Salju...
Menyentuh lembut jemari dan jiwa,
tak cepat cair dalam jangka waktu lama
Hanya mencair ketika saatnya tiba..
Ada saat tertentu salju kembali menyapa,
untukmengetuk pintu romantisme sukma,
namun manusia selalu alpa,
bahwa ia adalah momen emas
berpulang kepada Rabb-Nya
Salju mencair bukan tanpa asa,
Ia persilahkan dedaunan bertumbuh,
termasuk sakura putih yang tersipu malu,
mengiringi mozaik baru
yang menghangatkan kehidupan
(Sebuah Prosa, cathar Haramain, 10 Januari 2014)
No comments:
Post a Comment