Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Thursday, March 4, 2021

Zona 7 : Pendidikan Seksualitas untuk Anak (2)

 Zona 7 : Pendidikan Seksualitas untuk Anak (2)

Alhamdulillah memasuki hari ke-2 tantangan di zona 7 ini. Hari ke dua ini kegiatan di grup materi teman-teman sudah mengumpulkan materi yang dibutuhkan sesuai dengan tema poin materi 4 di region Depok yang kami sepakati. Dalam hal ini saya dan teman-teman mengumpulkan bahan tentang Fase pertama 7-10 tahun : Fase Tamyiz (masa pra-puberitas). 

Alhamdulillah mendapatkan banyak materi pengayaan dari teman-teman yang mengumpulkan bahan. Saling melengkapi satu sama lain, saya pun menjadi merasa semakin lengkap dan bertambah data yang dibutuhkan dengan materi yang dikumpulkan oleh teman-teman satu grup.

Berikut adalah data yang saya rangkum dari hasil buku Pendidikan Seks Untuk Anak Ala Nabi, Metode Islami Mengenalkan Seks pada Anak Sejak Dini, Dr. Abdullah Nasih Ulwan.

Fase pertama 7-10 tahun : Fase tamyiz (masa pra-puberitas)

Etika meminta izin dan menundukkan pandangan

Etika meminta izin dan menundukkan pandangan, yang diformulasikan bagi anak usia7-10 tahun. Pada fase ini anak diajari tentang tata cara minta izin dalam 3 waktu dan adab memandang. Q.S. An-Nur 58-59.

Allah memberikan petunjuk kepada para pendidik mengenai dasar-dasar pendidikan di rumah/keluarga, etika anak-anak yang belum baligh untuk meminta izin kepada keluarga atau orang tuanya.

Permohonan izin dilakukan dalam 3 situasi : 

  • Sebelum shalat fajar/menjelang waktu subuh. Padasaat itu biasanya orang masih tidur
  • Waktu siang (tengah hari). Pada saat demikian biasanya orang menanggalkan pakaiannya bersama keluarganya (istirahat)
  • Setelah shalat isya. Waktu tidur dan istirahat.

Waktu-waktu tersebut adalah waktu tidur kedua orang tua di dalam kamar. Anak yang mendekati usia balig wajib meminta izin terlebih dahulu sebelum memasuki kamar kedua orang tuanya, selama pintu kamar tertutup dan kedua orang tua berada di dalam kamar, agar penglihatannya tidak tertuju pada aurat keluarga.

Para psikolog menjelaskan bahwa penglihatan anak terhadap sesuatu diusianya yang masih sangat muda akan mempengaruhi kehidupannya dimasa mendatang. Pandangan tersebut terkadang dapat menyebabkan pengaruh terhadap kejiwaannya yang sulit untuk disembuhkan.

Menjaga Pandangan dan Menutup Aurat

Orang tua harus mengajarkan kepada anak-anak yang belum balig agar mata-mata mereka tidak melihat aurat kedua orang tuanya yang dapat menimbulkan pengaruh bagi anak-anak dan tidak mempelajari sesuatu yang belum mereka fahami.

Kedua orang tua adalah panutan dan contoh tertinggi. Mereka adalah orang yang paling berharga bagi kehidupan si buah hati dalam tahapan ini. Islam mendorong keras untuk mengajarkan pada anak-anak adab meminta izin agar tidak terjadi penyimpangan.

Evi Marlina, 
Depok 04032021

#harike2
#tantangan15hari
#zona7pendidikanseksualitas
#pantaibentangpetualang
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional


No comments: