Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Saturday, August 4, 2012

Untuk yang kesekian kalinya

Bismillah...

Untuk yang ke dua kalinya aku mengambil TOEFL test. Kemaren pagi. tepatnya Jum'at 3 Agustus 2012 , Ramadhan ke-13 pukul 08.30 WIB Tepat ujian tes di mulai. Meski 3 bulan yang lalu aku udah ngambil tes itu. Dan sudah mencoba apply schoolar yang tidak menjadikan toefl sebagai syarat utama, skor toefl pertamaku waktu itu baru mencapai 463, masih jauh dari target standar minimum 500. alhamdulillah, tes kemaren pagi semuanya jauh lebih tenang, aku bisa menyelesaikan soal-soal itu dengan tersisa waktu beberapa menit sebelum usai, sehingga masih bisa mengevaluasi ulang soal structure 15 soal part A. Alhamdulillah ya Allah, terimakasih.

Rampung ujian kemaren, langsung pulang ke wisma kosan dan langsung tidur. Sudah hampir 3 hari 3 malam aku bergadang ndak tidur untuk belajar persiapan TOEFL. Sebenarnya persiapan ujian ini sudah kulakukan sejak bulan Januari 2012 lalu, tepatnya intensive tanggal 17 Januari kalo tak salah. Aku meminta rivat dengan mr. yanto, dosen writing semasa kuliah. 2 bulan aku fokus bimbingan TOEFL dengan beliau, hingga bulan Maret kalo tak salah. Waktu itu aku antusias sekali apply Guang Zhou University milik China, BGF Perancis dan AMINEF UK yang deadlinenya 14 April, aku masih ingat, itu adalah 3 Beasiswa yang menjadi pilihan impianku. Meski kenyataannya dari 3 beasiswa itu tidak ada satu pun yang tak apply, karena tidak terkejar untuk menyiapkan TOEFL ITP ku, dan aku harus terus bergerak!
Memasuki bulan APRIL adalah bulan yang sangat sibuk bagiku. Aku mengikuti beragam lomba dan kejuaraan, mulai dari provinsi hingga internasional. Balitbangda Jambi sedang mengadakan lomba teknologi, hadiahnya sangat menggiurkan, jutaan rupiah...WOW! Itu sangat langka sekali. mengikuti lomba proposal Teknopreneurship PEMUDA yang diadakan oleh KEMENTRIAN RISTEK bulan ini, meski harus jatuh bangun merampungkannya, namun mengingat mimpi itu, bismillah. Selain itu aku juga mengikuti lomba menulis essay Internastional yang diadakan oleh Pemerintah Jepang, aku lupa apa nama program itu. Bulan ini adalah bulan yang sangat sibuk bagiku, karena selain aku juga harus mengurusi perusahaanku di Community Development SAD Rengke2.

Memasuki MEI aku mengikuti 3 buah mata lomba proposal inovasi teknologi tepat guna Balitbangda dan lomba karya tulis lingkungan untuk non mahasiwa, aku menghabiskan waktuku dengan menyelesaikan ide dan desain inovasi alat ini bersama adikku cici, siang malam kami berdiskusi bolak-balik ke rumah Pak Dede, mentor kami untuk merampungkan proposal ini. 
 
Bulan JUNI aku berjibaku menyiapkan persiapan MEB schoolarship, sebuah beasiswa yang menjadi impianku sejak 1, 6 tahun yang lalu. Sejak aku masih kuliah bahkan. Sudah lama aku memimpikan apply beasiswa ini, ia tidak menyaratkan toefl sebagai syarat utama, hanya sebagai pendukung. Namum yang membuat aku menunda apply beasiswa ini setahun yang lalu adalah, karena ketika itu aku takut, tidak akan mampu membiayai biaya keberangkatan tiket pesawat ke negeri itu. Aku benar-benar ketakutan dengan mimpiku untuk bisa menembus Schoolarship ini. Alhamdulillah, bersyukur sekali karena aku memiliki seorang teman yang kuliah di sana, ia banyak mengingatkan dan memberikan support dalam hal ini. Membimbing dan banyak membantuku ketika aku memutuskan untuk apply tahun ini. Dan akhirnya dengan bismillah, tepat pada 1 Juni aku resmi mendaftar dan mengirimkan semua bahan schoolarship ini.

Bulan JULI. Sebuah kabar gembira datang, alhamdulillah pengumuman dari kemenristek, proposal teknopreneur yang kami ajukan lolos. Dan aku berhak untuk mengikuti Boothcamp Training selama 2 Minggu di Jakarta bersama coach dari Ciputra University. Aku banyak belajar tentang Entrepreneurship di sana, meski pun dalam banyak materi aku telah mendapatkan materi dari Coaching MANDIRI. Tapi di sana aku bertemu dan bisa mendengarkan suara Bapak ENTREPRENEUR INDONESIA, pak CIPUTRA dan itu adalah impianku yang sudah lama terpendam.

