalanan yang padat dan penuh lalu lalang manusia dengan garis wajah Asia Eropa. Berlarian dengan payung hitam, putih transparan, orange dan macam-macam. Oh iya saya sendiri tidak punya payung, sudah setahun ini. Di tengah kebosanan dan karena juga berdiri di dalam bis, tiba-tiba mata saya menyapu pada sepasang wajah tua yang duduk dengan tenang. Tidak terlihat sibuk, meski ia adalah seorang kondektur. Teringat kalau di tanah air, kondektur bis tidak akan berhenti bersuara di sepanjang perjalanan meski dari Ciputat hingga Masjid İstiqlal sekali pun. Hoho...ini pak Kondektur tenang sekali, tanpa suara. Tangan kanannya terlihat sibuk mengutak-atik HP. HP kulitas android. Kira-kira apa ya yang sedang disibukkan Pak kondektur? HP yang besar dan kualıtas bagus tentu tidaklah sulit bagi kita untuk melihatnya meski dari jauh. Dan pak Kondektur yang sudah berusia lanjut itu ternayata tangannya tengah sibuk membuka halaman berbagai kabar harian pagi Turki. Masha Allah, dalam hati saya. Oh mungkin Pak Kondektur ndak punya Fesbuk kali ya, hehe. ‪#‎EdisiBalapan‬

-Sakura Romawi Timur-

No comments: