Saya sedang bermimpi untuk Indonesia malam ini. 4 hari yang lalu saya berkesempatan berkeliling Ankara. Memang terdengar lucu, tapi begitulah. Meski saya studi di Ankara, justeru kota Ankara belum sepenuhnya saya jejaki. Sebaliknya kota-kota yang jarak tempuhnya mecapai 12 Jam, malah justeru sudah terjamah. Hihi..saya memang aneh.
Saya tengah bermimpi untuk Indonesia...dan saya tidak sedang bercanda #jiahh
Di Ankara ada sebuah gedung besar yang di buat terkagum-kagum karenanya. Gedung itu bernama AILE YASAM MERKEZI, yang artinya PUSAT KEHIDUPAN KELUARGA. Gedung ini didalamnya menyediakan aneka ragam kebutuhan pengembangan Skill dan Ketrampilan masyarakat TURKI. Seperti aneka Ruang tempat kursus pelajaran bagi anak-anak, mulai dari kurusu beragam Bahasa, Bahasa Turki, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Prancis, Osmanli, dan bahasa asing lainnya, selain pelajaran di sana ada beragam kursus musik, kursus menjahit, kursus melukis, seni berpuisi, teater, gelanggang olah raga, menari, menggambar, aneka taman bermain anak dan puluhan sarana pengembangan ketrampilan dan soft skill yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Kelompok Seni Tradisional Turki Kakek Lanjut Usia
AILE YASAM MERKEZI ini ada di setiap Bolge/daerah/kecamatan. Orang tua, remaja, dewasa, dan anak-anak semua bisa menikmati fasilitas ini juga untuk tuna netra, tuna rungu, tuna wicara dengan kata lain untuk mereka yang Allah beri kesempatan "menjadi lebih kuat" juga diberikesempatan yang seluas-luasnya menikmati fasilitas ini. DAN SEMUA FASILITAS INI DIBERIKAN SECARA GRATIS.
Kegiatan ini dilakukan rutin, seminggu gedung terbuka untuk umum dengan jadwal yang sudah tersusun secara rapi dan terorganisir. Setiap pekan kita bisa mengikuti kursus yang disediakan secara gratis, bahkan kita di servis minuman hangat yang dilayani secara ramah. Kita bisa belajar melukis secara rutin, belajar musik,mulai dari musik tradisional, hingga modern, belajar menganyam, belajar ketrampilan manik-manik, menjahit, belajar bahasa, berhitung, bernyanyi, berteater, berpuisi dan semua di bimbing dengan guru-guru khusus pada bidangnya dan yang SABARnya saya ACUNG JEMPOL.
Kelas Kursus Matematika
Bibi Turki kelas Ketrampilan Manik-manik
Bibi Turki dengan Hasil Lukisannya
Setiap gedung ruangan di sediakan peralatan dan kebutuhan, cat-cat ruangan yang nyaman bagi mata, bersih, teduh dan menyenangkan, saya betah sekali berada di sana, bertemu beragam masyarakat TURKI dari berbagai kalangan, dan beragam level. Saya bisa menikmati bermain golf, mendengarkan kakek tua yang sedang berlatih musik atau menemani bibi muda melukis. Atau menemani Paman Turki menjajakan hasil karya mereka kepada pengunjung [tempat ini selalui ramai dikunjungi oleh mahasiswa rombongan/tour turis]. Semua menyenangkan, bahkan untuk mereka yang Allah beri kekurangan "tubuh" mereka bisa belajar menari atau bermain musik, riang betul hati saya melihatnya. Seperti merasa dalam kedamaian yang sulit saya terjemahkan.
Saya sedang membayangkan Indonesia, memiliki gedung-gedung pengembangan ketrampilan ini di setiap daerah. yang tidak mampu bisa ikut kursus menjahit gratis, membuat manik-manik ketrampilan gratis, bisa belajar melukis gratis, dan pada pekan-pekan tertentu semua hasil karya di pamerkan, mereka bebas menjual hasil karya, menikmati hasil kerja dan usaha mereka, bisa bertemu pengusaha-pengusaha besar, mempresentasikan hasil karya mereka, sehingga memberikan kesempatan yang banyak. luas dan sebesar-besarnya bagi orang lain untuk berkembang dan menjadi besar.
Bersama Bibi dan Kakek lanjut usia yang sedang berlatih melukis
saya sedang membayangkan, mereka bisa ikut kursus belajar bahasa gratis, lalu mereka menjadi ahli bahasa, menjadi guru-guru handal yang siap mengajar di tempat-tempat kursus, mampu membuka usaha, membuka sekolah-sekolah privat sendiri, membuka corong-corong usaha yang bisa menopang kehidupan keluarga mereka, melahirkan generasi-generasi yang mandiri dan handal. Saya ingin Indonesia memiliki AILE YASAM MERKEZI seperti milik TURKI. Saya ingin masyarakat INDONESIA bisa memahami "APA ITU DEFINISI YANG GRATIS" definisi yang memanusiakan, definisi yang menghidupi, definisi yang menyayangi. Saya bermimpi untuk itu. Indonesia minimal memiliki GEDUNG yang mirip AILE YASAM MERKEZI.
Ketika pulang ke Indonesia, saya ingin memulainya...insya Allah...