Foto : Musola hangat, Kampus TOMER
3 hari yang lalu, serampung shalat ashar di musola kampus
"kapankah aku bisa shalat berjamaah lagi di kampus ya, ya Allah...?"
#menghayal
#POTONGAN PERTAMA
"Di negaraku Jilbab di larang Evi." Katanya padaku pada pukul 15:30 Waktu turki, 2 hari yang lalu saat kami berjalan beriringan selepas kelas TOMER menuju DURAK (halte) otobus.
Namanya Ufer, gadis cina berjilbab. Tinggi semampai. Tidak seperti gadis cina kebanyakan. Yang cipit-cipit. Gadis yang rutin aku bertemu dengannya setiap serampung Tomer. Di Musola kampus yang sederhana setiap waktu shlat ashar pun, kami selalu bertemu. Meski hanya tegur sapa seadanya, atau hanya saling senyum. #ashar di mushola selalu sepi manusia dan hening.
"Onceki, cine gitmek istiyorum Ufer. Orada okuyacaktIm. " Jelasku. Sebelumnya aku ingin pergi ke cina Ufer. aku akan pergi Studi di sana dulu."
"Sen yabancIsIn evi, izin veriyor." Kamu orang asing Evi, orang asing di beri izin. Jawabnya.
"Emm, tapi sekarang kamu berjilbab." Selidikku...
#hati-hati, sensitif...
"Ketika aku tahu, aku lulus beasiswa ini, betapa gembira aku. Sesampai di Turki, aku segera pakai Jilbab. Cok mutluyum, bahagia sekali, aku bisa mendengar suara adzan dan bisa berjilbab selayaknya seorang MUSLIMAH." berbinar matanya.
*tidak ada rasa lain apa pun dalam hatiku selain
"getar, getar, getarrr..." Subhanallah...
#POTONGAN KEDUA
"Evi kamu yang mengimami shlat." Pinta Aminah padaku.
"HayIr ya aminah, hayIr, sen hadi." Oh, No Aminah, ayo kamu saja.
"HayIr..." Jawabnya.
# Sejak kedatanganku di Bumi diberikannya izin kembali dari "PELARANGAN PEMAKAIAN SEMUA HAL YANG BERBAU ATRIBUT ISLAM" ini, 7 OKTOBER 2012 HINGGA 21 FEBRUARI 2013 hari ini, belum pernah sekali pun aku berjamaah "dalam tanda kutip - Terang-terangan" di Kampus (kecuali di mesjid besar yang ada Imam nya) dan terkecuali sedang ngumpul dengan arek2 indo yang hitungannya pun sekali dua kali."
Hal ini karena, di Turki perempuan shalat dengan tanpa berjamaah meskipun jumlahnya banyak, dan berdesakan di dalam musola tetap saja akan shalat secara munfarid. (kecuali di masjid2)
21 FEBRUARI 2013.
#aku berdiri gemetaran diantara temanku. Kapan terakhir kali aku mengimami adik-adikku di wisma ketika di Indonesia?
#lupa
meski hanya dengan 4 orang, yakni aku sendiri 2 orang teman Yaman dan 1 orang Ethiopya,kami memulai shlat berjamaah di musola kampus yang didalamnya di padati teman-teman turki pun mahasiswa muslim asing lainnya,
(#dan mereka mendesakku mengimami shalat).
*baiklah...
#POTONGAN KETIGA
"Ulkeninde beraber namaz olur mu Ufer?" tanyaku hati-hati, "kalo di negaramu apakah memungkinkan untuk shalat berjamaah ufer," bermaksud mengajak berjamaah intinya.
"Tabi, tabi, tabi evi, tentu,tentu, tentu evi. Hadi kalacagIz." ayo kita jamaah, sen Bas olacaksIn." Kamu imamnya...
#Terr...
Ufer, kini menjadi teman shalat berjamaahku setiap ashar, semenjak 3 hari yang lalu...setelah sebelumnya aku pernah sekali berjamaah dengan teman dari Kongo -(aku lupa namanya, sudah lama sekali)- kami bercerita banyak hal...pun tentang rahasia-rahasia bagaimana "pembunuhan secara halus dilakukan" terhadap "muslimah" dinegerinya pun "betapa marahnya ia, terhadap pemerintah, yang melarang Berjilbab bagi Muslim di negaranya."
"Aku sangat tidak menyukainya evi. Kini di sini aku bisa mendengar suara adzan."
"O zaman, ulkene gideceksIn, O zaman..." Tidak kulanjutkan...kalo nanti pas kembali ke negaramu,..."
#nilufer....ben cini cok begeniyorum..."bagaimanapun aku sangat mencintai negeriku..."
#....
Ankara, 21 Februari 2013
Foto : Musola hangat, Kampus TOMER
No comments:
Post a Comment