Zona 7. Pendidikan Seksualitas untuk Anak sejak Dini (11)

Pengaruh Media Digital terhadap Pemahaman Seksualitas

Live Kelompok 22 (NNP, Pacitan Raya dan Padang)

Ini adalah hari ke-11 di zona 7 ini. Live materi siang ini disampaikan oleh kelompok 22 dari NNP, Pacitan Raya dan Padang. Kelompok 22 menjelaskan tentang bagaimana pengaruh media digital terhadap pemahaman seksualitas pada anak.

Catatan insight saya terhadap materi yang ditayangkan;

Kita hidup di era digital, dimana tak ada lagi batas ruang dan waktu. Semua informasi masuk dengan mudah cepat dari mana saja dan kemana saja tanpa ada yang mampu membendungnya. Sesuatu yang dulu masa kecil saya tidak terbayang akan menemui zaman yang secanggih ini. Begitulah kemudian, anak-anak yang terlahir di era digital kini pun menjadi lebih canggih kemampuannya terhadap dunia digital disekitarnya, karena memang mereka lahir di masanya.

Mau tidak mau, suka tidak suka orang tua dituntut untuk dapat berjalan menyeimbangkan diri dengan perkembangan digital yang luar biasa. Keterbatasan ilmu pengetahuan, pendidikan, sosial ekonomi terkadang menjadi kendala utama orang tua terhadap perkembangan digital yang terjadi setiap waktu dan saat. Oleh sebab itu, orang tua dituntut untuk mampu memberikan benteng pertahanan dari dalam rumah, yakni kehadiran dan keberadaan keluarga bagi anak.

Keluarga adalah elemen dan basis pertahanan terpenting bagi seorang anak dalam menghadapi seala segala tantangan. Keberadaan keluarga tidak hanya sebatas lenkapnya elemen ayah dan ibu dalam struktur rumah tangga, namun juga keberadaan disini dimanai bagaimana orang tua mengoptimalkan peran keberadaannya di dalam rumah bagi anak-anaknya.

Dengan demikian, ketika anak-anak berada di dunia luar, bahkan dunia digital yang orang tua tidak bisa mengawasi 24 jam dalam sehari diharapkan sudah memiliki tameng dan pertahanan yang kokoh bentukan dari dalam rumah.

Media Digital dan Pengaruhnya terhadap Pemahaman Seksualitas Anak

Media digital dengan segala kemudahan dan kecepatan yang tak terbatas memberikan arus informasi yang tak terbendung. Belum lagi bumbu hiburan yang dapat diakses dengan bebas dan mudah. Tentu saja ini memberikan efek yang negatif terhadap perkembangan anak, apabila anak-anak tidak diarahkan dan didampingi dalam pemakaian internet.

Pada satu sisi internet memberikan informasi yang kaya dengan berbagai perspektif, aplikasi, media belajar dst, namun di sisi lain jika tidak dibarengi dengan kemampuan memenej maka akan memberikan dampak yang tidak baik.

Beberapa pengaruh positif pemakaian gadget pada anak yang di kemukakan kelompok 22 adalah sebagai berikut : 1. Mendukung aspek akademis, 2. Menstimulus anak mengkuti perkembangan teknologi terbaru, 3. Mengurangi rasa bosan/stress.

Ada pun dampak negatif tersebut antara lain; 1. Kecanduan gadget, 2. Obesitas, 3. Berkurangnya kemampuan bersosialisais, 4. Radiasi, 5. Ancaman eksploitasi seksual.

Jika melihat betapa dampak buruknya lebih banyak, maka saya sendiri merupakan ibu yang sangat membetasai pemakaian gadget oleh anak-anak di rumah. Anak-anak hanya dapat menonton youtube di hari Ahad saja, sehingga mereka pun tidak akan meminta handphone kecuali hanya di hari Ahad. tidak terkecuali jika kami sedang berlibur/bermain ke rumah Mbah Utie, biasnya anak-anak mendapatkan bonus cuma-cuma menonton TV di rumah mbh uti.

Ya, sejujurnya saja saya juga tidak menyediakan TV di rumah, karena memang pengaruh media digital ini lebih banyak pengaruh negatifnya bagi perkembangan anak-anak. Maka jika kita memutuskan memiliki TV harus bijak, khususnya apabila terdapat anak-anak yang tumbuh di rumah tersebut.

Evi Marlina

Depok, 13032021

#harike11

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional