Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Tuesday, February 21, 2012

Maafkan saya Pak Polisi

Dear Bintang...

Tadi sore aku ngeles Pak Polisi. Sore jam 15.00 aku berangkat privat ke rumah mr. yanto. Pas sampe di simpang mayang, ada razia polisi. Aku dihentikan, karena cici gak pake helm, di tanya STNK ketinggalan, di tanya SIM gak punya, spion kaca habis pecah. Aduuhh alamat.

Dear Bintang, sebenarnya aku tahu aku salah atas semua itu, tapi apa boleh buat. Bentar lagi jam 16.00, sementara belajar dimulai pukul 16.30, aku tidak maumembuat mr. yanto menungguku.Aku harus datang tepat waktu. Maka tidak ada cara lain, selain mengeles dan menggertak polisi-polisi itu. Ini adalah untuk ke tiga kalinya aku meng-eles dan menggertak polisi. Haduuh, sebenarnya aku ndak mau ya Allah. Tapi mau gimana lagi, aku harus bertemu mr. Yanto tepat pukul 16.30 WIB. Aku tidak boleh terlambat, ini bicara soal mimpi dan cita-citaku. Maafkan aku Pak.

Alhasil! Aku keluarka semua kemampuanku mengeles polisi-polisi itu. Aku gunakan jaringan kenalanku dengan menggertak mereka, aku tanyakan surat tugas mereka, aku minta kartu biru, aku minta surat mengapa katu biru tidak di pakai lagi, aku tanya situs undang-undang penagkapan, aku minta dijelaskan pasal-pasal pelarangan, aku minta mereka berhubungan dengan institusi kampus, aku minta mereka menunjukkan website mengenai undang-undang surat persuratan dan termasuk menanyakan apakah jika aku mengisi kartu merah dan membayar denda maka uang denda itu akan di berikan kepada pemerintah. Aku bahkan menanyakan nama mereka, jabatannya di kepoolisian tingkat berapa, tugasnya bagian mana. Aku menantang mereka.  Padahal di luar ada belasan orang yang juga tertangkap dan sedang mengantri untuk di interogasi. Sementara di dalam ruangan aku sibuk mengeles polisi. Ya Allah, maafkan aku. Polisinya mengapa aduh maaf aku terpaksa kataan ini "bodoh sekali" mereka kebingungan menjawab semua pertanyaannku. 

Hingga akhirnya aku bilang "Pak maafkan saya, insya Allah saya tidak lagi mengulangi ini." 
Duh, aku berjanji dalam hati untuk memiliki SIM, membawa STNK, memasang kaca spion, dan pakai helm.
Sekali lagi maafka saya Pak Polisi. ^^

No comments: