Selamat pagi Merah Putih
Indonesiaku,
sepucuk surat aku tulis untukmu pagi ini
Diberbagai penjuru negeri anak-anakmu tengah belajar. Rasanya aku menulis ini dengan jiwa yang optimis! Bahwa cita-cita dan kebangkitan darah merah putih itu bukan omong kosong. Orang sering bilang, kita negeri carut marut, plagiator, bermental tempe "meski tempe itu sehat" dan lain sebagainya. Aku bilang iya ada benarnya dan memang begitu fakta yang ada. Tapi menurutku, dan aku yakin menurut banyak teman-temanku juga, bahwa itu oknum A, B atau Z. Yang mereka tidak menyukai beratnya beban belajar dan pedihnya kesungguhan.
Selamat pagi merah putih,
Mendengar dan membaca kisah para leluhur, pendahulu pembangunan, rasanya malu pada diri sendiri. Belum bekerja banyak, belum berbuat banyak, belum apa-apa. Chairil Anwar bilang "Kami sudah coba apa yang kami bisa, Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa."
Selamat pagi Merah Putih,
Bangkit-bangkitlah kami anak-anakmu. Mengembara diberbagai penjuru benua. Tengah belajar melihat, mendengar, merasa, dan berbuat. Mungkin ini masih kecil. Tapi kami yakin, satu, dua, tiga dan 1000 pemuda yang bersebaran diberbagai sudut semesta adalah "gemilang jawaban bahwa Omong Kosong itu tidak ada, dan tidak pernah ada." Inilah anak-anakmu. Peluru masa depan cita-cita Merah Putihmu, Indonesiaku.
Sakura RT, Ankara 27 Februari 2014
**H-7 Sambut GEBYAR INOVASI PEMUDA INDONESIA (GIPI) 2014
No comments:
Post a Comment