Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Saturday, June 1, 2013

Cinta dari Bursa untuk Fatma

Saya suka dengan puisi, tapi saya tidak tahu harus dari mana memulainya. Hai kamu, Fatma, malam ini kau benar-benar membuatku stress. Saat kau memintaku untuk menambah izin daftar tidak masuk kelas Bahasa Turki untuk rencana keberangkatan. Ih...kamu betul-betul menjengkelkan. Aku kan belum libur kelas bahasa turki. Fatma yang menjengkelkan. Satu hari saja tidak masuk kelas, aku bisa di buat gila karena harus menyeret seluruh otakku berkosentrasi penuh mengikuti kelas bahasa yang ampun dije itu. #hihi lebayh. 

Apa pun ukh, ana sayang anti, anti saudara seiman ana yang baik hati. Ana tidak bisa bagaimana menulis isi hati ana, puisi di bawah ini adalah ekspresi dari foto yang ana ambil di Bursa, puisi ini bukan ana yang buat. Ana minta tolong "orang yang juga menyebalkan kayak anti" dan baik hati itu untuk menuliskan puisi seperti pada isi foto ini. Ana sebel sekali dengan yang buatkan puisi ini. Sama persis sebelnya ana dengan anti. Tapi dia baik sekali. Persis kayak anti. Semoga anti suka dengan puisi ini. Ini isi hati ana buat anti. Berterimakasihlah sama penulis puisinya. :) ana cuma menambahkan judul pada puisi ini.

Cinta dari Bursa untuk Fatma

Fat..
kau tau bursa?
kota kecil yang padat
namun mempesona.
sama sepertimu

Ada laut biru,
ada biru langit
bahkan adapula kabut
serta pohon pohon hijau.
Banyak kicau burung disana
menghiburku tanpa kupinta
dan semua itu,
ingatkanku padamu.

Seperti karang pantai marmara
dan lereng gunung Uludag
kau ajariku bertahan
dari sebuah perpisahan.
Seperti Ishak Pasa,
Muradiye
dan Karacabey
kau tak henti-hentinya ingatkanku
dikala semua menjauh
dan aku mulai rapuh

Fat
kau kenal Armutlu?
Kumla?
atau Iznik?
Kuyakin kau mengenal mereka
karena mereka sama sepertimu
selalu bisa menghiburku
dengan riuh riak bibirnya
dan teduh cantik senjanya.

Ah fat,..
aku ingin memelukmu
layaknya cemara cemara
yang memeluk bursa
disiang musim kemarau.

[ created by: Pusaka Indonesia ]

No comments: