#KISAH SEPATU YANG BERBULU
Ankara, 4 Maret 2013
5 Bulan sudah aku hidup di Turki. Rindu keluarga itu hal yang sangat normal dan lumrah. Tapi saat ini, hatiku sudah berada di Turki, di kota Ankara tepatnya. Kota yang banyak di kutuk, kota politik katanya, kota keras katanya, dan kota berjuta katanya2 lainnya. Meski aku berbeda katanya, aku katakan ini Kota LANGIT, Langit sejuta LANGIT.
Jika dulu jasadku di Turki, dan hatiku masih nempel di indonesia. Saat ini hati dan jasad sudah berkumpul di sini. Di kota Ankara. Di kota ini aku bercermin banyak hal. Dan inilah Negeri PARADOKS yang Sesungguhnya...Kejayaan Islam yang disapu oleh "A" berkutip.
Puing-puing pesta dansa masih berbauk di kota ini. yang wanita cantik parasnya, yang laki-laki pun demikian. Semua bermancung hidungnya, tebal alisnya, putih bersih kulitnya, dan berbulu sepatunya. Dalam bab ini aku hanya teringat pada sebuah hadits.
Aku harus belajar lebih banyak. Inilah negeri Paradoks "LANGIT SEJUTA LANGIT" yang sesungguhnya.
Dari Abu Hurairah RA yang disampaikan kepadanya, Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian berperang melawan kaum yang sepatunya berbulu. Dan tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian berperang melawan kaum yang bermata kecil (sipit)." (H.R. Ibnu Majah) Shahih: Muttafaq 'Alaih.
#ilmuku masih dangkal, Allah penggenggam segalanya.
Ayo BERWIRAUSAHA
#Nah Loh kok ora nyambung to yooo....
hohoho
No comments:
Post a Comment