Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Sunday, March 2, 2014

#Belajar dari Turkey - Negeri 1001 Pelayanan

**Hobi, minat dan bakat

Saya sering memperhatikan sekolah-sekolah di Turki yang menyediakan sekolah khusus. Hobi, salah satunya adalah Spor Okulu "Sekolah Olah Raga -Sepak Bola." Saya fikir di Indonesia juga ada, meski keberadaannya tidak semenjamur seperti di Turki. Catatan khusus saya dalam hal ini adalah, perhatian khusus yang diberikan pemerintah Turki terhadap pemenuhan pelayanan pengembangan potensi diri, hobi, bakat dan minat para generasinya.

Ada hal menarik yang selalu menggelitik fikiran saya beberapa bulan terakhir ini berkaitan dengan sekolah sepak bola, meski mengenai sistem administrasi dan hal detail tentang sekolah hobi ini saya belum memiliki data khusus. Poin utama dalam hal ini adalah saya menggaris bawahi bahwa pemerintah Turki sangat konsen pada pelayanan pengembangan hobi, minat dan bakat.

Tentu saja hobi, minat dan bakat adalah satu komponen berantai yang saling berkaitan. Saya belajar dari Turki bagaimana pemerintah memenuhi kebutuhan komponen pengembangan diri bagi anak-anak, remaja, dewasa pun para lansia. Selalu menarik untuk dipelajari adalah bagaimana pelayanan itu dikemas, diberikan secara rapi dalam sistem yang teratur. Salah satu contohnya  adalah kelas-kelas kursus gratis yang diberikan tidak hanya dari pemerintah akan tetapi juga yayasan-yayasan sosial Turki.

Kelas kursus gratis yang diberikan oleh pemerintah ini berupa program-program pengembangan hobi, minat dan bakat, seperti kelas kursus bahasa Asing, membaca Al-Qur'an, beragam olah raga, musik, melukis, seni suara, teater, dan banyak lainnya. Kegiatan belajar ini ditawarkan di setiap asrama-asrama pemerintah dengan mendatangkan guru-guru ke setiap asrama. Kegiatan belajar pun diberikan dalam waktu yang cukup intensif, 2-3 kali dalam seminggu. Dengan demikian mereka (para remaja) khususnya memiliki tempat yang cukup dalam mengisi hari libur atau waktu senggang. Lebih jauh dari itu mereka memiliki tempat dalam mengembangkan diri, beraktualisasi dan membangun potensi.

Tentu saja kondisi ini akan sangat berpengaruh positif terhadap kondisi kesehatan psikologi perkembangan mereka, karena kegiatan penyaluran hobi ini mampu mengurangi stress, depresi dan hal-hal lain yang menjadi pemicu kondisi kritis masa perkembangan. Maka sangatlah tepat pelayanan terhadap hobi, minat dan bakat ini menjadi titik perhatian pemerintah Turki. Tentu saja bukan...^^

(Evi Marlina, Ankara 02 Feb '14)

No comments: