Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Wednesday, August 29, 2012

Makna Ke-Teguhan

Keteguhan itu seperti batu yang dilemparkan ke laut luas, 
masuk dan tenggelam, namun kuat dan bertahan...
Keteguhan itu bak mutiara, yang masuk dan hanyut dalam lumpur
Namun terus berkilauan...

Keteguhan itu seperti karang, yang dihempasss...
Di tampar gelombang, di terjang badai...
di hantam ombak...
Keteguhan itu ibarat hatiku...
yang menjerit mengadu Allah...
Dan Allah hidangkan, 
kesulitan yang menguatkan langkahku
untuk menjadi teguh dan kuat...

Allah teguhkan jiwaku ya Rabb, 
jiwa-jiwa kami...

Aku PERCAYA! 1 Kesulitan SEJUTA Kemudahan

aBismillah...

Dear Allah...
Allah aku tahu, Engkau tengah mengujiku. Kuatkan hamba ya Rabb...

Bintang, hari ini adalah hari yang menggembirakan bagiku, pun cici adikku di wisma. Pagi ini serampung menyicil merampungkan silabus RCQ aku bersegera menuju RCQ. Pukul 11. 00 aku sampai di RCQ, se sampai di sana, Ustadzah memintaku agar mengantarkan mina ke Pesantren mubarak, pesantren Tahfidz di seberang, untuk nyantri di sana. Sebetulnya pukul 13.00 aku memiliki janji dengan adik2 akan bertemu dan berkunjung ke rumah dosen kami, kunjungan lebaran. Dan aku menunda dahulu, demi mengantar mina. Dan semua rampungpukul 17.30.

Tuesday, August 28, 2012

Hosgeldiniz ya TANTANGAN

DORR!!!

Allahu AKBAR!!!

Bunga tumbuh di musim semi,
mekar di musim panas, 
dan di panen di musim gugur. 
(Lagu Si Yongju untuk Ibunya
dalam serial drama Korea Hear my Heart)
Sore ini, 28 Agustus 2012

Bismillah.
Tepat pukul 20.30 WIB aku sampai di Jambi tadi malam. Selamat datang duhai tantangan, selamat datang duhai ketidakpastian, selamat datang duhai ketidakjelasan, dan selamat datang ujian dan rintanngan. Aku tahu, ini adalah sebuah keputusan terburuk, mungkin yang pernah aku lakukan. Aku memutuskan untuk teitap pulang ke Jambi dalam keadaan terburuk dan Tertidak jelas dalam hidupku. Hampir 10 hari di kampung halaman itu adalah zona nyaman yang sangat baik untuk membuat pipiku gemuk dan berat tubuhku bertambah, tapi tidak dengan jiwaku. Disna semua enak, aku menikmati hari-hari gembira. Menangkap lele bersama Bapak, membuat ketupat bersama emak, bertengkar bersama adik dan keponakan, berladang bersama Mb een dan K Agus. Mengunjungi rumah eyang putri, membuatkan air minum untuk eyang karsi dan sederet aktifitas yang membuat riang hatiku. 

Tapi, aku tidak bisa berbohong, aku tidak bisa menipu hatiku ya Allah, bahwa aku tidak boleh lemah dan kalah dengan keadaan itu. Aku harus melatih jiwaku, agar semakin terasah dan kuat. Karena besok atau lusa bisa jadi keadaan akan berubah. Zaman berubah begitu cepat!!! Lebih cepat dari yang aku fikirkan. Pun ketika dahulu, semua Toko Bapak di Pasar terbakarr habis, di lalap si Jago merah, dan semua keadaan yang menyenangkan itu berubah dengan cepat, kami hidup dalam rumah kecil yang sempit, dengan keadaan yang sangat seadanya.
***

Wednesday, August 8, 2012

Wisata dari “si Rambut Putih”



            Pasar busuk dan bauk penguk apa lagi di musim Ramadhan adalah besar kemungkinan mual dan “menggerahkan” bagi sebagian high lifestyle class. Oke itu wajar dan boleh, saya juga dulu pernah begitu. Merasa jijik dan gengsi untuk memasuki kawasan pasar tradsional super jorok di sudut Kota Jambi itu. Selain bauknya penguk luar biasa di tambah akan banyak sekali peminta-minta berjubelan di sana. Ah…alangkah buruknya hatiku.
            Pasar Tradisional Angso Duo Jambi, adalah pasar tempat hati belajar, melihat anak-anak usia 5-12 tahun jualan kantong asoy seharga 500 rupiah, padahal mereka masih sangat kecil untuk menghadapi itu semua, melihat nenek tua berambut putih bungkuk mengumpulkan cabai busuk di pilih-pilih yang bagus dan di jual kembali, melihat kakek tua nan bungkuk menarik gerobak besar berisi berkarung-karung beras, jalannya miring-miring, ototnya keluar-keluar, dan keringatnya, banjir basah. Pun melihat pengemis tua duduk di sudut comberan di samping tong sampah besar yang tak kalah busuk baunya, melihat ibuk tua jualan bedak-bedak yang bisa jadi sudah berapa umur bedaknya (kadaluarsa) duduk terkantuk-kantuk menanti pembeli, juga ada laki-laki muda yang memotong-motong daging sapi dan terpaksa rela terkena comberan yang menggenang di sampingnya, mengabaikan rambutnya pun badannya sendiri. Di sana juga bisa melihat yang orang bilang si kaki buntung merayap-rayap di atas tanah basah yang anyir bauknya, mengais belas kasih dari pengunjung yang juga tak kalah sengit.

Sehari Bersama Emak

19 Ramadhan 1433 H

Sudah khatam berapa Juz kamu?
Glek!

Malu rasanya, mengingat hitungan Ramadhan tinggal beberapa jari. Alhamdulillah hari Senin siang sepulang dari mengisi acara Kick ExIST di Kampus aku menerima pesan bahwa hari ini emak insha Allah akan sampai di Jambi, tentu saja itu hal yang sangat menggembirakan bagiku. Dan akhirnya sore itu aku bisa berbuka dan makan sahur bersama emak di wisma kosan, soalnya emak belanja ke Pasar hari Selasa. 

***
malam hari sebelum aku berangkat tidur serampung tarawih dengar suara, cici sedang baca pengumuman, oh alhamdulillah, karya tulis World Environemnt Day yang tak ikuti lolos sebagai 5 finalis besar kategori umum, alhamdulillah ya Allah, harus bersiap-siap untuk persiapan presentasi tagl 3 September insya Allah.

***
Start pukul 07.30 aku dan emak berangkat ke Pasar, keliling pasar Tradisional Angso 2, sampe rumah jam 16.30. Allahu AKBAR! Emak, kuat bener belanjanya sampe se sore itu, subhanallah. Dan sore itu emak langsung pamit pulang ke Kampung halaman. Emakku sayang, meski cuma sebentar tapi aku gembira sekali, karena sudah bersama emak seharian itu. 

Saturday, August 4, 2012

AYOOO! 17 Agustus, DEADLINE ADS Schoolarship!


 Dear SCHOOLARSHIP HUNTERRR!
WHEREVER YOU ARE

Ayo yang belum bersiap-siap, segera kejar JAM TAYANG! berikut info ADS Schoolarship tahun ini. Ayo kita sama-sama bersemangat. Bismillah Allahu Akbar. Gud Luck ^^

Australian Development Scholarships

Australian Development Scholarships (ADS) are long term development awards administered by AusAID. ADS aim to contribute to the long term development needs of Australia's partner countries in line with bilateral and regional agreements. They provide opportunities for people from developing countries to undertake full time undergraduate or postgraduate study at participating Australian universities and Technical and Further Education (TAFE) institutions.
The study and research opportunities provided by ADS develop skills and knowledge of individuals to drive change and contribute to the development outcomes of their own country.

Scholarship benefits

ADS are offered for the minimum period necessary for the individual to complete the academic program specified by the Australian higher education institution, including any preparatory training. The following benefits generally apply:
  • full tuition fees
  • return air travel—payment of a single return, economy class airfare to and from Australia, via the most direct route
  • establishment allowance—a once only payment of A$5,000 as a contribution towards as accommodation expenses, text books, study materials
  • Contribution to Living Expenses (CLE) is a fortnightly contribution to basic living expenses paid at a rate determined by AusAID. From 1 July 2009, CLE payable to students studying under the Australian Development Scholarship (ADS) is A$25,000.
  • Introductory Academic Program (IAP)—a compulsory 4-6 week program prior to the commencement of formal academic studies covering information on life and study in Australia.
  • Overseas Student Health Cover (OSHC) for the duration of the award (for award holder only)—provided to cover the student's basic medical costs (with the exception of pre existing conditions)
  • Pre-course English (PCE) fees—if deemed necessary PCE may be available for students for in-country and/or in-Australia training
  • Supplementary Academic Support (Tutorial Assistance)—may be available when essential to improve the student's performance to ensure their academic success
  • fieldwork (for research students only)—may be available for eligible research students for one return economy class airfare via the most direct route to their country of citizenship or within Australia.

ADS conditions

Applicants who are offered an Australian Development Scholarship will be required to sign a contract with the Commonwealth of Australia declaring that they will comply with the conditions of the scholarship and the ADS Handbook. Partner governments may also apply their own separate conditions to the scholarship.
Awardees are required to return to their country of citizenship for a minimum of two years after completing their scholarship, to contribute to the economic and social development of their country. Failure to do so will incur a debt to the Commonwealth of Australia for the total cost of the scholarship.

 How to apply for an ADS or ALA scholarship

Untuk yang kesekian kalinya

Bismillah...

Untuk yang ke dua kalinya aku mengambil TOEFL test. Kemaren pagi. tepatnya Jum'at 3 Agustus 2012 , Ramadhan ke-13 pukul 08.30 WIB Tepat ujian tes di mulai. Meski 3 bulan yang lalu aku udah ngambil tes itu. Dan sudah mencoba apply schoolar yang tidak menjadikan toefl sebagai syarat utama, skor toefl pertamaku waktu itu baru mencapai 463, masih jauh dari target standar minimum 500. alhamdulillah, tes kemaren pagi semuanya jauh lebih tenang, aku bisa menyelesaikan soal-soal itu dengan tersisa waktu beberapa menit sebelum usai, sehingga masih bisa mengevaluasi ulang soal structure 15 soal part A. Alhamdulillah ya Allah, terimakasih.

Rampung ujian kemaren, langsung pulang ke wisma kosan dan langsung tidur. Sudah hampir 3 hari 3 malam aku bergadang ndak tidur untuk belajar persiapan TOEFL. Sebenarnya persiapan ujian ini sudah kulakukan sejak bulan Januari 2012 lalu, tepatnya intensive tanggal 17 Januari kalo tak salah. Aku meminta rivat dengan mr. yanto, dosen writing semasa kuliah. 2 bulan aku fokus bimbingan TOEFL dengan beliau, hingga bulan Maret kalo tak salah. Waktu itu aku antusias sekali apply Guang Zhou University milik China, BGF Perancis dan AMINEF UK yang deadlinenya 14 April, aku masih ingat, itu adalah 3 Beasiswa yang menjadi pilihan impianku. Meski kenyataannya dari 3 beasiswa itu tidak ada satu pun yang tak apply, karena tidak terkejar untuk menyiapkan TOEFL ITP ku, dan aku harus terus bergerak!