Selain itu pada bulan ini, aku menerima email dari sebuah nama asing Ahmad Alemdar, 2 hari sebelum keberangkatanku ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan. Sebuah email yang mengabarkan bahwa aku lolos administrasi MEB Schoolarship, ALLAHU AKBAR! Alhamdulillah...itu sebuah kabar yang indah bagiku, meski perjuangan belum lagi usai. Aku berhak mengikuti tahap interviwe di Kedutaan. Dan itu untuk pertama kalinya aku melihat dengan mata kepalaku sendiri sebuah logo dan warna bendera negara impianku dan bercakap cukup lama dengan pewawancara meski dengan bahasa Inggris. Allah, sungguh perjalanan ini masih panjang.

Dalam waktu yang sama, saat pelatihan ini aku juga bersama tim harus menyiapkan proposal Hibah yang di adakan oleh teman-teman PPI Jepang. Sahabatku Arai mengajakku untuk mengikuti lomba Hibah proposal itu, dan aku menyambut baik undangan itu. Selama di pelatihan Booth Camp, pagi hingga pukul 17.30 aku mengikuti training, malam hari aku banyak menghabiskan waktuku di dalam kamar penginapan, tidak banyak ikut bererita atau mengerjakan tugas di lobi bersama lainnya, karena aku harus belajar menyiapkan interview, dan menggarap proposal Hibah PPI Jepang bersama timku via maya. Selama pelatihan di sana itulah yang aku lakukan, selain harus mengerjakan tugas dari coach selama training.

Dan aku belum menjadi juara Yang TERBAIK lomba proposal itu. Dan itu untuk pertama kalinya, aku berucap HAMDALAH dengan hati yang lapang tanpa BEBAN sedikit pun, entahlah. Tapi aku merasa tidak cukup siap untuk menjadi juara dengan Inovasi Teknologi sederhana yang aku dan tim ajukan, dan aku masih menyimpan suatu "feel" bahwa aku belum cukup matang untuk itu. Aku lega sekali ketika tahu bahwa Adi Lingson, rekanku menjadi pemenangnya.

Sepulang dari peltihan, hampir 2 Minggu aku mengalami diare. Aku benar-benar beristirahat di rumah, di sela-sela bersih-bersih di rumah. Meski pada minggu akhir aku harus berjibaku untuk menyiapkan revisi KUMCER ANTOLOGI penulis FLP Wilayah Jambi, untuk mengejar deadline terbit Bulan Agustus ini, cerpen yang pernah aku tulis 2 bulan yang lalu MENTAH! Sehingga pihak editor FLP Jambi menyarankan aku untuk memperbaiki dan merevisi. Dengan waktu yang sangat sngkat, aku mengubah dan mengganti semua tema dan judul cerpenku. Itu adalah hari yang berat, karena di waktu yang sama aku juga harus menyiapkan diri menghadapi ujian TOEFL untuk yang ke-2 kalinya pada 3 Agustus. Aku hanya bisa ber-BISMILLAH! 

Bulan Agustus ini! Beberapa rencana adalah, agenda pertemuan dengan Masyarakat Suku Anak Dalam untuk agenda Buka Bersama, menemani emak belanja di Pasar Tradisional, menunggu hasil tes ujian toefl,  pengumuman Inovasi TTG Jambi, Japan essay competition, dan karya tulis lingkungan balitbangda Jambi,  keputusan akhir novel dan hasil akhir MEB Schoolarship, apply ADS Schoolarship, menuntaskan hafalan juz 29, dan lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah di bulan yang penuh berkah ini insha Allah...Apa pun yang terjadi semoga yang TERBAIK ya Allah, aaamiiin insha Allah. Bismillahi ALLAHUKABAR!!!

Allah...bismillahi ALLAHU AKBAR!!!
 
NOTE: Aku sangat bersedih hati, karena lupa mengikuti lomba GREENPRENEURSHIP yang sudah aku rencanakan sejak 2 bulan yang lalu. Deadline akhir adalah tanggal 30 July, tepat saat aku berjibaku dengan revisi Kumcer antologiku. Aku LALAI!

2 comments:

mr. A said...

sepertinya cerita perjalanan kuliah anda hampir satu frekuensi dengan kisah perjalananku..

ganbatte
hidup ini memang luar biasa

Evi Marlina said...

Halo mr A, kalo begitu selamat menempuh tantangan, di depan sudah menunggu lebuh banyak...

Ganbatte